KEHAMILAN
Nifedipine untuk Ibu Hamil: Manfaat, Dosis Konsumsi, dan Efek Samping
Asri Ediyati | HaiBunda
Rabu, 15 May 2024 19:40 WIBNifedipine termasuk dalam kelas obat yang disebut penghambat saluran kalsium. Penghambat saluran kalsium membantu menurunkan tekanan darah dengan merelaksasi pembuluh darah di seluruh tubuh. Hasilnya, tekanan yang terbentuk lebih sedikit dan jantung tidak harus bekerja keras untuk memompa darah.
Dilansir Healthline, penghambat saluran kalsium (CCB), yang biasa digunakan untuk menurunkan tekanan darah, juga dapat digunakan untuk mengendurkan kontraksi rahim dan menunda kelahiran prematur, Bunda.
Bagaimana keamanannya untuk dikonsumsi ibu hamil? Ada kah efek sampingnya? Bunda bisa simak penjelasannya berikut ini!
Amankah Nifedipine untuk ibu hamil?
Mengutip National Health Service (NHS), Nifedipine boleh dikonsumsi selama kehamilan, namun sebaiknya ibu hamil perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apakah mengonsumsi Nifedipine tepat untuknya atau tidak, Obat ini sebaiknya digunakan selama kehamilan hanya jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya terhadap janin, Bunda.
Jika obat ini digunakan selama kehamilan, atau jika pasien menjadi hamil saat mengonsumsi obat ini, pasien harus diberi tahu tentang potensi bahayanya pada janin. Beberapa ahli merekomendasikan penggunaan setelah minggu ke 20 pada pasien hanya jika semua pilihan pengobatan lain tidak diindikasikan atau gagal memberikan kemanjuran. Demikian dikutip dari laman Drugs.
Dokter biasanya meresepkan CCB untuk menunda persalinan prematur. Seperti diketahui, rahim adalah otot besar yang terdiri dari ribuan sel otot. Ketika kalsium memasuki sel-sel ini, otot berkontraksi dan mengencang. Ketika kalsium mengalir kembali keluar sel, otot menjadi rileks. CCB bekerja dengan mencegah kalsium berpindah ke sel otot rahim, sehingga kurang mampu berkontraksi.
Nifedipine meningkatkan kemungkinan keguguran?
Dilansir NCBI, keguguran bisa terjadi pada kehamilan apa pun. Dua penelitian melaporkan jumlah keguguran yang lebih tinggi pada kehamilan yang terpapar penghambat saluran kalsium, seperti Nifedipine, jika dibandingkan dengan kehamilan yang tidak terpapar penghambat saluran kalsium.
Namun, tingkat keguguran di antara perempuan yang menggunakan penghambat saluran kalsium dalam penelitian tersebut tidak lebih tinggi dibandingkan pada populasi umum. Ada kemungkinan keguguran lebih disebabkan oleh penyakit yang sedang diobati, bukan karena obatnya.
Apakah mengonsumsi Nifedipine meningkatkan kemungkinan melahirkan bayi dengan cacat lahir?
Setiap kehamilan dimulai dengan kemungkinan 3-5 persen untuk melahirkan bayi dengan cacat lahir. Ini disebut risiko latar belakang. Belum ada penelitian terkontrol yang mengamati penggunaan Nifedipine pada kehamilan.
Informasi lebih lanjut tentang penggunaan Nifedipine pada kehamilan diperlukan untuk memahami apakah ada peningkatan risiko pada kehamilan. Penting bagi ibu hamil dan tenaga kesehatan untuk mempertimbangkan manfaat pengobatan kondisi ibu hamil selama kehamilan dan mendiskusikan rencana pengobatan yang tepat untuknya.
Bisakah Nifedipine menyebabkan komplikasi kehamilan lainnya? Dua penelitian melaporkan bahwa kelahiran prematur (persalinan sebelum 37 minggu) dan berat badan lahir rendah (BBLR) lebih sering terjadi pada pasien yang diobati dengan penghambat saluran kalsium seperti Nifedipine. Namun, penulis penelitian tersebut berpendapat bahwa penyebab komplikasi ini kemungkinan besar disebabkan oleh penyakit yang sedang dirawat, bukan karena obatnya.
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol selama kehamilan telah dikaitkan dengan peningkatan kemungkinan penyakit jantung, penyakit ginjal, dan stroke pada ibu hamil. Selain itu, bayi mungkin lebih kecil dari biasanya (pertumbuhan terhambat) dan memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami kelahiran prematur.
Di samping itu, plasenta (organ yang menyediakan oksigen dan nutrisi untuk bayi yang sedang tumbuh) dapat terlalu cepat lepas dari dinding rahim (solusio plasenta). perempuan dengan tekanan darah tinggi dapat mengalami preeklamsia (tekanan darah tinggi dan masalah pada organ tubuh) yang dapat menyebabkan kejang (disebut eklamsia). Kondisi ini serius dan dapat membahayakan ibu hamil dan bayi yang sedang berkembang.
Dosis dan aturan penggunaan Nifedipine untuk ibu hamil
Dikutip dari WebMD, minum obat ini melalui mulut dengan atau tanpa makanan sesuai dengan anjuran dokter. Biasanya 3 kali sehari. Obat ini perlu ditelan utuh, tidak boleh dihancurkan, dikunyah, atau dipecahkan kapsulnya.
Dosisnya didasarkan pada kondisi medis ibu hamil dan respons terhadap pengobatan. Dokter mungkin secara bertahap meningkatkan dosis. Ibu hamil perlu ikuti instruksi dokter dengan hati-hati.
Sebagai catatan tambahan, hindari makan jeruk bali atau minum jus jeruk bali saat menggunakan obat ini kecuali dokter atau apoteker mengatakan kita dapat melakukannya dengan aman. Buah jeruk bali dapat meningkatkan kemungkinan efek samping dengan obat ini. Tanyakan kepada dokter atau apoteker untuk lebih jelasnya.
Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimalnya. Untuk membantu mengingat, disarankan dikonsumsi pada waktu yang sama setiap hari.
Efek samping Nifedipine untuk ibu hamil
Menurut March of Dimes, Nifedipine efektif dan relatif aman, itulah sebabnya dokter sering menggunakannya. Nifedipine tidak memiliki efek samping untuk bayi. Kemungkinan efek samping bagi ibu hamil mungkin termasuk:
- Sembelit
- Diare
- Mual
- Merasa pusing
- Merasa lemah
- Sakit kepala
- Tekanan darah rendah
- Kemerahan pada kulit
- Palpitasi jantung
- Ruam kulit
Demikian penjelasan tentang manfaat, dosis konsumsi, dan efek samping Nifedipine untuk ibu hamil. Semoga informasinya membantu, ya Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
Sumber Protein yang Baik, Ini 5 Manfaat Telur Rebus untuk Ibu Hamil
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
5 Pilihan Obat Pilek untuk Ibu Hamil, Aman dan Alami Bun
15 Rekomendasi Obat Flu untuk Ibu Hamil, Kenali Manfaat hingga Efek Sampingnya
Ketoconazole untuk Ibu Hamil: Aturan Minum, Dosis, Efek Samping & Manfaat
12 Obat yang Dilarang untuk Ibu Hamil & Hal yang Wajib Diperhatikan
TERPOPULER
Happy Berdua, Intip Potret Kebersamaan Raisa dan Zalina Liburan ke Korea
Istilah Dunia Kerja ala Gen Z dan Milenial: Career Minimalism hingga Polyworking
9 Kebiasaan Makan Penyebab Kerusakan Ginjal
4 Shio Kurang Beruntung di Tahun Kuda 2026, Beserta Solusi Mengatasinya
Momen Hagia Anak Jessica Iskandar Pertama Kali Main Salju, Bikin Gemas!
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomedasi Susu Program Hamil untuk Dukung Keberhasilan Promil
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Review Eomma Head to Toe Happiness, Sampo & Sabun Mandi untuk Perawatan Bayi
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Rekomendasi Lipstik Warna Muted, Ada Pilihan Bunda?
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
PROTERAL Junior, Solusi Nutrisi untuk Si Kecil yang Suka Pilih-pilih Makan
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
Rekomendasi Wipes untuk Membersihkan Mulut Bayi, Praktis dan Aman Sejak Dini
Tim HaiBundaTERBARU DARI HAIBUNDA
Happy Berdua, Intip Potret Kebersamaan Raisa dan Zalina Liburan ke Korea
Istilah Dunia Kerja ala Gen Z dan Milenial: Career Minimalism hingga Polyworking
9 Kebiasaan Makan Penyebab Kerusakan Ginjal
ADOR Berhentikan Kontrak Danielle NewJeans, Minji Masih Tahap Negosiasi
Vaksin Kanker Serviks: Jenis, Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Dilaporkan Wardatina Mawa atas Dugaan Perzinaan, Inara Rusli Harap Bisa Damai
-
Beautynesia
6 Manfaat Rutin Jalan Kaki Santai Setelah Makan, Menurut Para Ahli Kesehatan
-
Female Daily
Liburan Bareng Bestie? Ini Cara Gampang untuk Bikin Konten Bareng!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
51 Tahun Seperti 20-an! Aksi Supermodel Cantik Jadi Cheerleader Viral
-
Mommies Daily
Pasangan Terlalu Sibuk? Ketahui 10 Bahaya jika Jarang Bercinta!