HaiBunda

KEHAMILAN

Kandungan Gizi yang Bermanfaat untuk Perkembangan Otak Janin

dr. Rudi Simanjuntak, Sp.OG   |   HaiBunda

Selasa, 09 Jul 2024 14:25 WIB
Mencerdaskan janin sejak dari dalam kandungan/ Foto: Getty Images/Makidotvn
Jakarta -

Melahirkan anak cerdas menjadi impian banyak orang tua. Itu sebabnya penting melakukan perencanaan kehamilan dengan matang.

Sebelum hamil, pasangan suami istri perlu mengetahui status gizinya karena ini berhubungan dengan kualitas embrio atau janin. Kualitas embrio yang baik dapat membuat perkembangan otak janin menjadi lebih baik pula.

Kualitas embrio tersebut akan bergantung dari kualitas sel sperma dan sel telur. Sel telur dapat memperbaiki satu dari jutaan sel sperma abnormal minimum untuk menghasilkan embrio yang baik.
Tetapi, sel telur akan kehilangan fungsi tersebut jika banyak sel sperma yang mengalami gangguan. Akibatnya, kehamilan pun dapat terhenti, Bunda.


Mengetahui status gizi sebelum hamil

Seperti dijelaskan sebelumnya, semakin baik status gizi ibu hamil, maka semakin tinggi juga kesempatan untuk mendapatkan kualitas embrio yang baik. Status gizi perempuan dapat diketahui sebelum ia merencanakan kehamilan.

Bunda dapat mengetahui dengan melakukan screening prenatal untuk mengecek kadar mikronutrien dalam tubuh. Jika hasil screening bagus, maka Bunda dapat melanjutkan program hamil tanpa perlu khawatir mengalami masalah gizi.

Screening juga perlu dilakukan selama masa kehamilan di tiap trimesternya. Screening atau pemeriksaan antenatal ini penting dilakukan di trimester pertama karena di periode ini terjadi pembentukan organ-organ penting, seperti otak.

Perlu diketahui, pembentukan otak janin di trimester pertama sudah terjadi sejak fertilisasi atau pembuahan antara sel sperma dan sel telur. Penting bagi ibu hamil mengetahui manfaat asupan mikronutrien yang berkualitas di periode ini, tepatnya 1.000 hari pertama kehidupan anak. Dimulai dari awal kehamilan, hingga Si Kecil berusia dua tahun.

Pemeriksaan antenatal dapat mencakup screening mikronutrien, misalnya pemeriksaan kadar asam folat, vitamin D, zat besi, dan zinc dalam tubuh. Screening utamanya dilakukan di trimester pertama atau sebelum program hamil. Screening mikronutrien ini dapat dilanjutkan di trimester kedua dan ketiga sebagai pemeriksaan lanjutan.

Jika hasil screening pertama menunjukkan ibu hamil kekurangan salah satu mikronutrien, maka dokter dapat menyarankan terapi pemberian obat atau suplemen. Terapi merupakan cara instan yang dapat dilakukan untuk mengejar ketertinggalan akibat kurang nutrisi.

Selain terapi ini, kebutuhan mikronutrien juga dapat dikejar melalui konsumsi makanan sehat, tetapi dengan catatan cara ini efektif mengejar ketertinggalan.

Kandungan gizi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak janin

Semua makronutrien dan mikronutrien dibutuhkan selama kehamilan, Namun, ada beberapa jenis nutrisi tersebut yang memang dapat menunjang perkembangan otak janin.

Berikut kandungan gizi yang dapat memengaruhi perkembangan otak janin:

1. Protein esensial

Asupan protein esensial dibutuhkan untuk pembelahan dan pembentukan sel-sel yang signifikan. Setelah sel-sel otak terbentuk, maka dibutuhkan mielin yang tugasnya mengirim dan menerima komunikasi antar saraf. Koneksi mielin ini berperan dalam fungsi tubuh, seperti bernapas, bergerak, dan kemampuan untuk memahami banyak hal.

2. Asam folat

Asam folat dibutuhkan untuk proses pembentukan lapisan otak. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan masalah perkembangan otak dan saraf, seperti spina bifida atau sumsum tulang belakang tidak terbentuk.

3. Zat besi

Zat besi membentuk hemoglobin (Hb), Bunda. Hb ini berfungsi mengangkut oksigen dan nutrisi ke janin. Zat besi yang cukup juga dapat mencegah terjadinya anemia selama kehamilan.

3. Vitamin D

Hampir 90 persen perempuan di Indonesia kekurangan vitamin D. Padahal, vitamin D dapat menunjang perkembangan otak janin. Vitamin ini juga mendukung proses pembentukan dan penyerapan mikronutrien yang lain.

4. Vitamin C

Vitamin C tak hanya dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh selama hamil. Kebutuhan vitamin C juga perlu dicukupi untuk membantu penyerapan zat besi menjadi lebih baik.

5. Omega-3 dan DHA

Bunda juga dapat mengonsumsi omega-3 dan DHA selama hamil untuk mengoptimalkan perkembangan otak janin. DHA secara khusus dapat melancarkan aliran darah ke janin.

Bunda disarankan untuk mengonsumsi omega-3 di awal kehamilan. Namun, konsumsi omega-3 di akhir kehamilan sebaiknya dihentikan karena dapat membuat darah encer, yang dikhawatirkan dapat memicu masalah pembekuan darah.

Penting untuk diketahui, setiap mikronutrien atau nutrisi di atas tidak dapat berdiri sendiri. Artinya, Bunda perlu mendapatkan asupan mikronutrien yang seimbang untuk bisa mendapatkan fungsi yang optimal.

Dosis asupan mikronutrien juga sebaiknya dikonsultasikan ke dokter. Kekurangan atau kelebihan mikronutrien perlu dihindari karena dapat menyebabkan kerusakan saraf dan otak yang mengakibatkan kematian pada bayi.

Pilihan makanan bergizi untuk menunjang perkembangan otak janin

Berikut beberapa pilihan makanan sehat yang dapat Bunda konsumsi selama hamil untuk menunjang perkembangan otak janin:

  1. Sayuran hijau karena banyak mengandung mikronutrien termasuk asam folat dan zat besi
  2. Buah-buahan tanpa terkecuali dapat dikonsumsi karena mengandung mikronutrien
  3. Telur dan daging yang dimasak matang mengandung protein serta vitamin dan mineral
  4. Ikan seperti salmon, tongkol, tenggiri, atau gabus yang mengandung omega-3 dan DHA

Jenis makanan di atas akan secara otomatis diserap dan disimpan oleh tubuh untuk cadangan nutrisi ke depannya. Maka dari itu, Bunda disarankan mulai menerapkan pola makan sehat sejak merencanakan kehamilan.

Makanan perlu dihindari selama hamil

Selama hamil, Bunda juga perlu menghindari asupan makanan tertentu karena dapat menghambat perkembangan otak janin. Berikut beberapa makanan yang dimaksud:

  1. Makanan yang mengandung banyak kalori, seperti fast food
  2. Makanan yang dibuat dengan tambahan penyedap rasa
  3. Makanan yang mengandung gula yang tinggi

Makanan mengandung karbohidrat dan tinggi gula dapat meningkatkan peluang anak lahir mengalami alergi. Sementara itu, ibu hamil yang sering mengonsumsi penyedap rasa dapat berisiko melahirkan anak dengan spektrum autisme.

Meski sampai saat ini masih diteliti, beberapa studi menemukan kaitan antara konsumsi penyedap dan masalah fungsi otak yang menyebabkan autisme.

Porsi makan ibu hamil

Selain memilih jenis makanan, ibu hamil juga perlu memastikan porsi makan tepat untuk dikonsumsi selama kehamilan. Bunda dapat menggunakan pedoman Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk panduan porsi makan selama hamil.

Tetapi jika ingin mengetahui porsi makan dan pilihan nutrisi secara detail, Bunda dapat berkonsultasi ke dokter spesialis gizi klinik.

Penting bagi ibu hamil memahami status gizinya sebelum mengetahui porsi makan per hari. Pastikan kebutuhan makronutrien dan mikronutrien sesuai dengan kondisi selama hamil.

Selain itu, lihat juga kondisi lingkungan sekitar. Apakah telah tersedia pilihan makanan bernutrisi yang cukup untuk diasup sesuai dengan porsi makan per hari?

Kebutuhan nutrisi pada ibu hamil yang alami morning sickness

Morning sickness adalah salah satu keluhan yang umum terjadi di awal kehamilan. Morning sickness hingga mual dan muntah parah (hiperemesis gravidarum) juga dapat memengaruhi status gizi ibu hamil, Bunda.

Saat mengalami morning sickness, ibu hamil biasanya menolak untuk makan hingga kesulitan minum obat. Hal tersebut bisa menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi dan memengaruhi perkembangan otak janin.

Untuk menghindari kekurangan nutrisi parah akibat morning sickness, Bunda perlu memiliki status gizi yang baik sebelum hamil. Jadi, jika nantinya mengalami morning sickness, setidaknya sudah ada cadangan nutrisi tersimpan di dalam tubuh untuk membantu janin tumbuh dengan baik.

Faktor lain yang memengaruhi perkembangan otak janin

Selain nutrisi, ada beberapa faktor yang juga dapat memengaruhi perkembangan otak janin, Bunda. Faktor-faktor ini saling berkaitan satu dengan lainnya.

Berikut faktor yang memengaruhi perkembangan otak janin selain nutrisi:

1. Faktor genetik

Faktor genetik atau kromosom bisa menjadi penyebab anak cerdas. Faktor yang satu ini tidak dapat dimodifikasi atau diubah melalui terapi.

Menurut beberapa penelitian, faktor kecerdasan anak berasal dari kromosom X, yaitu kromosom ibu. Artinya, kecerdasan seorang anak dapat diturunkan dari ibunya.

