
kehamilan
Apakah Berhubungan Intim setelah Haid Bisa Bikin Cepat Hamil? Ini Kata Pakar
HaiBunda
Kamis, 21 Aug 2025 21:00 WIB

Daftar Isi
- Apakah berhubungan intim setelah haid bisa bikin cepat hamil?Â
- Cara mengetahui apakah positif hamil setelah haid
- Cara menghitung masa subur perempuan
- Ciri-ciri perempuan dalam masa suburÂ
- Tips merencanakan kehamilan jika berhubungan setelah haid
- Faktor yang menyebabkan seseorang bisa hamil setelah menstruasi
- 9 Efek samping hubungan intim setelah haid
Setelah haid, peluang hamil katanya lebih besar. Lantas, apakah berhubungan intim setelah haid bisa bikin cepat hamil?
Mencoba hamil bagi sebagian pasangan terasa lebih sulit. Jika Bunda mengalaminya, cobalah waktu terbaik yang memiliki peluang lebih besar seperti masa-masa sesudah haid yang memungkinkan peluang kehamilan lebih tinggi.
Apakah berhubungan intim setelah haid bisa bikin cepat hamil?Â
Menurut dokter kandungan dan ginekolog, Cedars-Sinai Medical Group di California, AS, bahwa seseorang mungkin bisa hamil jika berhubungan seks tanpa kondom tepat setelah haid. Tetapi, itu sepenuhnya bergantung pada siklus dan lamanya haid yang dialaminya.
Jika siklus haid Bunda lebih pendek dari rata-rata (kurang dari 28 hari), ada kemungkinan haid dan masa subur Bunda (enam hari sekitar ovulasi setiap siklus saat Bunda bisa hamil) bisa bertumpang tindih.Â
Sehingga, sulit untuk memprediksi hari ovulasi Bunda secara tepat. Jika Bunda memang sedang mencoba untuk hamil, para ahli menyarankan untuk berhubungan intim tanpa kondom dua hari sekali selama masa subur, seperti dikutip dari laman Flo.Health.
Positif hamil setelah selesai haid
Peluang kehamilan memang bisa terjadi ketika pasangan berhubungan intim setelah selesai haid, meskipun sebagian di antaranya bergantung pada siklus dan waktu ovulasi.
Secara teori, kehamilan memang bisa terjadi kapan saja dalam siklus menstruasi, terutama jika siklus seseorang seringnya tidak teratur. Ini artinya, mereka dapat hamil sebelum, selama, atau segera setelah haid. Selain itu, seseorang yang berovulasi mendekat haid memiliki peluang lebih tinggi untuk hamil segera setelah haid selesai.
Mengutip dari laman Parents, beberapa kemungkinan memang bisa menyebabkan seseorang positif hamil setelah haid. Â Berikut ini beberapa penyebabnya ya, Bunda:
1. Siklus menstruasi pendek
Sperma dapat hidup selama lima hari dalam lendir servisk yang subur. Artinya, sperma dapat bertahan selama beberapa hari dalam tubuh sampai tubuh perempuan melepaskan sel telur selama ovulasi.Â
Bagi Bunda yang memiliki siklus menstruasi yang pendek, kemungkinan Bunda akan mengalami masa subur segeera setelah menstruasi berakhir. Sehingga, peluang kehamilan tetap tinggi.
"Satu studi menunjukkan bahwa orang yang berhubungan seks hanya satu kali selama fase ini masih bisa hamil," kata Steven R. Bayer, MD, seorang ahli endokrinologi reproduksi yang berbasis di Boston.
2. Menstruasi berlangsung lama
Selain siklus yang pendek, perdarahan haid yang berlangsung lama juga memungkinkan seseorang positif hamil setelah selesai haid. Sering kali, haid yang berlangsung lama dan tidak selesai-selesai, membuat bercak darah terus keluar selama beberapa hari meski periode haid sudah berangsur selesai. Fase ini kerap membuat perempuan merasa bahwa mereka masih dalam periode haid dan tidak bisa hamil. Padahal, bisa jadi ovulasi bisa terjadi dan lebih cepat dari yang diperkirakan.
