KEHAMILAN
5 Tanda Postinor 2 Berhasil atau Bekerja Semestinya
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Jumat, 06 Jun 2025 08:30 WIBPostinor 2 banyak dikenal sebagai pil kontrasepsi darurat. Apa tanda postinor 2 berhasil atau bekerja semestinya ketika digunakan ya, Bunda? Cari tahu, yuk.
Pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan pada pasangan biasanya dibantu dengan penggunaan alat kontrasepsi. Metode ini dapat menjadi proteksi terhadap kehamilan pada pasutri yang aman dan efektif. Bunda dan suami dapat memilih penggunaan alat kontrasepsi sesuai kenyamanan dan kebutuhan ya, Bunda.
Pada kondisi yang normal, pilihan kontrasepsi hormonal dan non hormonal bisa jadi pilihan. Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu guna memastikan pemilihan alat kontrasepsi yang benar-benar cocok untuk Bunda atau pasangan gunakan.
Namun, tidak jarang banyak juga pasangan yang melakukan hubungan seksual tanpa pengalaman dan mengkhawatirkan adanya kehamilan setelahnya. Apalagi, Bunda mencurigai adanya kehamilan tersebut dengan gejala yang dialami. Pada kondisi ini, biasanya metode kontrasepsi darurat seperti pil postinor 2 menjadi pilihan.
Apa itu Postinor 2?
Postinor 2 atau levonorgestrel dikenal juga sebagai pil kontrasepsi darurat ya, Bunda. Pil ini menjadi salah satu metode kontrasepsi yang dianggap aman dan efektif dalam mencegah kehamilan setelah adanya hubungan seksual yang dilakukan tanpa kondom.
Penggunaan pil kontrasepsi darurat seperti pil postinor 2 biasa digunakan ketika perempuan lupa minum pil KB, ketika kondom robek atau terlepas saat berhubungan seksual, atau ketika tak ada lagi metode kontrasepsi yang digunakan.
5 Manfaat postinor 2
Postinor 2 tidak dimaksudkan sebagai metode kontrasepsi biasa atau reguler ya, Bunda. Pil ini biasanya digunakan untuk mencegah kehamilan jika diminum dalam waktu 72 jam setelah berhubungan seksual tanpa kondom. Berikut ini beberapa manfaat postinor 2 yang bisa Bunda ketahui:
1. Manfaat postinor 2 sendiri diharapkan dapat membantu mencegah 85 persen kehamilan yang tidak diinginkan. Sebanyak 95 persen dari kehamilan dapat dicegah ketika postinor 2 diminum dalam 24 jam pertama. Kemudian, akan menurun menjadi 58 pesen jika diminum antara 48 jam dan 72 jam setelah hubungan seksual tanpa kondom. Belum diketahui efektivitas ketika pil ini diminum lebih dari 72 am setelah hubugan seksual tanpa pengalaman ya, Bunda.
2. Postinor 2 bermanfaat sebagai pil kontrasepsi darurat. Tetapi, pil ini tak mencegah seseorang tertular penyakit menular seksual. Ada baiknya Bunda menanyalan hal ini kepada dokter atau apoteker terkait efektivitas dan penggunannya lebih lanjut, seperti dikutip dari laman Postinorpill.
3. Mencegah kehamilan hingga 85 persen
4. Menunda atau mencegah ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium)
5. Bukan pil aborsi shingga tidak membahayakan kehamilan yang sudah terjadi
5 tanda postinor 2 berhasil
Postinor 2 banyak dimanfaatkan sebagai alak kontrasepsi darurat usai berhubungan seksual tanpa pengalaman. Lantas, apa saja tanda postinor 2 berhasil atau efektif digunakan?
1. Bunda tidak terlambat haid dan mengalami menstruasi yang normal
2. Hasil tes kehamilan negatif
3. Digunakan dalam waktu tidak lebih dari 72 jam setelah berhubungan seksual
4. Tidak muntah dalam waktu 2 jam setelah mengonsumsi postinor 2
5. Tidak mengonsumsi obat lain yang dapat berinteraksi dengan postinor 2 sehingga membuatnya kurang efektif seperti dikutip dari laman Drugs.
Cara penggunaan postinor 2
Mengonsumsi postinor 2 memang sebaiknya lebih cepat lebih baik ya, Bunda. Artinya, semakin cepat Bunda minum pil maka semakin tinggi peluang untuk mencegah kehamilan.
Sebagian orang menyebut postinor 2 sebagai pil kontrasepsi darurat atau 'day after pills'. Karenanya, tidak perlu menunggu berlama-lama, Bunda bisa sesegera mungkin mengonsumsi pil tersebut setelah berhubungan seks tanpa pengaman atau menggunakannya hingga tiga hari setelah hubungan seks terjadi ataupun jika Bunda merasa metode kontrasepsi yang digunakan gagal.
Dalam menggunakannya, Bunda harus minum pil postinor dalam waktu 72 jam setelah berhubungan intim tanpa pengaman. Untuk versi postinor 2 tablet, Bunda dapat minum tablet kedua tepat 12 jam setelah tablet pertama. Minumlah sesegera mungkin karena pada prinsipnya semakin cepat dikonsumsi, semakin besar pula kemungkinannya untuk berhasil.
Idealnya, Bunda harus mencoba mengonsumsi tablet tersebut dalam waktu 24 jam setelah berhubungan seksual tanpa pengalaman. Karena, pada saat itulah pil tersebut paling efektif, seperti dikutip dari laman Postinorpill.
Setelah minum pil postinor, beberapa perempuan mungkin ada yang muntah ya, Bunda. Jika Bunda termasuk di antaranya alias muntah dalam waktu 3 jam setelah mengonsumsinya, Bunda perlu minum pil tersebut kembali. Sementara itu, jika Bunda sakit lebih dari 3 jam setelah Bunda awalnya minum tablet tersebut, Bunda tidak perlu minum postinor kembali.
Ketentuan penggunaan postinor 2
Penggunaan pil postinor bisa dilakukan jika kondisi sebelumnya Bunda tidak hamil. Jika Bunda sudah hamil, pil tersebut tidak akan bekerja meskipun memang tidak akan membahayakan Bunda atau janin. Selain itu, Bunda juga perlu tahu bahwa pil postinor tidak memproteksi Bunda dari infeksi HIV atau penyakit menular seksual lainnya.
Oh iya, Bunda, mengingat pil postinor bukanlah metode kontrasepsi yang umum, usahakan untuk tidak menggunakannya sesering mungkin atau saat dalam keadaan darurat saja.
Secara umum, Bunda tidak boleh mengonsumsinya lebih dari sekali dalam satu siklus menstruasi. Jika postinor digunakan lebih dari sekali dalam satu siklus haid, kemungkinan besar akan mengganggu periode yang Bunda alami.
Penting diingat juga bahwa postinor tidak bekerja sebaik metode kontrasepsi biasa. Tim medis biasanya akan mengingatkan Bunda mengenai metode kontrasepsi lainnya dalam jangka panjang yang lebih efektif dalam mencegah kehamilan.
Efek samping postinor 2
Pil kontrasepsi darurat postinor saat ini menjadi cara teraman untuk mencegah kehamilan setelah kegagalan kontrasepsi atau hubungan seksual tanpa kondom. Dalam penggunaannya, sangat kecil tingkat efek samping yang mungkin timbul setelahnya ya, Bunda.
Selain itu, efek samping dan risiko kesehatannya jauh lebih sedikit daripada pil aborsi atau aborsi di rumah sakit. Meski demikian, tidak berarti Bunda dengan bebas atau dapat dengan sering menggunakannya. Karena, penggunaan yang lebih sering justru mengganggu siklus menstruasi yang ada.
Jika Bunda memiliki kekhawatiran mengenai kesehatan dan metode kontrasepsi yang Bunda gunakan karena merasa belum ada yang cocok, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menemukan alat KB yang efekif dan paling cocok untuk Bunda.
Semoga informasinya membantu, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)