KEHAMILAN
5 Bahaya Hamil di Usia Terlalu Muda, Bunda Perlu Tahu
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Senin, 23 Sep 2024 08:41 WIBKehamilan di usia terlalu muda masih menjadi fenomena global yang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Hamil di usia terlalu muda dapat menimbulkan bahaya kesehatan bagi calon ibu dan anaknya, Bunda.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menjelaskan bahwa kehamilan membutuhkan kesiapan fisik dan mental yang matang. Hamil di usia muda dianggap cukup berbahaya jika berusia di bawah 21 tahun.
"Hamil di usia muda memiliki banyak risiko yang dapat memengaruhi kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya," tulis BKKN, dikutip dari Instagram @bkkbnofficial.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), kehamilan di usia muda atau tepatnya di bawah usia 20 tahun masuk dalam kategori kehamilan remaja (adolescent pregnancy). Menurut ulasan WHO di tahun 2024, setiap tahun diperkirakan 21 juta anak perempuan di negara berkembang yang berusia 15 hingga 19 tahun hamil, dan sekitar 12 juta di antaranya melahirkan.
Sementara berdasarkan data tahun 2019, 55 persen kehamilan tersebut tidak diinginkan dan berakhir dengan aborsi, yang sering kali tidak aman.
Di Indonesia, data kehamilan di usia muda atau kehamilan remaja pernah dipaparkan UNICEF berdasarkan studi yang diterbitkan dalam Journal of Adolescent Health tahun 2022. Studi menjelaskan bahwa sebagian besar kehamilan remaja di Indonesia terjadi dalam ikatan pernikahan. Tetapi, satu dari empat perempuan hamil di luar ikatan pernikahan dan 92 persennya memutuskan menikah setelah melahirkan.
Bahaya hamil di usia terlalu muda
Kehamilan di usia terlalu muda dapat meningkatkan risiko pada ibu hamil dan janinnya. Berikut beberapa bahaya hamil di usia muda yang perlu pasangan suami istri ketahui:
1. Berisiko mengalami hipertensi akibat kehamilan
Dikutip dari Web MD, perempuan yang hamil di usia terlalu muda berisiko lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi atau hipertensi akibat kehamilan. Mereka juga memiliki risiko tinggi mengalami preeklamsia, atau kondisi medis berbahaya di mana tekanan darah tinggi disertai kelebihan protein dalam urine, pembengkakan tangan dan wajah, serta kerusakan organ.
Risiko hipertensi dan preeklamsia dapat mengganggu pertumbuhan bayi yang belum lahir. Kondisi tersebut juga bisa berisiko menyebabkan kelahiran prematur.
2. Bayi lahir dengan berat badan rendah
Hamil di usia terlalu muda juga berisiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Bayi prematur cenderung memiliki berat badan yang memiliki lebih sedikit waktu di dalam rahim untuk tumbuh.
Bayi dengan berat badan lahir rendah hanya memiliki berat 1,4 hingga 2,4 kilogram (kg). Bayi dengan berat badan lahir sangat rendah memiliki berat kurang dari 1,4 kg. Pada bayi prematur dengan berat badan rendah akan mendapatkan perawatan intensif di unit perawatan neonatal rumah sakit (NICU), seperti pemasangan ventilator untuk membantu sistem pernapasannya.
3. Risiko kematian dini pada ibu
Studi kohort terbaru yang diterbitkan di JAMA Network Open menunjukkan bahwa ibu yang melahirkan bayi di usia muda lebih mungkin meninggal sebelum usia 31 tahun. Studi ini mengamati perempuan yang menjalani kehamilan di usia muda hingga cukup bulan dan mereka yang mengalami keguguran.
"Semakin muda usia seseorang saat hamil, semakin besar risiko kematian dini," kata penulis studi dan spesialis kebidanan dan epidemiologi di St. Michael's Hospital di Toronto, Dr. Joel G. Ray.
Ray dan tim peneliti lain juga menemukan peluang kematian dini terbesar terjadi pada perempuan hamil sebelum usia 16 tahun dan mereka yang hamil lebih dari satu kali saat remaja. Demikian seperti dilansir laman The New York Times.
4. Depresi pasca persalinan
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), perempuan yang hamil di usia sangat muda (remaja) berisiko tinggi mengalami depresi pasca persalinan. Studi yang diterbitkan di Clinical Medicine Insights: Pediatrics tahun 2019 juga menemukan kaitan depresi pasca persalinan pada kehamilan di usia muda. Menurut studi, ibu yang hamil di usia muda dua kali lebih mungkin mengalami depresi pasca persalinan dibandingkan ibu yang cukup usianya.
Perlu diketahui, depresi pasca persalinan dapat mengganggu perawatan bayi baru lahir bila tidak terdiagnosis dan ditangani. Depresi dapat diperberat dengan beban finansial, ketidaksiapan ibu dalam mengasuh anaknya, dan masalah hubungan dengan pasangan.
5. Tumbuh kembang janin tidak sempurna
Kehamilan di usia yang terlalu muda juga dapat memengaruhi tumbuh kembang janin di dalam kandungan. Janin yang dikandung ibu berusia sangat muda rentan mengalami masalah perkembangan otak.
Ulasan di Human Reproduction tahun 2007 menemukan, kehamilan remaja dapat meningkatkan risiko kelainan bawaan pada sistem saraf pusat. Tak hanya itu, kelainan juga ditemukan di sistem pencernaan dan sistem muskuloskeletal.
Selain 5 bahaya di atas, ada beberapa risiko lain yang dapat meningkat pada kehamilan di usia terlalu muda, yakni kecacatan bayi, stunting, dan risiko kematian ibu dan bayi yang tinggi.
Demikian 5 bahaya hamil di usia terlalu muda yang perlu diketahui pasangan suami istri sebelum program hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
(ank/ank)Simak video di bawah ini, Bun:
Kaitan Usia dengan Kesuburan & Ketahui Penyebab Infertilitas pada Wanita Menurut Dokter
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
17 Makanan Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Jalani Program Hamil
Alasan Wanita Harus Hindari Alkohol Sebelum Memulai Program Hamil
10 Persiapan Sebelum Jalani Program Hamil
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan
TERPOPULER
Ikrar Talak Dibacakan, Pernikahan Pratama Arhan dan Azizah Salsha Resmi Berakhir
Selamat, Vika Kolesnaya Istri Billy Syahputra Melahirkan Anak Pertama
7 Tanaman yang Bakal Tren dan Populer di 2026, Bisa Jadi Ide Bisnis!
Kenali Ciri-ciri Payudara Sehat Selain dari Warna Areola
Hati-Hati, Bun! 5 Jajanan Pasar ini Ternyata Mengandung Kolesterol Tinggi
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
Momen Ultah ke-9 Vania Athabina Anak Venna Melinda, Sang Kakak Verrell dan Athalla Hadir
Bebelac Jadi Pemenang Susu Formula Cair Pilihan Bunda 2025, Raih Suara Terbanyak di Voting
7 Tanaman yang Bakal Tren dan Populer di 2026, Bisa Jadi Ide Bisnis!
Fokus pada Nutrisi & Kesehatan Anak, Bebelac Jadi Pemenang Susu Formula Cair Pilihan Bunda 2025
55 Kapal dari 44 Negara Bertekad Tembus Blokade Israel dan Beri Bantuan ke Gaza
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Video: Melaney Ricardo Ajak Kerabat Fahmi Bo agar Datang Menjenguk
-
Beautynesia
Zodiak Paling Disayang Mertua
-
Female Daily
5 Tips Biar Nggak Gampang Masuk Angin di Musim Hujan!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Barron Trump Tutup Satu Lantai Gedung Trump Tower untuk Kencan dengan Pacar
-
Mommies Daily
8 Tempat Belajar Coding untuk Anak dan Dewasa dan Kisaran Biayanya