Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Tertarik Lakukan Egg Freezing? Ketahui Usia Tepat Wanita bila Ingin Menjalaninya

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Sabtu, 22 Jul 2023 12:16 WIB

Ilustrasi Konsultasi Dokter
Tertarik Lakukan Egg Freezing? Ketahui Usia Tepat Wanita bila Ingin Menjalaninya/Foto: Getty Images/iStockphoto/kokouu

Egg freezing merupakan salah satu upaya membekukan sel telur dengan tujuan untuk memiliki anak di masa depan, Bunda. Prosedur ini tergolong baru, sebab sebelumnya lebih dikenal program bayi tabung atau in vitro fertilisation (IVF). 

Jika pada bayi tabung sel telur yang diambil langsung ditemukan dengan sel sperma. Pada egg freezing dilakukan hal berbeda, yaitu sel telur yang diambil disimpan dan dibekukan. Untuk kemudian digunakan di waktu selanjutnya untuk ditemukan dengan sperma.

Lantas apa saja ketentuan untuk bisa membekukan sel telur ini? Apakah ada usia yang tepat untuk melakukannya, Bunda? Yuk simak sampai selesai ya. 

Batasan usia melakukan egg freezing

Melansir dari laman University of Pittsburgh Medical Center, batas usia pembekuan sel telur penting diberlakukan untuk wanita dengan penyakit serius. Sehingga sangat disarankan agar Bunda bisa mempertimbangkan faktor usia Bunda, saat akan memilih prosedur ini. 

Kesuburan wanita menurun seiring bertambahnya usia. Penurunan itu semakin cepat di usia akhir 30-an karena penurunan tajam kuantitas dan kualitas telur yang tersedia. 

Dalam dekade sebelum menopause, wanita terus melepaskan oosit atau sel telur dengan kecepatan yang meningkat. Wanita menopause diyakini memiliki 1.000 atau lebih sedikit sel telur yang tersisa di indung telur mereka.

Seiring bertambahnya usia wanita, risiko keguguran, kelainan kromosom, cacat lahir, dan kesulitan hamil, menjadi meningkat. Untuk memastikan sel telur yang sehat dan layak, beberapa ahli kesuburan menyarankan untuk membatasi pembekuan sel telur elektif untuk wanita berusia 38 tahun ke bawah.

Pengaturan waktu penting untuk pembekuan telur dan kehamilan yang sukses di masa depan. Rentang usia optimal untuk pembekuan telur adalah antara usia 30 dan 34 tahun, menurut sebuah studi tahun 2015 di jurnal Fertility and Sterility, menemukan sedikit manfaat tambahan untuk membekukan sel telur antara usia 25 dan 30 tahun. 

Dengan menggunakan pemodelan prediktif, para peneliti di University of North Carolina Chapel Hill (UNC) menemukan pelestarian oosit pada wanita yang lebih muda dari usia 34 tahun memiliki kemungkinan tertinggi untuk mencapai kehamilan.

Kesuburan mulai menurun sejak usia tiga puluh tahun dan sangat berkurang setelah usia empat puluh tahun. Oleh karena itu, ini adalah usia optimal untuk membekukan telur wanita di usia akhir dua puluhan. Meski begitu, bukan tidak mungkin Bunda melakukannya di atas usia 30-an. 

Namun, hampir semua sumber memang menyarankan agar Bunda melakukannya ketika usia 25 tahun ke bawah. Dengan pertimbangan pada usia tersebut, 75 persen sel telur bebas dari kelainan kromosom. Pada usia 35, sebanyak 50 persen telur dianggap sehat. Pada usia 40 tahun, hanya sekitar 10 persen telur yang sehat.

Pembekuan telur pada usia dini mengurangi kemungkinan keguguran, kegagalan siklus IVF, dan cacat bawaan. Kita lanjutkan ke halaman berikutnya yuk Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


SYARAT DAN KETENTUAN MELAKUKAN EGG FREEZING

Tertarik Lakukan Egg Freezing? Ketahui Usia Tepat Wanita bila Ingin Menjalaninya/Foto: Getty Images/iStockphoto/kokouu

Menurut Carefertility, berikut merupakan ketentuan sebelum melakukan pembekuan sel telur:

  1. Perlu melakukan tes darah untuk infeksi (hepatitis, sifilis, dan HIV/AIDS)
  2. Melakukan suntikan untuk merangsang pertumbuhan banyak sel telur di indung telur
  3. Sel telur kemudian dikumpulkan selama prosedur yang membutuhkan anestesi umum dan dibekukan.
  4. Ketika Bunda siap untuk hamil, sel telur dicairkan dan dibuahi dengan menyuntikkan sperma ke dalam sel telur (ICSI).
Rekomendasi Mie Goreng

Sementara untuk prosedurnya adalah:

Prosedur egg banking secara umum ada 3 tahap, yakni:

  1. Stimulasi untuk menumbuhkan folikel pada wanita yang akan menyimpan sel telurnya.
  2. Ovum Pick Up, yaitu mengambil sel telur.
  3. Pembekuan sel telur dengan metode vitrifikasi-cryopreservation.

Penting Bunda ketahui, bahwa tidak semua wanita bisa melakukan egg freezing ya. Mereka adalah yang tidak memiliki sel telur dan yang bertujuan untuk donor sel telur. Perlu Bunda ingat juga, sel telur dari egg freezing nantinya juga harus dipertemukan dengan sperma suami yang sah. 

Mengingat metode ini juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit, pastikan Bunda sudah benar-benar siap mental dan finansial jika akan mencobanya, Bunda. 

Simak juga video tentang cerita Luna Maya lakukan pembekuan telur:

[Gambas:Video Haibunda]




(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda