KEHAMILAN
Buah Salak Picu Sembelit untuk Ibu Hamil Trimester Pertama, Mitos atau Fakta?
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Senin, 17 Jun 2024 08:00 WIBBunda disarankan konsumsi buah saat hamil karena mengandung nutrisi yang dapat menunjang perkembangan janin. Tetapi, ada anggapan mengatakan bahwa tidak semua buah aman dikonsumsi selama hamil. Misalnya, buah salak untuk ibu hamil disebut bisa memicu sembelit.
Lantas, benarkah konsumsi buah salak saat hamil dapat menyebabkan sembelit?
Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi dr. Gorga I.V.W Udjung, Sp. OG, tidak ada larangan makan salak selama hamil. Salak tidak bisa menyebabkan sembelit, Bunda. Buah ini justru mengandung serat dan zat tertentu yang baik untuk kesehatan saluran cerna.
"Ibu hamil boleh saja mengonsumsi salak. Pemikiran salak bisa menyebabkan sembelit adalah Mitos, karena faktanya buah salak mengandung serat dan tanin yaitu senyawa polifenol yang fungsinya sebagai anti-mikroba alami di dalam usus," kata Gorga kepada HaiBunda, belum lama ini.
Kandungan serat di buah salak sama dengan di beberapa buah pilihan yang dipercaya bagus untuk kesehatan pencernaan. Bunda bisa mengonsumsinya saat hamil tanpa perlu takut menyebabkan sembelit.
"Sama halnya seperti buah lainnya yang mengandung tinggi serat, seperti pepaya, pisang, alpukat, maka salak juga salah satu pilihan untuk dikonsumsi saat hamil karena dapat juga membantu melancarkan sistem pencernaan," ujar Gorga.
Sembelit pada ibu hamil
Sembelit adalah kondisi umum yang dialami selama hamil. Bunda dikatakan mengalami sembelit bila kesulitan buang air besar (BAB) atau BAB dengan frekuensi kurang dari tiga kali seminggu dan dengan tekstur feses yang keras. Perlu diketahui, normalnya BAB setidaknya sekali dalam 1-2 hari.
Menurut Gorga, sembelit tak hanya terjadi di trimester pertama, tapi juga umum dialami di trimester kedua dan ketiga. Puncaknya dapat terjadi di akhir kehamilan, Bunda.
Ada beberapa penyebab sembelit saat hamil, yakni:
1. Faktor hormonal
Perubahan hormon progesteron saat hamil menjadi salah satu penyebab utama sembelit. Hormon progesteron dapat mempengaruhi peristaltik usus.
"Jadi, dengan peningkatan kadar hormon progesteron, maka otot-otot usus mengalami relaksasi dan bergerak lebih lambat. Alhasil, semakin lama makanan diolah di usus dan feses sulit keluar," ungkap Gorga,
2. Pola makan kurang serat dan cairan
Ibu hamil yang kurang makan serat dan tidak memenuhi asupan cairan juga bisa terkena sembelit. Selama hamil, Bunda setidaknya memerlukan makanan berserat untuk metabolisme tubuh, termasuk menjaga kesehatan saluran cerna.
"Bila kurang asupan serat dan cairan, maka sembelit bisa menjadi lebih parah lantaran ibu hamil juga mengalami perubahan hormon karena kehamilan itu sendiri," kata Gorga.
3. Perkembangan janin dan rahim yang membesar
Tekanan dari janin yang berkembang di dalam rahim yang semakin membesar juga dapat mempengaruhi kondisi pencernaan karena menekan usus dan rektum. Tetapi, hal ini tidak memberikan dampak secara langsung seperti pada perubahan hormon dan kebiasaan makan kurang serat yang menyebabkan sembelit.
Pemberian obat sembelit pada ibu hamil
Ibu hamil yang mengalami sembelit dapat minum obat untuk mengatasinya. Tetapi, sembelit lebih baik diatasi terlebih dulu dengan cara alami, yakni memperbaiki pola makan dan gaya hidup, seperti banyak minum air putih dan konsumsi makanan sehat tinggi serat seperti buah-buahan dan sayuran.
Namun, seandainya sembelit sudah sangat mengganggu, yakni tidak BAB lebih dari 5 hari hingga perut kembung, maka Bunda bisa minum obat. Sebelum mengonsumsi obat, jangan lupa untuk konsultasi ke dokter dulu ya. Pastikan pilihan dan dosis obat tepat, sehingga tidak menimbulkan efek samping.
Makanan yang bisa menyebabkan sembelit saat hamil
Alih-alih menghindari konsumsi salak, Bunda dapat membatasi asupan makanan tertentu yang dapat menyebabkan sembelit saat hamil. Ada beberapa makanan yang sebaiknya dipantang untuk menghindari masalah pencernaan ini.
Berikut beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari selama hamil karena bisa memicu dan memperparah sembelit:
1. Produk susu dan olahannya
Produk susu dan olahannya, seperti keju, perlu dibatasi dulu selama hamil karena tinggi lemak dan rendah serat. Susu dan olahannya juga bisa memicu sembelit, terutama pada ibu hamil yang mengalami intoleransi laktosa, atau tidak mampu mencerna laktosa dalam produk susu sapi.
"Seseorang yang mengalami intoleransi laktosa bisa lama mencerna makanan di dalam ususnya. Kondisi tersebut bisa menyebabkan sembelit," ujar Gorga.
2. Makanan mengandung gluten
Konsumsi produk mengandung gluten juga perlu dibatasi selama hamil ya. Gluten juga dapat memicu sembelit atau susah BAB. Khusus ibu hamil dengan penyakit celiac sangat disarankan untuk menjauhi gluten.
3. Teh dan Kopi
Kafein yang banyak ditemukan di teh dan kopi bisa menyebabkan dehidrasi yang akan memperparah sembelit, sehingga perlu dihindari. ACOG menyarankan ibu hamil tidak mengonsumsi lebih dari 200 miligram (mg) kafein per hari. Sementara itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan batasan jumlah kafein yang bisa dikonsumsi ibu hamil, yakni tidak lebih dari 300 miligram per hari.
Selain menyebabkan sembelit, minum kopi saat hamil juga bisa membuat Bunda kesulitan tidur.
Demikian penjelasan dokter tentang salak yang disebut bisa menyebabkan sembelit saat hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)