
kehamilan
6 Ciri-Ciri Kanker Rahim, Kenali Gejalanya Lebih Dini yuk Bun
HaiBunda
Minggu, 05 Dec 2021 09:55 WIB

Jakarta - Rahim adalah organ vital pada wanita karena rahim adalah organ panggul berongga berbentuk buah pir tempat perkembangan janin terjadi. Salah satu kelainan dan penyakit yang bisa terjadi pada organ ini adalah kanker rahim Bunda.
Kanker rahim dimulai pada lapisan sel yang membentuk lapisan rahim. Penasaran apa saja ciri-ciri kanker rahim dan pengobatannya? Yuk simak terus penjelasannya Bunda.Â
Melansir dari laman MayoClinic, kanker rahim sering terdeteksi pada tahap awal karena biasanya menghasilkan perdarahan vagina yang tidak normal. Jika kanker rahim ditemukan lebih awal, pengangkatan rahim melalui pembedahan sering kali dapat menyembuhkan kanker ini Bunda.
Kanker rahim terdiri dari dua jenis berdasarkan kondisi dan areanya di antaranya sebagai berikut:
- Kanker endometrium berkembang di endometrium, lapisan dalam rahim. Ini adalah salah satu kanker ginekologi yang paling umum. Ini merupakan jenis kanker yang mempengaruhi sistem reproduksi wanita termasuk kehamilan Bunda.
- Sarkoma rahim atau kanker uterus berkembang di miometrium yaitu dinding otot rahim. Sarkoma uterus ini sangat jarang terjadi.Â
![]() |
Ciri-ciri kanker rahim
Gejala kanker endometrium yang paling umum adalah pendarahan vagina yang tidak normal. Gejala dan ciri-ciri kanker rahim lainnya dapat mencakup hal berikut:
- Perubahan panjang atau parahnya pendarahan pada periode menstruasi.Â
- Perdarahan vagina atau bercak di antara periode menstruasi.
- Pendarahan vagina setelah menopause.
- Keputihan yang encer atau bercampur darah.
- Nyeri di perut bagian bawah atau panggul.
- Rasa sakit saat berhubungan seks.
Jika Bunda mengalami gejala-gejala ini, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Gejala-gejala ini belum tentu merupakan tanda kondisi serius, tetapi penting untuk memeriksakannya agar dapat diatasi lebih dini. Dokter Anda dapat membantu mengidentifikasi penyebab gejala yang Bunda rasakan ini dan merekomendasikan perawatan yang tepat.Â
"Pendarahan vagina yang tidak normal sering disebabkan menopause atau kondisi nonkanker lainnya. Namun dalam beberapa kasus, ini merupakan tanda kanker endometrium atau jenis kanker ginekologi lainnya," kata Christina Chun, MPH ahli kanker di San Fransisco, Amerika dikutip dari laman Healthline, Senin (29/11).Â
Klik halaman berikutnya ya Bunda.
Simak juga video tentang alat kontrasepsi bikin rahim kering, mitos atau fakta ya?Â
PENGOBATAN KANKER RAHIM
Ilustrasi nyeri haid/Foto: shutterstock
Ada beberapa pilihan pengobatan yang tersedia untuk kanker endometrium. Jenis perawatan yang direkomendasikan dokter Bunda akan tergantung pada subtipe dan stadium kanker, serta kesehatan dan preferensi pribadi Bunda secara keseluruhan.
Ada potensi manfaat dan risiko yang terkait dengan setiap pilihan pengobatan. Dokter Bunda dapat membantu Bunda memahami potensi manfaat dan risiko dari setiap pengobatan. Berikut langkah pengobatan untuk kanker rahim.Â
1. Operasi
Kanker rahim sering diobati dengan jenis operasi yang dikenal sebagai histerektomi. Selama histerektomi, ahli bedah mengangkat rahim. Mereka mungkin juga mengangkat ovarium dan saluran tuba. Prosedur ini dikenal sebagai salpingo-ooforektomi bilateral (BSO). Histerektomi dan BSO biasanya dilakukan dalam operasi yang sama.
Untuk mengetahui apakah kanker telah menyebar, ahli bedah juga akan mengangkat kelenjar getah bening di dekatnya. Ini dikenal sebagai diseksi kelenjar getah bening atau limfadenektomi. Jika kanker telah menyebar ke area lain dari tubuh, ahli bedah mungkin merekomendasikan operasi tambahan Bunda.Â
2. Terapi radiasi
Terapi radiasi menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Ada dua jenis utama terapi radiasi yang digunakan untuk mengobati kanker rahim di antaranya:
- Terapi radiasi sinar eksternal. Alat terapi eksternal ini memfokuskan sinar radiasi pada rahim dari luar tubuh Bunda.
- Terapi radiasi internal. Sementara pada metode internal, bahan radioaktif ditempatkan di dalam tubuh, di dalam vagina atau rahim. Ini juga dikenal sebagai brachytherapy.
Dokter Bunda bisa saja merekomendasikan satu atau kedua jenis terapi radiasi setelah operasi. Ini dapat membantu membunuh sel kanker yang mungkin tersisa setelah operasi.
Jika Bunda tidak dapat menjalani operasi karena kondisi medis lain atau kesehatan keseluruhan yang buruk, dokter akan merekomendasikan terapi radiasi sebagai pengobatan utama Bunda.
3. Kemoterapi
Kemoterapi melibatkan penggunaan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Beberapa jenis pengobatan kemoterapi melibatkan satu obat, sedangkan yang lain melibatkan kombinasi obat. Tergantung pada jenis kemoterapi yang Bunda terima, obat mungkin dalam bentuk pil atau diberikan melalui jalur intravena melalui darah.
Biasanya dokter akan merekomendasikan kemoterapi untuk kanker rahim yang telah menyebar ke bagian lain dari tubuh. Mereka mungkin juga merekomendasikan pendekatan pengobatan ini untuk kanker yang kembali setelah pengobatan sebelumnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Mual saat Haid Apakah Normal Terjadi? Begini Cara Mengatasinya

Kehamilan
5 Hal yang Wajib Dilakukan Perempuan setelah Berhubungan Intim saat Hamil

Kehamilan
Usia Pertama Kali Hamil akan Tentukan Kesehatan Bunda di Masa Depan Lho

Kehamilan
Serba-serbi Alat Reproduksi Wanita: Bagian dan Fungsinya

Kehamilan
7 Gejala Kanker Rahim yang Bunda Harus Tahu

Kehamilan
6 Makanan Ini Bisa Meningkatkan Kesehatan Rahim Bunda, Apa Saja?
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda