KEHAMILAN
Konsumsi Asam Folat di Awal Kehamilan Mampu Cegah Speech Delay Si Kecil Kelak
Amrikh Palupi | HaiBunda
Minggu, 06 Apr 2025 08:10 WIBKonsumsi asam folat di awal kehamilan sudah lama dikenal memiliki manfaat yang signifikan bagi kesehatan ibu dan janin. Namun, temuan terbaru menunjukkan bahwa asam folat tidak hanya berperan dalam mencegah cacat tabung saraf, tetapi dapat meningkatkan kemampuan verbal anak di kemudian hari lho.
Apa itu asam folat?
Asam folat merupakan vitamin B9 larut air yang bekerja memperbanyak jumlah sel, sebagai enzim metabolisme, dan juga meregulasi genetik. Saat diminum sejak sebelum hamil dan di awal kehamilan, asam folat berperan penting membentuk organ janin. Serta mendukung tumbuh kembang janin ke depannya.
Mengutip laman Newsmedical, mengonsumsi dosis asam folat yang lebih tinggi selama trimester pertama kehamilan terbukti aman dan meningkatkan kemampuan verbal pada anak-anak pada usia 6 tahun serta peningkatan keterampilan perilaku.
Baca Juga : 5 Fakta Seputar Asam Folat untuk Ibu Hamil |
Temuan ini ada pada studi yang dirilis pertama pada 4 Maret 2025 dipresentasikan di Pertemuan Tahunan ke-77 Akademi Neurologi Amerika yang akan berlangsung pada 5-9 April 2025, di San Diego dan secara daring.
Menurut Kimford J. Meador, MD, PhD, penulis studi dari Universitas Stanford di Palo Alto, California, dan Anggota Akademi Neurologi Amerika mengatakan Asam folat selama kehamilan telah terbukti mengurangi kelainan dan meningkatkan kemampuan intelektual pada anak-anak. Namun dosis terbaik asam folat masih belum diketahui.
"Studi kami memberikan informasi baru yang menunjukkan hubungan positif antara mengonsumsi asam folat pada awal kehamilan dan hasil kesehatan otak pada anak-anak tanpa adanya bukti efek negatif pada dosis yang lebih tinggi," tutur Kimford J. Meador, MD, PhD dikutip dari laman Newsmedical.
Studi ini melibatkan 345 anak pada usia 6 tahun. Dari jumlah tersebut, 262 adalah anak dari perempuan dengan epilepsi dan 83 adalah anak dari perempuan tanpa epilepsi.
Para peneliti mencatat dosis asam folat yang dikonsumsi oleh ibu-ibu mereka selama 12 minggu pertama kehamilan. Lalu membagi anak-anak ke dalam 5 kelompok berdasarkan dosis rata-rata yang dikonsumsi. Dosis yang direkomendasikan saat ini selama kehamilan untuk populasi umum adalah 0,4 mg per hari, sementara perempuan dengan epilepsi mungkin diberi dosis yang lebih tinggi.
Asam folat dan kemampuan verbal Si Kecil
Anak-anak diberikan beberapa tes untuk menilai keterampilan verbal mereka. Sebagai contoh, pada salah satu tes kosakata, peserta diminta untuk menggambarkan objek, tindakan, atau konsep yang ditampilkan dalam setiap gambar menggunakan satu kata. Untuk populasi umum, skor tes verbal ini berkisar antara 70 hingga 130 dengan rata-rata 100 dengan skor yang lebih tinggi menunjukkan kemampuan verbal yang lebih baik.
Sementara orang tua juga diminta mengisi kuesioner untuk menilai perilaku anak-anak seperti keterampilan komunikasi, keterampilan sosial, dan keterampilan kehidupan sehari-hari. Hasil dari tes ini digabungkan untuk menghasilkan skor perilaku standar keseluruhan. Hasilnya untuk populasi umum, skor berkisar antara 70 hingga 130 dengan rata-rata 100 di mana skor yang lebih tinggi menunjukkan kemampuan yang lebih baik.
Setelah menyesuaikan faktor-faktor seperti IQ ibu, obat-obatan epilepsi, dan komplikasi kehamilan, para peneliti menemukan bahwa skor verbal rata-rata untuk anak-anak dari ibu yang mengonsumsi asam folat adalah 108. Dibandingkan dengan 96 untuk anak-anak dari ibu yang tidak mengonsumsi asam folat.
Skor perilaku rata-rata untuk anak-anak dari ibu yang mengonsumsi asam folat adalah 102, dibandingkan dengan 82 untuk anak-anak dari ibu yang tidak mengonsumsi asam folat. Saat melihat hanya anak-anak yang ibu-ibunya mengonsumsi asam folat selama kehamilan, para peneliti menemukan bahwa skor relatif serupa antara dosis rendah hingga tinggi asam folat.
Sementara anak-anak dari ibu yang mengonsumsi dosis rendah memiliki skor verbal rata-rata 110, dibandingkan dengan 108 untuk anak-anak dari ibu yang mengonsumsi dosis tinggi. Sementara anak-anak dari ibu yang mengonsumsi dosis rendah dan anak-anak dari ibu yang mengonsumsi dosis tinggi memiliki skor perilaku rata-rata 103.
"Walaupun studi-studi sebelumnya menemukan risiko dengan dosis yang lebih tinggi, temuan ini memberikan rasa tenang bagi orang-orang yang sedang hamil atau merencanakan untuk memiliki anak bahwa mengonsumsi dosis lebih tinggi asam folat di awal kehamilan masih dapat memberikan dampak positif pada kesehatan otak anak mereka," kata Meador.
"Studi tambahan diperlukan untuk menentukan dosis asam folat terbaik untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko terhadap perkembangan neurodan juga hasil lainnya yang bisa bervariasi untuk kelompok perempuan yang berbeda," imbuhnya.
Studi ini didukung oleh National Institute of Neurological Disorders and Stroke dan Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development.
Konsumsi asam folat di awal kehamilan terbukti mencegah speech delay dengan kata lain meningkatkan kemampuan verbal Si Kecil di masa depan. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk memastikan mereka mendapatkan cukup asam folat selama masa kehamilan. Bunda jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai dosis yang tepat dan cara terbaik untuk memperoleh asam folat selama kehamilan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
Darah Haid kok Hitam? Kenali 7 Penyebabnya Bun
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
4 Manfaat Asam Folat untuk Pria, Salah Satunya Kesuburan Bun
6 Makanan Enak yang Mengandung Asam Folat, Bagus untuk Bumil
Konsumsi Asam Folat Bisa Cegah Preeklamsia? Ini Kata Dokter Bun
Pentingnya Asam Folat di Usia Awal Kehamilan Bunda
TERPOPULER
Potret Lyra Virna dan Fadlan Muhammad Lepas Anak Kembar untuk Kuliah ke Luar Kota
5 Potret Nurah Syahfirah Rayakan Ultah Suami, Teuku Rafly Bergaya Padel Bareng Anak-anak
Dari Berat Badan 123 Kg Turun 45 Kg: Perjalanan Diet Sukses Tanpa Operasi Bariatrik
Ibu Hamil Lebih Sering Digigit Nyamuk? Ketahui Penyebab & Cara Mencegahnya
Keseruan Babymoon Aurelie Moeramans di Hawai Bareng Suami, Intip 5 Potretnya
REKOMENDASI PRODUK
20 Rekomendasi Kursi Makan Bayi hingga untuk Belajar Duduk, Pilih yang Terbaik untuk Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaTERBARU DARI HAIBUNDA
Anak yang Lahir Akhir Tahun Lebih Sering Didiagnosis Gangguan Mental, Ternyata Ini Pemicunya
7 Rekomendasi Kapas Wajah, Lembut & Aman untuk Bersihkan Makeup
5 Potret Nurah Syahfirah Rayakan Ultah Suami, Teuku Rafly Bergaya Padel Bareng Anak-anak
Ibu Hamil Lebih Sering Digigit Nyamuk? Ketahui Penyebab & Cara Mencegahnya
Dari Berat Badan 123 Kg Turun 45 Kg: Perjalanan Diet Sukses Tanpa Operasi Bariatrik
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Jenis-jenis Makanan yang Dikurangi Meisya Siregar Pascaoperasi Histeroskopi
-
Beautynesia
Moon Ga Young akan Jadi MC Program Survival Band Baru Mnet, Steal Heart Club
-
Female Daily
Ada ‘My Oxford Year’, Ini Deret Film Rom-Com di Netflix yang Akan Menemani Weekend-mu!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
8 Foto Pernikahan Nazla Alifa & Adikara, Busana Serba Putih Dari Akad-Resepsi
-
Mommies Daily
5 Hal Ini Dilakukan oleh Pasangan dengan Pernikahan yang Sehat