2. Stres

Ada dua jenis stres yang dapat memengaruhi perkembangan otak janin, yakni stres terkontrol dan stres berlebih.

Sebuah penelitian mengatakan bahwa ibu hamil dalam kondisi stres terkontrol bisa memberikan dampak positif pada perkembangan otak janinnya. Stres terkontrol terjadi ketika otak digunakan untuk bekerja secara positif, misalnya ibu hamil stres membuat skripsi.

Berbeda dengan stres terkontrol, stres berlebihan justru dapat berdampak buruk pada perkembangan otak janin. Pemicu stres berlebihan seperti depresi dapat mengakibatkan kehamilan menjadi tidak diinginkan. Pada akhirnya, hal tersebut dapat berpengaruh ke perkembangan anaknya kelak.

3. Stimulasi saat hamil

Pemberian stimulasi pada janin saat hamil dapat menunjang perkembangan otak, Bunda. Misalnya, stimulasi suara dan cahaya.

Penelitian menemukan bahwa mendengarkan janin lagu klasik dengan tempo slow dapat memengaruhi perkembangan otak janin ke arah yang positif. Sementara itu, stimulasi cahaya dengan mengarahkan senter ke perut dapat mempercepat perkembangan bayi setelah lahir.

4. Kondisi kesehatan ibu hamil

Selama hamil, Bunda perlu waspada dengan masalah kesehatan yang mungkin terjadi. Infeksi virus hingga demam tinggi selama hamil, dapat mengakibatkan gangguan perkembangan otak dan masalah pembelahan sel.

Akibat hal tersebut, bayi berisiko mengalami kelainan kongenital mikro. Kondisi ini biasanya baru diketahui setelah anak lahir.

5. Gaya hidup tidak sehat

Kunci mendapatkan kehamilan dan janin yang sehat adalah dengan menjalani gaya hidup sehat. Sebaliknya, Bunda bisa mendapatkan masalah selama hamil lantaran gaya hidup tidak sehat.

Kebiasaan tidak sehat seperti konsumsi makanan tinggi gula, mengandung penyedap rasa, merokok, atau minum alkohol, dapat memengaruhi perkembangan otak janin.

Adakah ciri janin cerdas dalam kandungan?

Ciri-ciri janin cerdas dalam kandungan tidak dapat diketahui sebelum bayi lahir atau sampai usianya lebih dari dua tahun. Hal ini karena fungsi kognitif anak dimulai dari tiga bulan sebelum ibunya hamil dan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), yakni periode 9 bulan kehamilan hingga anak berusia dua tahun.

Setelah melewati 1.000 HPK, kita baru bisa menilai kecerdasan anak. Jika hasilnya tidak maksimal, maka Bunda akan sulit mengubahnya.

Berbeda dengan janin cerdas, janin yang sehat di dalam kandungan dapat dinilai, Bunda. Cara menilainya yakni dengan:

  1. Menghitung gerakan janin yang normalnya minimal 10 kali dalam dua jam
  2. Mengukur tinggi fundus uteri atau jarak dari tulang kemaluan (symphysis pubic) ke bagian atas rahim (fundus)
  3. Melakukan pemeriksaan medis untuk melihat cairan ketuban, aliran darah dari plasenta, dan organ janin

Demikian penjelasan mengenai kandungan gizi yang dibutuhkan ibu hamil untuk perkembangan otak janin. Penting untuk menyiapkan tubuh yang sehat sejak sebelum hamil, agar tetap menyediakan cadangan gizi yang seimbang untuk janin selama di kandungan. Semoga informasinya bermanfaat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Cegah Anemia saat Hamil, Konsumsi 5 Makanan Penambah Darah Ini, Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Cinta Laura Adakan Upacara ala Adat Bali untuk Syukuran Kantor Baru

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Chelsea Olivia Lari Pertama Kali Bareng Sang Ayah, Sebut Banyak Kenangan Indah

Mom's Life Amira Salsabila

Bayi Ternyata Sudah Punya Pola Pikir Kreatif Sebelum Bisa Bicara

Parenting Nadhifa Fitrina

Muncul Gumpalan Darah saat Hamil 1 Minggu, Apakah Tanda Keguguran? Kenali Ciri, Penyebab & Cara Mengatasinya

Kehamilan Melly Febrida

8 Pekerjaan yang Rawan Perselingkuhan, Ada Pilot hingga Pengusaha

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget

Anak Terlalu Banyak Screentime Ganggu Kualitas Tidurnya, Begini Penjelasan Studi

Selalu Populer, Ini 10 Drama China Lin Yi Terbaik Rating Tertinggi

Bayi Ternyata Sudah Punya Pola Pikir Kreatif Sebelum Bisa Bicara

Muncul Gumpalan Darah saat Hamil 1 Minggu, Apakah Tanda Keguguran? Kenali Ciri, Penyebab & Cara Mengatasinya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK