KEHAMILAN
Masih Berstatus Single Mother, Selvi Kitty Jalani Egg Freezing
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Selasa, 11 Mar 2025 07:00 WIBPenyanyi Selvi Kitty belum lama ini mengumumkan keputusannya untuk menjalani proses pembekuan sel telur atau egg freezing. Hal tersebut dilakukan untuk persiapan kehamilan di masa yang akan datang.
Melalui unggahan di Instagram, Selvi mengungkap tentang rencananya memiliki momongan lagi. Namun, karena belum punya rencana untuk menikah dan memiliki anak dalam waktu dekat, ia pun memutuskan untuk melakukan egg freezing.
Selain itu, Selvi juga mempertimbangkan soal usianya yang tak lagi muda. Tahun ini, usianya akan menginjak 32 tahun.
"AKU HAMIL LAGI !!!! Eits ,bukan hamil sih lebih tepatnya mempersiapkan kehamilan yang akan datang," tulisnya di Instagram @selvikitty.
"Tapi kali ini karena aku juga belum ada plan nikah dan punya anak lagi dalam waktu dekat, aku memutuskan untuk "EGG FREEZING" dengan usia ku yang sudah tidak muda lagi," sambungnya.
Selvi sebelumnya sudah pernah hamil dan melahirkan seorang putra bernama Abizard Kavin Suseno, pada tahun 2019. Abizard merupakan putra semata wayang Selvi dari pernikahannya yang berakhir cerai dengan Rangga Ilham Suseno.
Apa itu egg freezing?
Egg freezing atau pembekuan sel telur adalah salah satu cara untuk memiliki momongan bagi perempuan yang belum berencana hamil dalam waktu dekat. Prosedur ini juga dapat dilakukan pada Bunda yang sedang menjalani perawatan kemoterapi atau pengobatan endometriosis parah.
Dilansir Healthline, pembekuan sel telur yang dikenal sebagai kriopreservasi oosit adalah salah satu bentuk teknologi bantuan reproduksi. Egg freesing merupakan solusi untuk mempertahankan 'kesuburan', baik karena masalah kesehatan atau untuk menunda memiliki anak.
Dokter ginekologi Pardis Hosseinzadeh, M.D., M.S.C., mengatakan bahwa 'jam biologis atau usia' juga menjadi salah satu faktor terbesar perempuan memutuskan untuk menjalani prosedur ini. Seiring bertambahnya usia, jumlah dan kualitas sel telur akan menurun.
Pada akhirnya, perempuan berhenti berovulasi (melepaskan sel telur dari ovarium untuk pembuahan) saat mencapai masa menopause (umumnya antara usia 45 dan 55 tahun). Usia merupakan faktor terpenting dalam keberhasilan pembekuan sel telur.
"Persediaan sel telur mulai menurun lebih cepat sekitar usia 37 tahun. Pada usia 43 tahun, 90 persen sel telur perempuan menjadi tidak normal, yang berarti sel telur tersebut tidak berpotensi untuk bisa menjadi kehamilan," ujar Hosseinzadeh, dikutip dari laman Johns Hopkins Medicine.
"Pembekuan sel telur setelah usia 40 tahun biasanya tidak direkomendasikan, tetapi dapat dipertimbangkan pada kasus tertentu," sambungnya.
Tahapan dalam egg freezing
Berikut tahapan dalam proses egg freezing atau pembekuan sel telur:
- Bunda akan diberikan 2-3 obat hormon yang disuntikkan sendiri setiap hari selama 10-12 hari. Cara ini dilakukan untuk mendorong sel telur berkembang pada saat yang sama.
- Untuk melacak perkembangan sel telur selama periode ini, Bunda juga akan menjalani empat hingga enam kali USG panggul dan pemeriksaan darah rutin.
- Setelah sel telur tersebut matang, Bunda akan menjalani prosedur pembedahan yang dipandu dengan USG untuk mengambilnya. Prosedur rawat jalan ini memakan waktu 20-30 menit dengan anestesi.
- Seorang embriolog akan memverifikasi bahwa sel telur tersebut matang, yang berarti sel telur tersebut berpotensi untuk dibuahi.
- Sel telur yang telah melalui proses verifikasi lalu disimpan dengan cepat ke dalam freezer, atau di dalam tangki nitrogen cair di laboratorium embriologi.
Efek samping egg freezing
Efek samping egg freezing biasanya tidak parah dan merupakan hasil dari peningkatan kadar hormon alami yang terjadi akibat stimulasi ovarium. Efek samping tersebut dapat meliputi:
- Perubahan suasana hati
- Hot flashes
- Sakit kepala
- Mual
Setelah prosedur pengambilan sel telur, beberapa wanita mungkin mengalami perut kembung, kram, dan nyeri ringan.
Dalam kasus yang jarang terjadi, pasien dapat mengalami sindrom hiperstimulasi ovarium. Kondisi tersebut dapat terjadi ketika obat-obatan yang digunakan untuk merangsang ovarium membuat kadar hormon menjadi sangat tinggi, hingga menyebabkan pembesaran ovarium, kebocoran cairan ke dalam perut, dan menyebabkan kelainan elektrolit.
Menurut penelitian, perempuan yang berusia di bawah 35 tahun lebih mungkin mengalami efek samping ini. Demikian pula, perempuan dengan kondisi yang mendasari seperti PCOS atau indeks massa tubuh (IMT).
Demikian cerita Selvi Kitty yang memutuskan untuk menjalani egg freezing, serta serba-serbi terkait pembekuan sel telur. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)Simak video di bawah ini, Bun:
Luna Maya Lakukan Pembekuan Sel Telur, Berikut Penjelasan Dokter Kandungan Bun
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Tertarik Lakukan Egg Freezing? Ketahui Usia Tepat Wanita bila Ingin Menjalaninya
Priyanka Chopra Lakukan Egg Freezing di Usia 30 Tahun, Ternyata Ini Alasannya
Indikasi, Syarat, dan Biaya Egg Freezing
Tren Pembekuan Sel Telur, Seberapa Besar Peluang Hamil hingga Biayanya?
TERPOPULER
Curhat Whulandary Herman 7 Th Merantau ke Malaysia demi Ikut Suami, Masih Berusaha Adaptasi
Gunawan Sudrajat Kenang Anak Jadi Korban Bully saat SD, Ditendang hingga Putuskan Keluar Sekolah
300 Nama Yunani Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Cantik & Unik
Desy Eks JKT 48 Ungkap Perjuangan Hadapi Baby Blues, Merasa Hidup Berubah Drastis
Sukses Menyusui, 7 Artis Indonesia ini Beri ASI pada Anaknya hingga Usia 2 Tahun
REKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Merek Cream Wajah untuk Atasi Bruntusan dan Ruam pada Bayi Beserta Estimasi Harganya
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi yang Aman dan Tips Menggunakannya untuk Atasi Hidung Tersumbat
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Sariawan untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Mudah Ditemukan dari Medis-Alami
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
Vanessa Hudgens Hamil Anak Kedua Usai Setahun Melahirkan, Mulai Pamer Baby Bump
300 Nama Yunani Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Cantik & Unik
Gunawan Sudrajat Kenang Anak Jadi Korban Bully saat SD, Ditendang hingga Putuskan Keluar Sekolah
7 Tanda Anak Jadi Pelaku Bullying di Sekolah yang Jarang Disadari Ortu
Desy Eks JKT 48 Ungkap Perjuangan Hadapi Baby Blues, Merasa Hidup Berubah Drastis
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Keseruan KOSTCON 2025, dari Lagu Jatuh Cinta hingga Galau Berjamaah
-
Beautynesia
10 Makanan Indonesia yang Ternyata Hasil Akulturasi Budaya Asing, Termasuk Bakso?
-
Female Daily
Level Up Literasi Keuangan Bisa Tetap Fun: LPS Financial Festival 2025 Akan Hadir di Surabaya!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Narciso Rodriguez Rilis Parfum Terbaru yang Diracik dengan Teknologi AI
-
Mommies Daily
7 Rekomendasi Film dan Serial Seru yang Tayang Agustus 2025, Banyak Film Indonesia