3. Salah menghitung hari siklus
Salah menghitung hari siklus juga bisa mengakibatkan positif hamil setelah haid. Hal ini  memang sering kali terjadi karena Bunda merasa masa ovulasi belum segera tiba. Sehingga, hubungan intim terjadi tanpa adanya pengaman dan memungkinkan risiko kehamilan.
Untuk itu, penting sekali menentukan hari pertama hari haid dengan tepat, Bunda. Menurut Dr Sundheimer, untuk menentukan hari pertama siklus haid, mulailah dengan menghitung pada hari pertama darah merah daripada di akhir periode menstruasi.
"Durasi perdarahan untuk suatu periode juga bervariasi, jadi ketika menghitung waktu hingga ovulasi, lebih baik menghitung dari hari pertama periode daripada hari sejak perdarahan berhenti."Â
Cara mengetahui apakah positif hamil setelah haid
Ya, dengan berhubungan intim setelah haid, banyak juga pasangan yang kemudian positif hamil. Lantas, apa saja yang perlu diketahui jika positif hamil setelah selesai haid?
1. Melakukan tes kehamilan
Untuk mendapatkan hasil yang paling akurat, sangat disarankan untuk melakukan tes kehamilan di pagi hari pada hari Bunda memperkirakan haid seharusnya mulai. Hal ini memungkinkan adanya variabilitas dalam waktu ovulasi, pembuahan, dan implantasi. Selain itu, tes di pagi hari menghasilkan sampel urine yang lebih pekat.
2. Ikuti petunjuk dengan saksama
Sebelum melakukan tes kehamilan, pastikan Bunda memahami hasil pembacaan untuk hamil dan tidak hamil. Beberapa alat tes kehamilan masih menggunakan dua garis untuk menunjukkan seseorang hamil dan satu garis untuk menunjukkan bahwa Bunda tidak hamil. Namun, banyak juga alat tes kehamilan yang telah beralih ke kata-kata seperti ya dan tidak, atau hamil dan tidak hamil untuk penjelasannya.
3. Cari tahu waktu tepat ke dokter
Kebanyakan perempuan yang hasil tes kehamilannya positif sebaiknya menunggu sekitar satu minggu sebelum menghubungi dokter kandungan untuk melakukan tes darah atau USG guna memastikan kehamilan. Disarankan untuk menunggu sesuai rekomendasi karena tingkat keguguran dini tinggi seperti dikutip dari laman Utswmed.
4. Kenali tanda-tanda awal kehamilan
Kehamilan yang terjadi biasanya memberikan tanda-tanda khusus sejak awal. Seperti misalnya haid terlambat, mual dan muntah, perubahan pada payudara, kelelahan, sering buang air kecil, dan lainya.
Cara menghitung masa subur perempuan
Masa subur merupakan waktu selama siklus menstruasi ketika kemungkinan besar seseorang bisa hamil. Bagi kebanyakan orang, masa subur ialah lima hari menjelang ovulasi, hari ovulasi, dan hari setelah ovulasi.
Meski demikian, sering kali banyak juga perempuan yang salah menhitung masa suburnya. Padahal, menghitung masa subur bulanan dapat membantu dalam menentukan waktu untuk berhubungan intim jika seseorang memang mencoba untuk hamil.
Atau, bagi mereka yang menunda kehamilan, dengan mengetahui masa suburnya, mereka dapat memproteksi dengan pengaman sehingga risiko kehamilan bisa dihindari.
Untuk mengetahui masa subur, Bunda  perlu tahu kapan sebenarnya Bunda berovulasi. Ini merupakan kunci untuk melacak masa subur. Ada beberapa metode yang bisa digunakan dalam menghitung masa subur perempuan yang cukup akurat dan bisa Bunda praktikkan. Berikut ini di antaranya ya, Bunda:
1. Metode kalender
Gunakan metode kalendar untuk melacak panjang siklus haid Bunda. Setiap bulan, tandai hari pertama haid Bunda di kalendar atau aplikasi pelacak menstruasi. Jumlah hari antara hari pertama hair haid berturut-turut adalah panjang siklus haid Bunda. Bunga harus melakukan ini setidaknya selama enam bulan untuk mendapatkan data yang akurat.
Biasanya, Bunda berovulasi sekitar 12 hingga 14 hari sebelum dimulainya siklus haid yang baru. Masa subur Bunda merupakan lima hari menjelang ovulasi, ditambah hari ovulasi dan hari setelah ovulasi. Sehingga, totalnya ialah sekitar tujuh hari.
2. Metode lendir serviks
Penting Bunda ketahui bahwa fluktuasi hormon selama siklus haid dapat mengubah jumlah dan konsistensi lendir vagina Bunda. Bunda pun dapat merasakan dan melihat lendir vagina Bunda setiap hari dan mencatat hasilnya pada grafik.
Kemungkinan Bunda dalam berovulasi ketika lendirnya kental, basah, dan licin. Dalam fase ini, konsistensi lendir biasanya putih seperti telur mentah.Â
Agar lebih akurat, sebaiknya Bunda mencatat lendir vagina setidaknya selama satu siklus menstruasi. Jika Bunda merasa kesulitan, konsultasikan dengan dokter mengenai metode ini sehingga dokter dapat menjelaskannya lebih lanjut.
3. Alat prediksi ovulasi
Alat prediksi ovulasi merupakan alat rumahan untuk membantu memprediksi ovulasi seseorang. Tes ini mungkin bermanfaat untuk Bunda yang memiliki siklus teratur. Tetapi, masih belum yakin apakah  Bunda dapat melihat tanda-tanda alami ovulasi.Â
Alat ini setidaknya dapat menguji kadar hormon luteinisasi dalam urine Bunda. Ketika tes prediksi ovulasi dipakai, biasanya akan menunjukkan hasil sesuai dengan kondisi di tubuh Bunda.
Biasanya, ovulasi akan terjadi dalam 24 jam, yang menunjukkan bahwa seseorang dalam masa subur atau tidak. Oh iya, Bunda, alat ini mungkin memang tak dapat diandalkan jika Bunda tidak memiliki siklus yang teratur karena  polycystic ovarian syndrome, seperti dikutip dari laman Hopkins Medicine.
4. Metode suhu basal tubuh
Mengukur suhu basal tubuh bisa dilakukan setiap pagi segera setelah bangun tidur (sebelum bangun tidur). Bunda dapat menggunakan termometer basal tubuh, yang bisa dimasukkan ke dalam mulut atau rektrum. Termometer basal ini lebih sensitif daripada termomter biasa. Termometer ini mengukur suhu tubuh hingga sepersepuluh derajat.
Biasanya, suhu basal tubuh perempuan sedikit meningkat selama ovulasi. Jika Bunda memantau suhu tubuh menejlang ovulasi, Bunda akan melihat peningkatan tersebut secara berkelanjutan setelah ovulasi.
![]() |
Ciri-ciri perempuan dalam masa suburÂ
Masa subur pada perempuan biasanya diikuti dengan beberapa tanda yang khas. Yuk, kenali ciri-ciri perempuan dalam masa subur berikut ini, Bun:
1. Lendir serviks seperti putih telur
Lendir serviks merupakan cairan yang keluar dari serviks menjelang ovulasi dan biasa disebut keputihan. Umumnya, ciri-ciri keputihan saat masa subur ialah memiliki struktur dan warna yang sama dengan putih telur.
2. Gairah seks meningkat
Hasrat untuk berhubungan intim awalnya mungkin biasa-biasa saja. Tetapi saat dalam masa subur, perempuan gairah seksnya bisa meningkat drastis.
3. Perubahan suhu basal tubuh
Suhu basal tubuh merupakan suhu tubuh saat istirahat atau tidur. Umumnya, suhu basal tubuh berada di antara 35,5-36,6° Celcius. Saat ovulasi, kadar hormon progesteron dalam tubuh meningkat. Dengan adanya peningkatan kadar hormon tersebut kemudian menyebabkan suhu tubuh ikut meningkat seperti dikutip dari laman The Bump.
4. Perubahan kondisi serviks
Serviks biasanya akan mengalami transisi saat Bunda melewati transisi menstruasi. Transisi ini menjadi salah satu ciri masa subur seorang perempuan. Alasannya, sesaat sebelum ovulasi terjadi, serbiks akan berada pada posisi yang berebda, sehingga posisinya akan lebih tinggi dan akan menyulitkan Bunda untuk mencapainya.
