Dilla Atqia Rahmah | HaiBunda
Minggu, 22 Sep 2024 16:05 WIBSakit gigi saat hamil tentu sangat membuat hari Bunda tidak nyaman. Pasalnya, selain berhadapan dengan nyeri di gigi, Bunda juga kadang mengalami berbagai kondisi kehamilan seperti mual dan pusing.
Melansir laman Very Well Health, Kehamilan tidak hanya menyebabkan banyak perubahan pada kondisi tubuh, tetapi juga pada kondisi mulut Bunda.
Sejatinya sakit gigi saat hamil merupakan masalah umum. Namun, menahan sakit gigi saat hamil sebaiknya tidak dilakukan.
Sakit gigi dapat dialami oleh ibu hamil trimester 1 hingga 3. Sakit gigi saat hamil dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut.
Peningkatan hormon estrogen selama kehamilan, yang dapat menyebabkan mual dan muntah.
Muntah dapat membahayakan gigi karena menyebabkan asam dari lambung naik ke mulut. Hal ini dapat menyebabkan erosi email gigi.
Jika Bunda mengalami muntah selama kehamilan, cobalah berkumur dengan air untuk membantu mengatasi kerusakan gigi.
Saat hamil, selera makan Bunda bisa saja berubah-ubah. Mengonsumsi makanan dan minuman manis seperti jus manis, soda, atau es krim, dapat memengaruhi kesehatan mulut dan menyebabkan gigi berlubang.
Namun, bukan berarti Bunda harus menghindari makanan tersebut, ya. Bunda bisa menyantap makanan yang disukai selagi dalam jumlah yang wajar, serta disarankan untuk minum segelas air dan gosok gigi setelah makan.
Gejala gusi sensitif di antaranya yaitu gusi bengkak, merah, dan berdarah. Dilansir laman Very Well Health, gusi sensitif dapat terjadi karena adanya peningkatan volume darah selama kehamilan.
Menurut American Dental Association (ADA), gusi sensitif juga dapat terjadi akibat penumpukan plak akibat radang gusi.
Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan selalu berhati-hati saat menggunakan benang gigi. Hal itu dilakukan untuk meminimalisasi banyak darah yang keluar saat Bunda menyikat gigi.
Selain mengganggu aktivitas Bunda selama kehamilan, sakit gigi juga dapat berbahaya bagi kesehatan Bunda. Berikut bahaya sakit gigi saat hamil yang perlu Bunda perhatikan.
Dilansir laman RSUD dr. Iskak Tulungagung, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dr. Irfani Baihaqi, Sp .OG berpendapat bahwa rasa nyeri akibat sakit gigi dapat menyebabkan kontraksi secara terus-menerus yang berdampak kepada janin. Hal ini bisa memicu terjadinya kelahiran bayi prematur dan masalah lainnya.
Sejalan dengan pendapat tersebut, berdasarkan hasil riset Academy of General Dentisity menunjukkan, ibu hamil yang mengidap gangguan kesehatan mulut dan gigi (periodental disease), berisiko 3 sampai 5 kali lebih besar untuk melahirkan bayi prematur.
Sementara itu, ibu hamil yang mengalami infeksi gusi, kemungkinan 6 kali lebih tinggi melahirkan bayi prematur dengan berat badan rendah.
Penumpukan banyak plak di gigi berpotensi menyebabkan tumor kehamilan bagai beberapa wanita. Ini terdengar menyeramkan, tetapi pertumbuhan tumor biasanya tidak berbahaya bagi gusi dan umumnya menghilang setelah melahirkan.
Sakit gigi yang dirasakan ibu hamil terdiri atas beberapa kondisi gigi. Kenali jenis sakit gigi berikut dan penyebab terjadinya.
Gingivitis merupakan peradangan pada gusi yang menyebabkan gusi bengkak, berwarna merah dan rentan berdarah. Dosen Fakultas Kedokteran Gigi UM Surabaya, Yeni Puspitasari, dalam laman UM Surabaya, berpendapat bahwa perubahan hormon yang dialami oleh ibu hamil dapat menyebabkan radang gusi.
Epulis Gravidarum adalah munculnya benjolan pada gusi yang menyebabkan rasa tidak nyaman dan gangguan pengunyahan.
Mual dan muntah adalah kondisi yang umumnya dirasakan Bunda saat hamil. Muntah berpotensi menyebabkan lapisan gigi terluar (enamel) jadi terkikis akibat terkena asam lambung. Jika dibiarkan, hal itu bisa membuat ibu hamil sakit gigi berlubang.
Cara-cara di bawah ini dapat Bunda lakukan untuk menghindari sakit gigi saat hamil.
Pemeriksaan gigi rutin selama kehamilan dapat membantu pencegahan sakit gigi. Dengan melakukan pemeriksaan, dokter gigi dapat mengidentifikasi masalah sejak dini dan memastikan gigi berada dalam kondisi yang sehat.
Bunda, jika ingin mencegah sakit gigi saat hamil trimester 2 segera periksakan ke dokter gigi. Karena, mengutip laman UM Surabaya, trimester kedua (14-26 minggu) merupakan waktu terbaik bagi Bunda untuk melakukan perawatan gigi dan mulut.
Untuk mencegah sakit gigi saat hamil, Bunda bisa menjaga kebersihan mulut dengan beberapa cara, di antarnya menyikat gigi dan membersihkan sela-sela gigi dengan lembut. Melansir laman Modern Dental Smiles, menggunakan pasta gigi berfluorida dan obat kumur antimikroba dapat membantu menjaga kesehatan mulut.
Mengonsumsi banyak buah dan sayuran segar dapat membantu menjaga kesehatan mulut dan tubuh.
Aktivitas berikut dapat dikatakan sederhana, tetapi dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut Bunda saat hamil. Serta, bisa mencegah kerusakan dan nyeri gigi.
Untuk mencegah nyeri akibat gigi dan gusi sensitif sekaligus melindungi email gigi, Bunda dapat menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung formula khusus.
Sikat gigi berbulu lembut dapat membersihkan penumpukan plak tanpa membuat gusi luka.
Rajin mengonsumsi makanan sehat seperti sayur-sayuran, buah-buahan, susu, dan biji-bijian utuh, dapat membantu Bunda dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut saat hamil.
Kurangi makan makanan yang menyebabkan peningkatan bakteri plak seperti permen, kue, dan buah-buahan kering.
Jika sakit gigi sudah terjadi, Bunda bisa melakukan cara-cara berikut untuk mengobati sakit gigi saat hamil.
Tidak selalu sakit gigi dapat diatasi sendiri, ya Bunda. Jika sakit gigi dirasa tidak tertahankan atau terjadi dalam jangka waktu yang lama, segera periksakan kondisi Bunda ke dokter gigi, supaya mendapatkan penanganan yang tepat.
Selama sakit gigi, tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan manis, agar sakit gigi tidak bertambah parah.
Beberapa antibiotik dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi. Meskipun demikian, perlu konsultasi pada dokter sebelum mengonsumsi antibiotik, ya.
Dilansir laman Very Well Health, berkumur dengan air garam hangat dapat meredakan sakit gigi. Dalam laman tersebut, dipaparkan bahwa Klinik Cleveland merekomendasikan penggunaan larutan setengah sendok teh garam dan segelas air hangat beberapa kali sehari.
Beberapa obat sakit gigi saat hamil berikut dapat Bunda konsumsi. Obat-obat ini bisa didapatkan secara mudah di apotek.
Obat kumur dapat Bunda gunakan untuk meredakan sakit gigi saat hamil. Selain itu, penggunaan obat kumur juga membantu membersihkan mulut dan gigi.
Asam mefenamat dipercaya bermanfaat sebagai obat anti nyeri yang aman digunakan oleh ibu menyusui.
Obat yang satu ini dikenal sebagai obat pereda nyeri yang sangat populer dan aman digunakan ibu menyusui. Paracetamol dapat digunakan untuk meredakan sakit gigi. Mengkonsumsi paracetamol harus sesuai anjuran dokter, ya, Bunda.
Ibuprofen dapat digunakan sebagai pereda nyeri seperti paracetamol. Disarankan untuk mengonsumsi ibuprofen berdasarkan anjuran dokter. Bunda juga perlu memperhatikan efek samping penggunaan ibuprofen yang bisa saja muncul.
Penggunaan koyo dapat membantu meredakan nyeri akibat sakit gigi. Sensasi hangat yang muncul dari koyo juga bisa Bunda lebih nyaman.
Selain mengonsumsi obat sakit gigi yang berasal dari dokter, Bunda juga dapat menggunakan bahan alami untuk mengatasi sakit gigi saat hamil. Bahan alami berikut memiliki khasiat untuk meredakan sakit gigi Bunda.
Lidah buaya memiliki sifat antibakteri dan antijamur. Lidah buaya dapat membantu mengurangi pertumbuhan bakteri dan mengurangi pembengkakan gusi yang Bunda alami selama kehamilan.
Dalam susu terkandung kalsium dan vitamin K, kedua zat ini penting untuk kesehatan gusi. Untuk mengurangi pendarahan dan peradangan gusi, Bunda dapat meminum susu hangat beberapa kali sehari.
Namun, pastikan Bunda menyikat gigi dua kali sehari, ya. Karena, susu berpotensi meningkatkan pembentukan plak.
Dilansir laman Crest, bawang putih mengandung senyawa asilin dikenal sebagai antibiotik alami yang membunuh bakteri di sekitar area yang terinfeksi tanpa efek samping apa pun
Bunda bisa mengoleskan bawang putih langsung ke area gigi yang sakit, agar rasa tidak nyaman pada gigi dapat diminimalisasi.
Jus delima dapat membantu melawan penumpukan plak dan infeksi bakteri. Jus delima tanpa gula dapat minum atau digunakan untuk berkumur.
Cengkeh merupakan antiseptik alami yang dapat digunakan untuk meredakan sakit gigi saat hamil. Cengkeh atau minyak cengkeh dapat dioleskan langsung ke gigi yang sakit, agar nyeri di gigi reda dengan cepat.
Demikian penjelasan mengenai sakit gigi saat hamil. Bunda dapat mengidentifikasi ciri dan penyebab sakit gigi bawaan hamil, serta menerapkan cara-cara mengobatinya. Segera periksakan kondisi Bunda ke dokter gigi apabila sakit gigi terjadi dalam waktu yang lama.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!