Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ikut Berperan di Film Lyora, Hannah Al Rasyid Paham Arti Kehilangan Sebagai Pejuang Garis 2

Annisa Aulia Rahim   |   HaiBunda

Rabu, 24 Sep 2025 11:00 WIB

Hannah Al Rashid menceritakan pengalaman saat mengalami toxic relationship
Hannah Al Rasyid/Foto: Instagram @hannahalrashid
Jakarta -

Bunda pasti kenal dengan sosok Hannah Al Rasyid, ya. Aktris cantik ini sudah sering wara-wiri di layar lebar dengan karakter yang beragam. Buat Bunda yang mungkin baru kenal, Hannah Al Rasyid lahir pada 25 Januari 1986 dari ayah berdarah Bugis dan ibu asal Prancis. Awalnya ia meniti karier sebagai model dan presenter, sebelum akhirnya serius terjun ke dunia film.

Namanya mulai dikenal lewat film Modus Anomali (2012), lalu semakin populer lewat Warkop DKI Reborn hingga Gundala.

Selain berbakat, Hannah juga dikenal sebagai sosok yang cerdas dan berani menyuarakan isu-isu perempuan. Karakter inilah yang bikin dirinya makin dikagumi. 

Nah, kali ini Hannah kembali hadir lewat film terbaru berjudul Lyora. Tapi ternyata, alasan Hannah mau terlibat di film ini bukan sekadar soal peran akting saja, lho, Bunda. Ada kisah mendalam yang bikin dirinya merasa terhubung dengan cerita yang diangkat.

Hannah Al Rayid merasa terhubung dengan kisah kehilangan

Film Lyora bercerita tentang perjuangan seorang perempuan menghadapi kehilangan besar dalam hidupnya. Cerita itu begitu dekat di hati Hannah. Ia mengaku bisa memahami perasaan tokoh di film ini karena dirinya juga pernah berada di posisi sebagai 'pejuang garis dua'.

“Kenapa saya mau ikutan film Lyora waktu diajak main sama @robertronny? Karena saya paham betul rasa kehilangan yang pernah dirasakan character Meutiya. Sampai sekarang pun mungkin saya masih belum move on dari rasa kehilangan itu, tapi saya punya harapan yang begitu besar untuk para pejuang garis dua, coz I’ve been there too. Mungkin ada yang lebih berani daripada saya untuk ikutan comment di bawah ini,” tulis Hannah di akun Instagram pribadinya. 

Istilah pejuang garis dua pasti sudah akrab di telinga Bunda, kan? Ya, itu sebutan untuk perempuan yang sedang berjuang mendapatkan dua garis di test pack kehamilan. Hannah tahu betul bagaimana rasanya berharap, lalu merasakan kehilangan. Itulah yang membuat mantan istri Nino Fernandez ini ingin membawakan peran di Lyora dengan sepenuh hati.

Belajar empati dari perjalanan pribadi

Lewat pengalaman pribadinya, Hannah semakin punya empati pada banyak kisah perempuan. Ia bilang, film ini bukan cuma tentang satu karakter saja, tapi tentang kita semua perempuan yang pernah merasa jatuh, sakit, lalu belajar untuk bangkit lagi.

Melalui Lyora, Hannah ingin memberikan pesan khusus buat para Bunda pejuang garis dua: jangan pernah merasa sendirian. Perjalanan ini memang penuh tantangan, tapi ada banyak perempuan di luar sana yang merasakan hal yang sama.

Film ini seolah jadi ruang aman, tempat kita bisa melihat bahwa rasa kehilangan bisa menjadi bagian dari perjalanan menuju kebahagiaan.

“Apa yang mau kamu sampein untuk buah hati kamu yang akan hadir nanti? I pray Allah SWT grants you your wishes soon inshallah,” tutup Hannah. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda