Jakarta -
Mungkin Bunda sudah tahu bahwa minum alkohol terlalu banyak dapat membahayakan janin. Namun, banyak ibu yang mungkin tidak menyadari bahwa minum ringan juga dapat berdampak negatif pada kehamilan.
Meskipun beberapa penelitian telah menyarankan bahwa bir atau segelas
wine sesekali selama kehamilan mungkin aman, dokter masih mendesak wanita hamil untuk, menghindari alkohol sama sekali.
Jika Bunda mencoba untuk hamil maka harus berhati-hati dalam mengonsumsi alkohol karena terkadang tak sadar sudah hamil sampai bayi telah berkembang selama beberapa minggu.
Mengutip dari
Parents, sebuah penelitian di Denmark mengungkapkan bahwa wanita yang minum antara satu dan lima minuman beralkohol ketika mencoba untuk hamil pertama kali hasilnya 39 persen lebih rendah untuk hamil dalam waktu enam bulan dibandingkan wanita yang tidak
mengonsumsi alkohol.
Minum alkohol selamaÂ
kehamilan meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran prematur dan bahkan dapat menyebabkan bayi lahir mati. Waduh, mengerikan ya, Bunda?
 Ilustrasi wanita minum alkohol/ Foto: Thinkstock |
Alkohol dapat membahayakan otak janin dan sistem saraf yang berkembang awal, kadang-kadang bahkan mengarah ke sindrom alkohol janin, yang ciri khasnya adalah mikrosefali (kepala kecil yang tidak normal), keterbelakangan mental dan cacat jantung bawaan.
Bagaimana cara menghindarinya? Saran ahli gizi dan pendiri Maternal Health Matters, Maria Pari-Keener, M.S., R.D., gantilah koktail alkohol dengan koktail jus.
"Sementara orang lain minum (alkohol), buatlah spritzer dengan jus delima, jeruk nipis, dan seltzer dan tempelkan payung kertas di dalamnya! Minum jus, smoothie atau, jika perlu, soda yang dibuat dengan gula tebu sebagai alternatif," ujarnya.
(aci/som)