HaiBunda

KEHAMILAN

3 Posisi Tidur Ibu Hamil yang Dianjurkan agar Tak Sesak Napas

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 29 May 2024 22:15 WIB
Posisi Tidur Ibu Hamil agar Tak Sesak Napas/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Moostocker
Jakarta -

Sesak napas saat hamil wajar terjadi di trimester akhir kehamilan. Namun, keluhan ini dapat diminimalisir dengan posisi tidur yang tepat, Bunda.

Ya, ada beberapa posisi tidur ibu hamil agar tidak sesak napas saat tertidur atau setelah bangun. Mengetahui posisi tidur ini sangat penting untuk mengurangi keluhan di masalah pernapasan dan ketidaknyamanan lainnya.

Sesak napas saat hamil

Penelitian tahun 2015 yang diterbitkan dalam Clinical Cardiology menunjukkan sekitar 60 hingga 70 persen ibu hamil mengalami gejala kesulitan bernapas. Di trimester pertama, bernapas akan terasa lebih sulit saat tubuh menyesuaikan diri dengan tingkat hormonal baru. Seringkali, gejala hilang setelah beberapa minggu, kemudian muncul kembali pada trimester kedua atau ketiga.


Sementara itu, saat bayi tumbuh besar di dalam rahim, paru-paru Bunda juga mungkin tidak memiliki cukup ruang untuk bernapas penuh. Diafragma yang berperan dalam fungsi pernapasan pun akan tertekan sehingga menyebabkan sesak napas. Kondisi ini biasanya umum terjadi di trimester akhir kehamilan.

Pada kasus yang jarang terjadi, sesak napas bisa menandakan komplikasi serius, seperti pneumonia atau pembekuan darah, atau bahkan masalah jantung. Demikian seperti melansir dari laman Parents.

Posisi tidur ibu hamil agar tidak sesak napas

Gejala sesak napas bisa mereda ketika tubuh memberikan ruang bernapas sebanyak mungkin pada paru-paru. Cobalah untuk memposisikan tubuh dengan benar, seperti berdiri atau duduk tegak.

Selain itu, Bunda juga dapat tidur dengan posisi yang nyaman. Posisi tidur yang baik dapat meredakan dan mencegah sesak yang mengganggu waktu istirahat.

Mengutip beberapa sumber, berikut 3 posisi tidur ibu hamil agar tidak sesak:

1. Posisi miring kiri

Posisi miring kiri dianggap sebagai posisi terbaik untuk tidur selama hamil, terutama di trimester ketiga. Menurut American Pregnancy Association (APA), tidur miring ke kiri dapat menjaga sirkulasi atau jumlah darah dan nutrisi mencapai plasenta dan bayinya.

"Posisi tidur terbaik saat hamil adalah 'SOS' (sleep on side) atau tidur menyamping karena memberikan sirkulasi terbaik bagi ibu dan bayi," tulis APA di dalam laman resminya.

"Sirkulasi yang baik dapat mengurangi risiko pembengkakan, varises di kaki, dan wasir."

Secara anatomi, sirkulasi darah yang baik saat tidur miring kiri dapat mengurangi kompresi vena cava inferior (IVC) yang membawa darah ke jantung ibu dan bayinya. Posisi ini juga dianggap nyaman untuk perut yang sudah mulai membesar.

Bila mengalami sesak napas, Bunda dapat meletakkan bantal di antara kaki dan sisi tubuh untuk mengangkat sedikit dada.

2. Posisi miring kanan

Seperti dijelaskan sebelumnya, posisi tidur menyamping sangat disarankan selama kehamilan. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa posisi tidur miring dapat membantu meningkatkan pernapasan dan mengurangi tekanan di sekitar rahim.

Posisi miring kanan dianggap aman di trimester ketiga ya, Bunda. Dalam ulasan di Lancet tahun 2019 menunjukkan keamanan yang sama pada ibu hamil yang tidur dengan posisi miring ke kiri dan kanan.

Menurut ulasan tersebut, risiko kompresi IVC memang dapat terjadi bila tidur miring ke kanan. Tetapi, bila ini adalah posisi yang nyaman bagi Bunda, kenapa tidak melakukannya. Ingat ya, yang paling penting adalah kenyamanan Bunda.

3. Posisi tidur bersandar

Posisi tidur bersandar bisa dilakukan sesekali dan dalam waktu singkat. Bagi beberapa Bunda, posisi ini cukup nyaman sehingga membuatnya tidak sesak napas.

Cobalah gunakan bantal untuk menopang tubuh bagian atas (bersandar) dengan sudut 45 derajat. Melalui posisi ini, Bunda tidak akan mengalami kompresi IVC dan merasa nyaman.

"Caranya adalah dengan meninggikan bantal, kemudian tidur dengan cara bersandar pada bantal tersebut. Jika ingin lutut terasa lebih nyaman, kita bisa meletakkan beberapa bantal di bawahnya," tulis Tim Naviri dalam Buku Pintar Ibu Hamil.

Bunda juga bisa menurunkan sandaran dengan mengganjal kepala atau belakang bahu dengan menggunakan bantal. Menurut penulis buku The Sleep Solution: Why Your Sleep Is Broken and How to Fix It, W. Christopher Winter, M.D, posisi ini akan membantu ibu hamil tidur lebih baik, terutama bila sedang berjuang dengan rasa mulas. Demikian seperti dilansir laman Self.

Ilustrasi Ibu Hamil Tidur/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Lordn

Posisi tidur yang perlu dihindari

Tidak semua posisi tidur dianjurkan selama kehamilan. Misalnya, Bunda disarankan tidur dengan posisi telentang, terutama antara usia kehamilan 15 sampai 20 minggu karena bisa mengganggu aliran darah dan menekan IVC.

Tidur telentang saat hamil juga dapat menyempitkan aorta, yakni arteri utama yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh, serta menghalangi suplai darah utama ke tubuh dan plasenta. Akibatnya, Bunda bisa mengalami sesak napas dan jantung berdebar kencang saat terbangun.

"Tidur telentang dapat menurunkan kembalinya aliran darah ke jantung, sehingga ibu hamil mungkin terbangun dengan perasaan sesak napas atau jantungnya berdebar kencang," kata staf bidan di Massachusetts General Hospital di Boston, Amelia Henning, CNM, dilansir laman The Bump.

Posisi tidur lain yang juga tak dianjurkan adalah tengkurap. Posisi tengkurap bisa membuat Bunda sulit bernapas dan merasa tidak nyaman.

Kapan harus ke dokter saat alami sesak napas?

Bila Bunda mengalami sesak napas selama hamil, pastikan untuk memberitahukan ke dokter ya. Sedangkan jika mengalami sesak yang tiba-tiba, parah, atau disertai nyeri dada atau denyut nadi cepat, maka segera periksa ke dokter.

Sesak napas selama hamil bisa menandakan emboli paru, yakni gumpalan darah yang menetap di paru-paru. Meski jarang terjadi, emboli paru dapat berbahaya.

Masalah lain yang juga perlu diwaspadai adalah pneumonia, Bunda. Gejala sesak napas karena pneumonia biasanya disertai demam, nyeri dada, dan batuk. Pneumonia perlu ditangani segara karena bisa menyebabkan komplikasi gagal napas, persalinan prematur, atau infeksi yang membahayakan Bunda dan janin.

Demikian penjelasan mengenai sesak napas saat hamil dan posisi tidur untuk mencegahnya. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Tips Agar Posisi Tidur Ibu Hamil Menjadi Nyaman

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Idol K-Pop Hadiri Paris Fashion Week, Cha Eun Woo hingga Mingyu SEVENTEEN

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK