Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Efek samping Pil Kontrasepsi Darurat, Bunda Perlu Tahu

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 03 Jul 2024 21:35 WIB

Ilustrasi Pil KB
Ilustrasi Pil Kontrasepsi Darurat/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Daftar Isi
Jakarta -

Penggunaan pil kontrasepsi darurat dapat mencegah kehamilan setelah berhubungan seksual, Bunda. Pil ini mencegah kehamilan dengan menunda terjadinya ovulasi atau pembuahan.

Pil kontrasepsi darurat dikenal juga dengan istilah morning after pill. Pil ini sudah tersedia lebih dari 30 tahun dan menjadi salah satu metode pengendalian kelahiran yang aman dan efektif.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan penggunaan kontrasepsi darurat dalam lima hari setelah berhubungan seksual. Namun, kontrasepsi ini lebih efektif bila diminum segera setelah berhubungan intim.

Menurut NHK Inggris, penggunaan pil kontrasepsi darurat dapat mencegah kehamilan hingga lebih dari 95 persen bila digunakan dengan tepat, yakni dalam waktu lima hari setelah berhubungan seksual.

Sedangkan menurut WHO, dalam sebuah studi meta analisis dari dua penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang menggunakan pil jenis ulipristal acetate (UPA) memiliki peluang kehamilan sebesar 1,2 persen. Sedangkan peluang hamil pada penggunaan pil jenis levonorgestrel (LNG) LNG sebesar 1,2 hingga 2,1 persen.

Jenis pil kontrasepsi darurat

Ada dua jenis pil kontrasepsi darurat yang dapat mencegah kehamilan. Berikut penjelasannya seperti dijelaskan WHO dan dikutip dari laman Planned Parenthood:

1. Pil mengandung ulipristal acetate (UPA)

Penggunaan pil mengandung ulipristal acetate (UPA) ini harus dengan resep dari perawat atau dokter. Ada jenis pil UPA yang efektif sebagai 'morning after pill'.

Pil kontrasepsi ini dapat dikonsumsi hingga 120 jam (5 hari) setelah berhubungan seksual tanpa kondom. Pil bekerja dengan baik pada hari ke-5 seperti halnya pada hari ke-1. WHO menganjurkan UPA diminum dalam dosis tunggal yakni 30 miligram (mg).

2. Pil mengandung levonorgestrel (LNG)

Pil ini sudah banyak tersedia di sebagian besar apotek, Bunda. Pil kontrasepsi mengandung levonorgestrel ini paling baik diminum dalam waktu 72 jam (3 hari) setelah berhubungan intim tanpa kondom.

Meski lewat 3 hari atau misalnya sudah 5 hari, pil kontrasepsi tetap bisa diminum. Tetapi, semakin cepat meminumnya, maka semakin baik kerja dan efektivitasnya.

WHO menganjurkan pil ini diminum dalam dosis tunggal 1,5 mg. Sebagai alternatif, pil dapat dikonsumsi dalam 2 dosis, yaitu 0,75 mg, dengan terpisah jarak 12 jam.

Efek samping pil kontrasepsi darurat

Penggunaan pil kontrasepsi darurat tetap bisa menimbulkan efek samping, Bunda. Berikut 5 efek sampingnya menurut WHO dan mengutip dari laman Healthline:

  1. Mual dan muntah
  2. Perdarahan vagina yang ringan atau tidak teratur
  3. Kelelahan
  4. Sakit kepala atau kepala pusing
  5. Memengaruhi siklus haid, bisa menjadi lebih awal atau lebih lambat

WHO menjelaskan bahwa efek samping tersebut biasanya akan hilang tanpa pengobatan. Jika muntah terjadi dalam waktu dua jam setelah minum pil kontrasepsi darurat, maka dosis harus diulang.

Kontrasepsi darurat dengan LNG atau UPA biasanya berisiko rendah menyebabkan mual dan muntah. Hal serupa juga disampaikan Pendidik Kesehatan Dawn Stacey, PhD, LMHC. Menurutnya, efek samping kontrasepsi darurat mungkin berbeda-beda tergantung jenis yang digunakan.

"Perempuan harus mendiskusikan efek samping apa pun dengan penyedia layanan kesehatan. Hal ini terutama berlaku bila ia mengalami muntah setelah mengonsumsi pil kontrasepsi darurat. Selanjutnya, dokter dapat menyarankan apakah ia harus mendapatkan dosis lain atau tidak," ujar Stacey, dilansir Very Well Family.

Mencegah dan mengatasi efek samping kontrasepsi darurat

Jika Bunda khawatir dengan efek samping atau memiliki riwayat efek samping penggunaan kontrasepsi darurat, maka sebaiknya bicarakan dengan dokter. Biasanya, dokter akan memberikan obat untuk meringankan efek samping, seperti sakit kepala dan mual.

Namun, beberapa obat yang dijual bebas dapat meningkatkan rasa lelah . Untuk mengatasinya, Bunda dapat beristirahat dan bersantai selama beberapa hari setelah minum pil kontrasepsi darurat.

"Jika merasa pusing atau mual setelah mengonsumsi kontrasepsi darurat, maka cobalah berbaring. Ini akan membantu mencegah muntah. Jika muntah dalam waktu satu jam setelah minum obat, hubungi penyedia layanan kesehatan atau klinik keluarga berencana untuk mengetahui apakah diperlukan untuk mengulang dosis," kata pakar Zara Risoldi Cochrane, Pharm.D., M.S., FASCP.

Demikian serba-serbi efek samping dari penggunaan pil kontrasepsi darurat. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda