
kehamilan
Bunda Gen Z di Amerika Serikat Lebih Pilih Terbang ke Luar Negeri untuk Melahirkan, Alasannya..
HaiBunda
Minggu, 07 Sep 2025 14:50 WIB

Daftar Isi
Setiap orang tua menginginkan yang terbaik untuk anak-anak mereka, dan terkadang perawatan terbaik dimulai sejak lahir. Dari awal kehamilan, biasanya orang tua khususnya para bunda, sudah merencanakan di mana akan melahirkan. Di Indonesia, para Bunda biasanya memilih tempat melahirkan di dekat orang tua atau keluarganya.
Hal tersebut memudahkan para ibu hamil untuk mendapatkan dukungan ketika menjalani masa nifas. Tapi, hal lain juga terjadi di Amerika. Para Bunda Gen Z di negara itu diketahui lebih suka melahirkan di luar negeri.
Bunda Gen Z Amerika pilih melahirkan di luar negeri
Dikutip dari Vice, sebanyak 89Â persen perempuan muda Gen Z mengatakan mereka akan merekomendasikan untuk melahirkan di luar negeri. Menurut para Bunda Gen Z, kualitas perawatan medis, tunjangan kewarganegaraan, biaya pengiriman, dan kebijakan cuti peringkat teratas dalam daftar prioritas.
Selain itu, sekitar 80Â persen pasangan merasa biaya persalinan di luar Amerika lebih terjangkau. Banyak juga yang mempertimbangkan keuntungan jangka panjang misalnya negara yang menawarkan kewarganegaraan berdasarkan kelahiran atau kewarganegaraan ganda dapat memberi anak-anak akses ke pilihan perjalanan, pendidikan, dan pekerjaan global yang lebih baik.
Beberapa akhirnya memang kembali ke Amerika Serikat untuk menemui keluarga. Namun, bagi banyak orang tua Gen Z, membesarkan anak di luar negeri terasa seperti peningkatan kualitas hidup, Bunda.
Namun, terlepas dari temuan tersebut, melahirkan di luar negeri tentunya mempunyai tantangan tersendiri. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika berencana melahirkan di luar negeri.
Pertimbangan jika ingin melahirkan di luar negeri
Jika Bunda berencana melahirkan bayi, pastikan melakukan penelitian dan memahami praktik setempat. Bunda perlu mencari tahu praktik standar rumah sakit untuk persalinan, kelahiran, dan segera setelah kelahiran.
Dilaporkan Yahoo Life, jangan menganggap apa pun tentang advokasi pasien, ruang dan perlengkapan bersalin, serta dukungan dari non-dokter yang bekerja di rumah sakit. Sering kali, keluarga begitu terfokus pada dokter dan bayi sehingga mudah melupakan kebijakan dan praktik yang akan mempengaruhi seluruh ekosistem pengiriman dan perawatan bagi orang yang melahirkan.
1. Tentukan pendamping persalinan
Jarang seorang ibu kandung bepergian sendirian untuk melahirkan di luar negeri. Ia tidak hanya membutuhkan atau menginginkan pendampingan pengiriman, tetapi semua ibu baru membutuhkan dukungan pasca persalinan. Singkatnya, ini bukan saatnya untuk menjadi wanita super. Tentukan siapa yang akan ikut dengan Bunda. memperhitungkan pasangan, orang tua, dan bahkan anak-anak yang lebih besar.
2. Memperhatikan biaya dan pembayaran
Di banyak tempat, orang tua dapat membayar di muka untuk jenis paket perawatan tertentu privat, semi-privat, atau kamar bersama, dan jenis persalinan, operasi caesar terencana, pusat bersalin, pengiriman di rumah, rumah sakit bersalin, dan lain-lain.
Mengetahui biaya-biaya ini sebelumnya dapat membantu Bunda mempersiapkan uang tunai dalam mata uang lokal atau akses ke kredit yang memadai. Bunda juga dapat meminta pra-persetujuan perkiraan tagihan dari perusahaan asuransi. Terakhir, Bunda perlu memberi tahu perusahaan kartu kredit bahwa akan melakukan pembayaran dalam jumlah besar di negara lain agar transaksi tidak diblokir karena alasan keamanan.
3. Cari tahu fasilitas medis
Setelah memutuskan negara tempat ingin melahirkan, pastikan memahami bagaimana perawatan yang akan dilalui jika terjadi masalah. Hal ini sangat penting jika tidak berbicara bahasa setempat.
Pahami fasilitas medis dan praktik pengiriman di negara tersebut sebelum Bunda datang. Hubungi tenaga medis pilihan, ajukan beberapa pertanyaan penting, seperti, "Bagaimana kualitas perawatan darurat dalam skenario terburuk? Bisakah pasangan ikut serta dalam proses persalinan atau operasi?"
4. Persiapkan dokumen
Saat bayi lahir, perlu dokumen yang harus disiapkan untuk menyambut mereka ke dunia. Sebelum melahirkan di luar negeri, mungkin perlu meminta visa medis yang menunjukkan bahwa mampu membiayai prosesnya. Hal ini dapat mencakup bukti saldo bank, laporan keuangan, serta konfirmasi penginapan selama tinggal di sana.
Mungkin ada dokumen yang diharapkan dimiliki oleh dokter atau rumah sakit setempat bahkan sebelum bayi lahir, biasanya akta nikah untuk orang tua kandung, serta salinan paspor.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Amerika Serikat akan Beri Insentif Rp84 Juta untuk Bayi Baru Lahir

Kehamilan
Ramai Kabar Bunda di AS Hamil 17 Anak Kembar Sekaligus, Ternyata Begini Faktanya

Kehamilan
Ingin Melahirkan di Luar Negeri seperti Syahrini, Apa saja yang Perlu Dipersiapkan?

Kehamilan
3 Tips Melahirkan di Luar Negeri, Ketahui Apa saja yang Perlu Disiapkan

Kehamilan
Suka Duka Wanita Tangerang Melahirkan di Rusia Saat Pandemi, Biaya Gratis Tapi...


12 Foto
Kehamilan
12 Potret Artis yang Melahirkan di Luar Negeri, Ada Nikita Willy dan Sarwendah
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda