KEHAMILAN
Ditanya soal Momongan Ikke Nurjanah Pasrah di Usia 50 Th, Begini Reaksi Suami
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Minggu, 23 Mar 2025 10:30 WIBPenyanyi dangdut Ikke Nurjanah memutuskan untuk menikah lagi pada Januari 2021. Bunda satu anak ini melabuhkan hatinya pada pria bernama Karlie Fu.
Empat tahun menikah, Ikke dan sang suami tak mau ambil pusing soal momongan. Ikke sendiri mengaku hanya bisa pasrah dan menyerahkan semua urusan tersebut kepada Sang Pencipta.
"Saya sadar usia 50 adalah masa-masa yang antara kalau Allah bilang ada, ya bisa. Tapi kalau rasanya kalau iya, ya wallahualam. enggak terlalu (memikirkan)," kata Ikke, dilansir laman YouTube TRANS7 OFFICIAL.
Sama halnya dengan Ikke, sang suami juga tak mau ngoyo soal momongan. Karlie tak mau menuntut Ikke untuk hamil lantaran ia bersyukur dengan apa pun yang sudah ditakdirkan Tuhan untuknya dan sang istri.
"Aman. Kalau ada anak ya kita terima, kita bersyukur banget. Kalau pun belum dikasih ya kita berdua saja dulu," ungkap Karlie.
Beberapa waktu lalu, Ikke juga pernah mengungkap tentang kemungkinan untuk hamil di usia 50 tahun. Pelantun Memandangmu ini harus berpikir matang-matang untuk hamil karena ia masih memikirkan urusan kesehatannya.
Saya secara logika, kesehatan itu harus dipikirkan. Itu prioritas, kesehatan. Apakah pada saat saya menuntut sesuatu atau pengin sesuatu itu apakah positif buat saya, Allah paling tahu," ujar Ikke, dikutip dari detikcom.
"Untuk saat ini yang paling kita utama adalah faktor kesehatan. Jadi walaupun dalam perjalanan ilmu kedokteran banyak sekali hal-hal yang canggih gitu ya, cuma ya semua saya serahkan kepada Allah," sambungnya.
Peluang hamil bila merujuk usia perempuan
Peluang hamil memang akan menurun seiring dengan bertambahnya usia perempuan. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), bagi pasangan sehat berusia 20-an atau awal 30-an, peluang seorang perempuan untuk hamil adalah sekitar 25 hingga 30 persen dalam setiap siklus menstruasi.
Persentase tersebut mulai menurun pada awal usia 30-an. Sementara pada usia 40, peluang seorang perempuan untuk hamil turun hingga kurang dari 10 persen per siklus menstruasi.
Selain peluang hamil yang menurun, Bunda yang hamil di atas usia 40 tahun juga lebih berisiko mengalami komplikasi. Hal ini karena perempuan yang berusia lebih tua cenderung memiliki lebih banyak masalah kesehatan daripada mereka yang lebih muda, seperti tekanan darah tinggi.
"Kondisi ini (tekanan darah tinggi) dapat meningkatkan risiko preeklamsia, yaitu kondisi ketika perempuan tiba-tiba mengalami tekanan darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan organ saat hamil. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan masalah serius atau fatal bagi ibu dan bayinya," kata dokter Kecia Gaither, MD, MPH, FACOG, dilansir Web MD.
"Kehamilan di usia lanjut juga dapat memengaruhi kesehatan bayi, meskipun perempuan tidak memiliki didiagnosis mengalami kondisi kesehatan apa pun," sambungnya.
Ada beberapa risiko hamil di atas usia 40 tahun, yakni:
- Plasenta previa, yakni kondisi ketika plasenta bayi menutupi sebagian atau seluruh leher rahim (serviks)
- Diabetes gestasional, yaitu kondisi di mana kadar gula darah tinggi selama kehamilan.
- Hipertensi gestasional atau tekanan darah tinggi yang terjadi selama kehamilan
- Keguguran atau stillbirth (bayi lahir mati)
- Berisiko menjalani persalinan dengan operasi caesar
- Anak yang lahir berisiko mengalami kelainan genetik, seperti sindrom Down.
Demikian cerita Ikke Nurjanah tentang kemungkinan untuk hamil di usia 50 tahun, serta penjelasan terkait peluang hamil bila merujuk usia perempuan. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)