5. Nyeri payudara
Perubahan hormon yang terjadi selama masa ovulasi biasanya menyebabkan munculnya nyeri payudara. Dan, nyeri payudara ini menjadi salah satu ciri perempuan dalam masa subur.
6. Keputihan ringan
Ovulasi terkadang dapat menyebabkan sedikit bercak atau keputihan ringan berwarna cokelat karena adanya lonjakan hormon, kata Jenna Turocy, MD, dokter kandungan dan reproductive endocrinologist di Columbia University Irving Medical Center di New York City.
7. Mual dan sakit kepala
Mual dan sakit kepala merupakan dua kemungkinan efek samping ovulasi akibat perubahan kadar estrogen dan progesteron Bunda. Gejala-gejala ini umumnya tidak dianggap parah, kata Turocy.
Tips merencanakan kehamilan jika berhubungan setelah haid
Merencanakan kehamilan mungkin tidak semudah yang dibayangkan. Sering kali, sebagian pasangan merasa kesulitan mendapatkannya. Nah, bagi Bunda yang memang ingin langsung hamil, bisa memanfaatkan masa subur untuk mendapatkan peluang kehamilan lebih besar. Berikut ini tips merencanakan kehamilan jika berhubungan setelah haid ya, Bunda:
1. Memaksimalkan masa subur
Bercinta saat masa subur bisa meningkatkan peluang kehamilan pada perempuan. Bunda pun dapat memanfaatkan momen ini untuk melakukan hubungan intim sesering mungkin.
2. Berhubungan intim setiap hari atau dua hari sekali
Agar kehamilan bisa lebih mudah diraih, menjadwalkan hubungan intim dengan pasangan bisa dilakukan. Ada baiknya, rencanakan sesi bercinta setiap hari atau dua hari sekali di mana tingkat kehamilan tertinggi bisa didapatkan pada pasangan yang melakukan trik tersebut.
3. Berhubungan intim mendekati waktu ovulasi
Jika Bunda tidak dapat berhubungan intim atau tidak ingin bercinta setiap hari, cobalah berhubungan intim setiap dua hingga tiga kali seminggu dimulai segera setelah akhir periode menstruasi Bunda.Â
4. Jaga berat badan ideal
Kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan bisa mengganggu kesuburan ya, Bunda. Karenanya, pastikan berat badan dalam porsi ideal sehingga meningkatkan peluang kehamilan.
5. Tidak merokok
Tembakau sangatlah membahayakan kesuburan ya, Bunda. Selain itu, tembakau juga menggangu kesehatan Bunda secara umum serta kesehatan janin. Jadi, berhentilah merokok sebelum hamil agar kesehatan Bunda dan janin terjaga.
6. Jangan minum alkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat mengurangi kesuburan. Sebaiknya, jangan minum alkohol jika Bunda memang sedang menjalani program kehamilan seperti dikutip dari laman Mayo Clinic.
7. Kurangi olahraga berat
Olahraga berat dan intensitas yang lama yakni lebih dari lima jam seminggu pada orang dengan beat badan rendah dikaitkan dengan ovulasi yang lebih jarang. Untuk iut, konsultasikan dengan dokter mengenai hal tersebut.
Faktor yang menyebabkan seseorang bisa hamil setelah menstruasi
Kemungkinan hamil setelah menstruasi usai memang bisa terjadi kapan saja. Meski demikian, ada juga beberapa faktor yang memengaruhinya ya, Bunda. Seperti misalnya panjang siklus, waktu ovulasi, dan umur sperma. Berikut ini penjelasannya ya, Bunda:
1. Siklus menstruasi pendek dan ovulasi dini
Jika siklus menstruasi Bunda lebih pendek dari rata-rata, ovulasi mungkin terjadi paling cepat pada hari ke-7 atau ke-8. Karena sperma dapat bertahan hidup hingga lima hari d dalam saluran reproduksi, hubungan intim tanpa pengaman segera setelah menstruasi dapat bertepatan dengan masa subur Bunda.
2. Siklus tidak teratur
Siklus yang tidak teratur dapat mempersulit prediksi ovulasi. Selain itu, pada siklus yang tidak teratur, ovulasi dapat terjadi lebih awal dari yang diharapkan, sehingga berpotensi meningkatkan kemungkinan kehamilan segera setelah menstruasi berakhir.
3. Periode haid yang panjang
Bagi perempuan dengan periode haid yang lebih panjang (berlangsung 7-10 hari), terdapat jeda yang lebih pendek antara akhir menstruasi dan awal masa subur. Tumpang tindih ini kemudian meningkatkan kemungkinan pembuahan tepat setelah menstruasi ya, Bunda.
4. Kelangsungan hidup sperma
Kemampuan sperma untuk bertahan hidup di dalam tubuh selama beberapa hari memainkan peran penting. Bahkan, jika ovulasi belum terjadi, sperma dapat tetap hidup dan membuahi sel telur setelah dilepaskan, seperti dikutip dari laman Drsupriyapuranikivf.com.
9 Efek samping hubungan intim setelah haid
Setelah masa haid selesai, sebenarnya Bunda dan pasangan bisa kembali berhubungan intim dengan aman. Tetapi, penting disadari bahwa ada efek samping hubungan intim setelah haid ya, Bunda. Berikut ini diantaranya ya, Bunda:
1. Keputihan berlebihan
Keputihan yang tidak normal atau berlebihan dan berubah warna bisa terjadi pada perempuan yang melakukan hubungan intim setelah haid. Alasannya, hal ini dikarenakan adanya gangguan flora normal vagina akibat penetrasi di masa transisi hormonal.
2. Nyeri vagina
Setelah haid selesai, sisa darah dan pelurusan lapisan endometrium sering kali belum bersih maksimal. Ketika terjadi penetrasi, hal ini dapat menyebabkan munculnya nyeri pada vagina.
3. Risiko kehamilan
Berhubungan intim tanpa pengalaman setelah haid berakhir bisa menimbulkan risiko kehamilan ya, Bunda. Sehingga, Bunda harus tetap waspada.
4. Sakit perut bagian bawah
Sebagian perempuan kerap mengeluhkan adanya sakit perut bagian bawah usai berhubungan intim setelah haid. Hal ini dikaitkan dengan adanya sisa darah yang belum tuntas keluar atau kontraksi ringan di rahim ya, Bunda.
5. Peradangan serviks
Serviks atau leher rahim menjadi lebih sensitif setelah menstruasi ya, Bunda. Karenanya, hubungan intim yang terjadi setelah haid bisa berisiko peradangan serviks terutama saat pelumasan kurang atau adanya gerakan penetrasi yang terlalu agresif.
6. Risiko IMS meningkat
Untuk lebih aman, gunakan pengaman saat berhubungan intim setelah haid. Dengan begitu, risiko IMS bisa diminimalisir. Sebaliknya, ketika Bunda berhubungan intim tanpa pengaman tentunya lebih berisiko tertular IMS mengingat setelah haid selesai, jaringan vagina masih sensitif.
7. Perubahan mood
Perubahan mood bisa terjadi setelah haid perempuan selesai. Meski haid-nya sudah usai, ternyata sebagian perempuan masih merasa dirinya sensitif atau sedih usai berhubungan intim.
8. Aroma miss V berubah
Perubahan hormonal ataupun sisa darah yang ada setelah haid dapat membuat aroma Miss V berubah ya, Bunda. Bahkan, sering kali aromanya lebih tajam dari biasanya. Tetapi, Bunda tidak perlu khawatir, karena hal ini merupakan kondisi yang normal terjadi akibat adanya perubahan pH dan produksi cairan vagina.
9. Adanya risiko ISK
Setelah haid usai, pH vagina cenderung lebih basa ya, Bunda. Sehingga, risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK) mengintai. Sehingga, Bunda perlu lebih mewaspadai hal tersebut.
Itulah beberapa serba serbi berhubungan intim setelah haid ya, Bunda. Semoga informasinya membantu, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Tips Atur Jadwal Berhubungan Intim agar Cepat Hamil

Kehamilan
5 Posisi Berhubungan Badan yang Bagus agar Cepat Hamil Menurut Islam

Kehamilan
7 Hal yang Perlu Dilakukan setelah Berhubungan Intim agar Cepat Hamil

Kehamilan
Berapa Kali Berhubungan Intim dalam Seminggu agar Cepat Hamil?

Kehamilan
Kapan Jam yang Baik untuk Berhubungan Intim Agar Cepat Hamil? Ketahui Waktu yang Tepat


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda