HaiBunda

KEHAMILAN

Tes Swab, Terobosan Baru untuk Deteksi Kanker Rahim Lebih Cepat

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 03 Sep 2025 15:51 WIB
Ilustrasi Tes Swab untuk Deteksi Kanker Rahim/ Foto: Getty Images/iStockphoto/PonyWang
Jakarta -

Deteksi kanker rahim umumnya bisa dilakukan dengan pemeriksaan rahim, ultrasonografi (USG), tes darah, hingga biopsi. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mendeteksi sesuatu yang abnormal, yang dapat berkembang menjadi kanker.

Selain pemeriksaan tersebut, kini terobosan baru di dunia medis telah menemukan cara mudah untuk deteksi kanker rahim, yakni dengan tes swab. Dilansir The Guardian, tes ini dapat membantu perempuan menghindari pemeriksaan invasif untuk kanker rahim, Bunda.

Tes baru ini sama akuratnya dengan pemindaian USG dalam mendeteksi penyakit kanker. Tes swab bahkan dapat mengurangi jumlah positif palsu hingga 87 persen.


Perlu diketahui, tes yang disebut WID-easy test ini diciptakan oleh Martin Widschwendter, seorang profesor kanker perempuan di EGA Institute for Women's Health, University College London, dan University of Innsbruck. Tes ini pertama kali ditujukan bagi perempuan di Inggris.

"Tes WID-easy adalah tes pertama dari jenisnya di Inggris, yang menggunakan metode usap (swab) sederhana untuk mendeteksi kanker rahim," kata Widschwendter.

Cara kerja tes swab untuk deteksi kanker rahim

Tes WID-easy dapat dilakukan pada seorang perempuan berusia di atas 45 tahun yang mengunjungi dokter karena perdarahan rahim. Melalui tes ini, sampel di vagina perempuan tersebut diambil dengan cara swab, dan kemudian dianalisis menggunakan uji reaksi berantai polimerase. Tes lalu mengamati 'tag' di bagian atas DNA perempuan tersebut, yang dikenal sebagai metilasi DNA.

"DNA dari sel kanker memiliki pola metilasi DNA tertentu, seperti kode batang unik, yang dapat 'dipindai' secara spesifik oleh tes WID-easy, dan menunjukkan apakah terdapat kanker rahim atau tidak," ujar Widschwendter.

Jika hasil tes seseorang menunjukkan positif ditemukan potensi kanker, maka mereka akan memerlukan pemeriksaan lanjutan biopsi untuk mengonfirmasi atau menyingkirkan diagnosis tersebut.

Tes swab untuk deteksi kanker rahim telah terdaftar di Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA) atau badan yang mengatur obat-obatan dan alat kesehatan di Inggris. Sejauh ini, klinik medis swasta juga sudah menggunakannya, begitu pula fasilitas kesehatan di Austria dan Swiss.

Kepala eksekutif lembaga amal kanker ginekologi The Eve Appeal, Athena Lamnisos, mengatakan bahwa tes swab ini akan jauh lebih mudah dijalani pasien karena tes yang ada saat ini di Inggris dapat menyebabkan stres dan ketidaknyamanan. Tes ini juga terbukti lebih akurat daripada USG dalam mendiagnosis kanker rahim pada perempuan kulit hitam.

"Saat ini di Inggris, tes untuk menyelidiki perdarahan abnormal dan memeriksa kanker rahim dapat menyebabkan stres dan ketidaknyamanan. Tes yang umum adalah histeroskopi yang dianggap menyakitkan dan invasif oleh banyak orang. Tes yang tidak terlalu menyakitkan dan lebih dapat diterima ini disambut baik oleh banyak orang," kata Lamnisos, dikutip dari laman resmi University College London.

"Salah satu kelompok utama yang mungkin mendapat manfaat dari tes ini adalah perempuan kulit hitam yang lebih sering menerima diagnosis stadium lanjut untuk kanker rahim," sambungnya.

Sampai saat ini, tiga perempat diagnosis kanker rahim terjadi pada perempuan di atas usia 55 tahun. Beberapa faktor risikonya meliputi kelebihan berat badan atau obesitas, mengonsumsi makanan manis dan olahan, menjalani terapi hormon estrogen, tidak memiliki anak, dan mengalami menopause setelah usia 55 tahun.

Perawat senior Helen Hyndman mengatakan bahwa perempuan yang diperiksa kanker rahim sering mengalami stres dan kecemasan selama masa penantian untuk mendapatkan hasilnya. Tes swab baru ini diharapkan dapat mengurangi perasaan tersebut karena prosesnya cepat.

"Tes WID-easy akan membantu mempercepat prosesnya bagi pasien dan bagi lebih banyak perempuan. Tes ini akan menyingkirkan kanker rahim jauh lebih cepat, memberikan rasa lega yang luar biasa, mengurangi kecemasan, waktu tunggu, dan bahkan rasa sakit," ungkap Hyndman.

Secara khusus, Hyndman memuji terobosan ini sebagai 'sebuah kemajuan yang luar biasa' dan mendesak NHS untuk mulai menggunakannya.

"Menyelamatkan ribuan perempuan dari kebutuhan pemeriksaan lebih lanjut tidak hanya akan menguntungkan mereka, tetapi juga akan membantu mengurangi beban dengan menghindari janji temu dan prosedur diagnostik tambahan seperti histeroskopi dan biopsi," ujarnya.

Demikian penjelasan terkait tes swab untuk mendeteksi kanker rahim pada perempuan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Mengenal Kanker Serviks, Penyebab & Gejalanya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Bukan Gaya Didikan Putri Diana, Pangeran William Ternyata Terapkan Pola Asuh ala Keluarga Ini

Parenting Kinan

100 Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Penuh Doa dan Makna

Mom's Life Azhar Hanifah

Potret Shannon Siswanto yang Viral Nyanyikan 'Ibu Pertiwi' di Tengah Riuhnya Kondisi Indonesia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Saatnya Voting Pilihan Bunda Awards 2025 dan Dapatkan Uang Belanja Tambahan!

Haibunda Squad Tim HaiBunda

Ilmuwan Peringatkan Bahaya Mikroplastik pada Kehamilan, Berisiko Tingkatkan Kelahiran Prematur

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Andre Taulany dan Putra Sulungnya Dio yang Bakal Lanjut Kuliah di Luar Negeri

Tips Memilih Nipple Shield yang Pas dan Nyaman untuk Bunda dan Si Kecil

Bukan Gaya Didikan Putri Diana, Pangeran William Ternyata Terapkan Pola Asuh ala Keluarga Ini

Saatnya Voting Pilihan Bunda Awards 2025 dan Dapatkan Uang Belanja Tambahan!

Ilmuwan Peringatkan Bahaya Mikroplastik pada Kehamilan, Berisiko Tingkatkan Kelahiran Prematur

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK