KEHAMILAN
Kisah Queen Mary dari Inggris Alami Phantom Pregnancy yang Ternyata Gangguan Mental
Alysa Audriani | HaiBunda
Kamis, 13 Jun 2024 15:40 WIBBunda mungkin mengenal nama Mary Tudor alias Queen Mary dari Inggris. Di balik kesuksesannya sebagai seorang ratu, ternyata ia juga pernah mempunyai pengalaman yang tidak mudah untuk dihadapinya lho.
Pada April 1555, Ratu Mary mengasingkan diri sembari menunggu kelahiran anaknya yang pertama. Saat itu, usianya sudah mencapai 38 tahun. Sebagai seorang ratu, tentu ia membutuhkan keturunan untuk menjadi ahli waris, terutama anak dengan jenis kelamin laki-laki. Hal ini lantaran dirinya harus mengamankan aliansi dengan Spanyol dan agar dapat melanjutkan pemerintahan Katolik di Inggris.
Setelah menikah dengan Raja Philip II dari Spanyol, ternyata sang Ratu tampak terlihat berbadan dua. Payudara dan perutnya pun menjadi bengkak. Selain itu, Ratu Mary juga mengaku dirinya kerap kali merasakan mual, muntah, serta merasa adanya pergerakan janin di dalam kandungan.
Menanggapi hal tersebut, kerajaan pun langsung melakukan berbagai tindakan seperti mempersiapkan kamar bayi, memanggil perawat yang dapat membantu Si Kecil nantinya, serta sudah menulis surat pengumuman yang telah ditandatangani .
Namun sayangnya Ratu Mary ternyata tidak menjalani kehamilan. Kondisi yang ia alami ini adalah penyakit langka yaitu pseudocyesis atau disebut juga dengan phantom pregnancy.
Mengenal kondisi pseudocyesis
Melansir dari Cleveland Clinic, pseudocyesis atau kehamilan palsu merupakan kondisi bila seseorang percaya bahwa dirinya sedang hamil meskipun sebenarnya tidak. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penyakit langka ini juga dapat disebut dengan phantom pregnancy.
Bagi penderita pseudocyesis, biasanya mereka akan mengalami gejala layaknya para ibu hamil. Bila mereka melakukan tes kehamilan, cek darah, ataupun pemeriksaan USG, biasanya hasilnya akan menunjukkan bahwa mereka tidak hamil dan tidak terdapat janin di dalam kandungan.
Pada dasarnya, pseudocyesis merupakan penyakit yang langka. Para tenaga kesehatan pun percaya bahwa penyakit tersebut terjadi karena adanya pengaruh dari faktor psikologi dan hormonal.
“Tubuhnya (penderita) bertingkah seakan-akan sedang hamil, sehingga ia percaya ia hamil, namun ia mengalami delusi,” ujar Mary Seeman, profesor emerita di University of Toronto’s Department of Psychiatry, dikutip dari National Geographic.
Perlu Bunda ketahui bahwa penyakit pseudocyesis ini ternyata tidak langka di negara tertentu lho. Biasanya, penyakit ini dapat sering terjadi di negara yang menganut budaya bahwa perempuan yang menikah diharapkan dapat melahirkan anak.
“Misalnya, ada beberapa wilayah di Afrika yang menganggap kehamilan sangat dihargai dan perawatan medis sulit diakses, sehingga pseudocyesis sering terjadi,” tambah sang profesor.
Merupakan gangguan kesehatan mental
Perlu Bunda ketahui bahwa penyakit pseudocyesis ini dapat dikatakan sebagai gangguan kesehatan mental. Sebab, orang yang menderitanya akan sulit menerima fakta bahwa dirinya sebenarnya tidak hamil.
Tak hanya itu, perempuan yang menderita pseudocyesis juga dapat menyalahkan pasangan atau keluarganya lho saat mengetahui dirinya ternyata tidak hamil.
“Mereka mungkin mengira suaminya tidak ingin hamil, berkolusi dengan dokter atau rumah sakit. Mereka mungkin mengira mertuanya terlibat. Saya telah melihat orang-orang yang percaya bahwa dokter telah menghamilinya tetapi tidak mau mengakuinya,” tutur profesor Mary Seeman.
Kehaluan yang dialami oleh penderita pseudocyesis tersebut dapat bermacam-macam karena mereka tetap defensif atas realitas yang sedang dialaminya. Tak hanya itu, mereka juga merasakan berbagai gejala seperti ibu hamil pada umumnya. Sehingga, tak mudah bagi mereka untuk percaya bahwa apa yang telah dijalani merupakan kehamilan palsu.
Lantas, apa saja sih gejala-gejala yang mungkin dialami oleh para penderita pseudocyesis?
Gejala pseudocyesis
Tak berbeda jauh dengan gejala yang biasa dialami oleh ibu hamil, berikut adalah gejala umum yang dapat dirasakan seorang perempuan bila menderita penyakit pseudocyesis:
- Merasakan adanya pergerakan dalam rahim.
- Payudara terasa lebih lembut.
- Perut menjadi semakin besar.
- Periode menstruasi terlewat.
- Bertambahnya berat badan.
- Timbul rasa mual dan ingin muntah.
- Alami ngidam atau tidak ingin mengonsumsi makanan tertentu.
- Adanya kontraksi persalinan palsu.
Penyebab pseudocyesis
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penyakit pseudocyesis ini dapat dipengaruhi oleh faktor psikologi dan hormonal. Selain itu, para ahli tenaga kesehatan juga percaya bahwa pseudocyesis juga disebabkan oleh beberapa hal lain, di antaranya:
- Keinginan kuat untuk hamil.
- Telah mengalami keguguran beberapa kali.
- Kehilangan seorang anak.
- Mengalami infertilitas.
- Memiliki ketakutan yang ekstrem untuk hamil.
- Memiliki kecemasan atau depresi.
- Memiliki riwayat trauma emosional.
- Pernah mengalami kekerasan seksual.
Bunda, itulah kisah Ratu Mary dari Inggris yang sempat mengalami penyakit pseudocyesis atau kehamilan palsu. Semoga informasinya bermanfaat ya.
(pri/pri)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Makanan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil yang Darah Tinggi
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Kisah Kelahiran Putri Charlotte yang Hampir Berujung Kekacauan, Anak Terkaya Pangeran William & Kate Middleton
Tradisi Kerajaan yang Dilanggar Putri Diana saat Hamil & Melahirkan, Ada yang Diwariskan ke Menantu
10 Protokol Kehamilan Kerajaan Inggris, Tak Ada Baby Shower dan Ratu Harus Pertama Tahu
Putri Beatrice Melahirkan Anak Pertama, Masuk dalam Daftar Pewaris Kerajaan Inggris
TERPOPULER
Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya
7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil
Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian
5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan
Persiapan Tahun Baru, Kecap hingga Aneka Saus Diskon hingga 20% di Transmart
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomedasi Susu Program Hamil untuk Dukung Keberhasilan Promil
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Review Eomma Head to Toe Happiness, Sampo & Sabun Mandi untuk Perawatan Bayi
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Rekomendasi Lipstik Warna Muted, Ada Pilihan Bunda?
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
PROTERAL Junior, Solusi Nutrisi untuk Si Kecil yang Suka Pilih-pilih Makan
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
Rekomendasi Wipes untuk Membersihkan Mulut Bayi, Praktis dan Aman Sejak Dini
Tim HaiBundaTERBARU DARI HAIBUNDA
30 Nama Anak dengan Arti Nama Kemenangan Sejati dalam Alkitab
5 Kisah Kehamilan Langka Sepanjang 2025, dari Ektopik hingga Rahim Buatan
Awet Muda! Ini 5 Potret Ariyo Wahab bersama Istri & 3 Anak Perempuan
Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya
Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Lirik Lagu Jangan Bilang Siapa Siapa - Aura Kasih
-
Beautynesia
4 Drama Korea Disney+ yang Tayang 2026, Ada Romantis hingga Thriller
-
Female Daily
IKEA Indonesia Gelar Acara Musik di Showroom untuk Pertama Kalinya!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Foto: Kembang Jiwa, Koleksi Kebaya dalam Tafsir Modern Sebastian Gunawan
-
Mommies Daily
Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Catat Tanggalnya!