Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ibu Hamil Minum Susu Segar Amankah untuk Perkembangan Janin? Simak Faktanya

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Rabu, 30 Aug 2023 19:35 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil Minum Susu
Ilustrasi Ibu hamil minum susu segar/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Butsaya

Susu menjadi salah satu sumber makanan yang bagus untuk ibu hamil. Kandungan protein, kalium, kalsium, hingga zat besi bagus untuk mendukung pertumbuhan janin. Namun, apakah susu segar aman dikonsumsi ibu hamil?

Seorang calon ibu perlu mengonsumsi sekitar dua hingga tiga porsi susu per hari kecuali ada pantangan atau batasan terkait hal ini. Susu mengandung sembilan asam amino esensial yang diperlukan untuk nutrisi, pertumbuhan, dan perkembangan, maka dapat memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan ibu dan janin. 

Namun seperti yang kita tahu bahwa Bunda yang sedang hamil wajib menjaga asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Salah satunya yang menjadi pertimbangan adalah dalam hal memilih jenis susu yang dapat dikonsumsi selama hamil. Mungkin Bunda bertanya-tanya apakah aman ibu hamil minum susu segar?

Menurut Baby Center, jawabannya adalah: tidak. Tidak aman meminum susu mentah yang tidak dipasteurisasi atau memakan apapun yang terbuat dari susu mentah selama kehamilan. Itu termasuk yogurt, keju lembut dan es krim, dan itu berlaku untuk susu dari hewan apa pun termasuk sapi, domba, serta kambing.

Saat susu dipasteurisasi, susu dipanaskan hingga suhu tinggi untuk membunuh bakteri berbahaya. Karena susu mentah tidak disterilkan dengan cara ini, maka dapat membawa kuman berbahaya, termasuk E. coli , Salmonella, dan Toxoplasma. Salah satu yang paling mengkhawatirkan adalah Listeria, yang dapat menyebabkan infeksi yang disebut listeriosis.

Listeria adalah penyebab utama kematian akibat keracunan makanan di AS, dan Bunda hamil jauh lebih rentan terkena penyakit ini dibandingkan wanita hamil lainnya. Listeriosis dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, dan persalinan prematur, serta dapat berakibat fatal bagi bayi baru lahir.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), dan Departemen Pertanian AS (USDA) merekomendasikan agar Bunda hamil tidak meminum susu yang tidak dipasteurisasi atau mengonsumsi makanan yang dibuat dari susu tersebut.

Beberapa negara bagian di Amerika melarang penjualan susu mentah, dan sebagian besar negara bagian lainnya membatasi penjualan langsung dari peternakan. Namun beberapa negara bagian mengizinkan toko menjual susu mentah dengan label peringatan. 

Bunda dapat menemukan keju yang terbuat dari susu mentah di rak-rak toko dan di pasar petani, jadi sebaiknya periksa label untuk kata "dipasteurisasi" sebelum memakan keju lunak apa pun selain keju komersial seperti keju krim, keju cottage dan olahan mozzarella. Keju keras mengandung lebih sedikit kelembapan dibandingkan keju lunak, sehingga mengurangi kemungkinan tumbuhnya bakteri yang berpotensi berbahaya meskipun dibuat dari susu yang tidak dipasteurisasi.

Omong-omong, jangan bingung antara pasteurisasi dengan homogenisasi. Homogenisasi tidak ada hubungannya dengan pencegahan penyakit. Sebaliknya, ini adalah proses yang menjaga bagian krim susu agar tidak terpisah dan naik ke atas.

Sebagian besar susu yang dijual secara komersial telah dihomogenisasi. Namun sebagian susu dan yogurt, seringkali organik, tidak, jadi krimnya berada di posisi teratas. Produk-produk non-homogenisasi ini aman selama dipasteurisasi.

Jenis susu yang aman diminum ibu hamil dan bermanfaat untuk perkembangan janin 

Jadi, jika susu segar tidak dianjurkan atau tidak aman untuk diminum oleh ibu hamil, lalu susu apa saja yang aman dan sebaiknya diminum oleh ibu hamil untuk mendukung perkembangan janin dalam kandungannya?

Dilansir dari Mom Junction, berikut tercantum berbagai jenis susu yang bisa Bunda pilih:

1. Susu rendah lemak/kental ganda atau susu skim

Susu skim rendah lemak adalah salah satu pilihan terbaik untuk menjaga Bunda tetap bugar dan sehat selama kehamilan. Ini juga mengandung nutrisi penting yang membantu pertumbuhan dan struktur tulang bayi.

Satu gelas (250 ml) susu rendah lemak menyediakan 309 mg kalsium, yang penting bagi Bunda dan juga janin yang sedang berkembang. Penelitian menyebutkan bahwa dua hingga tiga gelas susu rendah lemak atau tiga porsi produk susu adalah pilihan bijak selama kehamilan.

2. Susu full cream

Susu full cream mengandung lemak dan nutrisi berlebih. Satu gelas susu full cream menawarkan 150 kalori sedangkan susu skim hanya memiliki 83 kalori. Apalagi total lemak jenuhnya per 100 gram susu full cream adalah 1,6 gram dan 0,056 gram untuk susu skim.

Oleh karena itu, susu full cream dapat menjadi bagian dari diet Bunda jika dokter merekomendasikannya. Namun berhati-hatilah karena kehamilan tidak menuntut kelebihan lemak. Jumlah lemak yang tinggi selama kehamilan bisa menyebabkan penambahan berat badan berlebih.

Jadi kesimpulannya, susu selama kehamilan menyediakan kalsium, protein, vitamin D, pereda mulas, dan hidrasi. Minum susu segar bisa berbahaya bagi bayi yang belum lahir karena adanya bakteri berbahaya. Bunda lebih dianjurkan untuk minum susu yang telah dipasteurisasi, dan susu rendah lemak juga menjadi pilihan yang baik karena nutrisinya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda