
kehamilan
Kisah Pasangan Habiskan Rp1,03 Miliar untuk 14 Kali IVF sebelum Akhirnya Memiliki Anak
HaiBunda
Minggu, 14 Sep 2025 08:30 WIB

Daftar Isi
Program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) kini banyak dipilih pasangan suami istri untuk mendapatkan momongan. Banyak pasangan memilih IVF karena sulit mendapatkan kehamilan secara alami, Bunda.
Meski IVF dapat membantu mewujudkan impian pasangan menjadi orang tua, program hamil ini tidak bisa langsung berhasil dalam satu kali tindakan. Ada yang harus berkali-kali mengalami kegagalan saat menjalani IVF.
Kisah perjuangan mendapatkan anak setelah gagal menjalani IVF dialami oleh pasangan Zainab Mahaan dan suaminya. Pasangan yang tinggal di Sydney, Australia ini menghabiskan Rp1,03 miliar untuk 14 kali IVF sebelum akhirnya memiliki anak.
Alasan memilih IVF
Zainab Mahaan dan suaminya telah berjuang melawan masalah kesuburan selama tujuh tahun. Zainab telah menjalani beberap kali program hamil IVF untuk mendapatkan momongan, Bunda.
Zainab menikah pada tahun 2013 dan memutuskan untuk memiliki anak dua tahun kemudian. Namun, Zainab dan sang suami tak kunjung dikaruniai anak hingga memutuskan memulai IVF di tahun 2016.
"Kami memulai siklus IVF pertama kami dengan keyakinan bahwa itu adalah yang kami butuhkan untuk memulai sebuah keluarga," kata Zainab, dikutip dari NewsWire.
"(Namun) Kami salah besar," sambungnya.
Zainab mengatakan bahwa ia tidak tahu apa yang akan terjadi sebelum memulai IVF, dan kecewa ketika klinik yang dikunjunginya membuatnya merasa lebih seperti 'angka' daripada seseorang yang sedang mencoba untuk hamil.
"Saya merasa seperti angka. (Klinik) hanya menyediakan layanan, dan tidak dipersonalisasi sesuai kebutuhan saya," ungkapnya.
Selama bertahun-tahun, Zainab dan suaminya berharap mendapatkan anak dari program bayi tabung. Namun, program bayi tabung justru terasa seperti tak berujung dan tanpa hasil, yang membuat mereka terbebani secara finansial.
"Rasanya seperti kami mengulang perawatan yang sama berulang kali, berharap hasil yang berbeda," ujarnya.
Pada tahun 2018, dokter spesialis kesuburan mengatakan bahwa peluang Zainab untuk hamil kurang dari lima persen. Zainab seperti tersambar petir saat mendengar kabar tersebut. Menurut dokter, Zainab sulit mendapatkan anak karena mengalami unexplained infertility atau infertilitas yang tidak diketahui penyebabnya.
"Itu menghancurkan saya. Mereka tidak bisa memberi tahu saya apa yang salah. Itu selalu dianggap sebagai 'infertilitas yang tidak dapat diketahui penyebabnya'," kata Zainab.
Habiskan Rp1,03 miliar untuk IVF
Zainab dan sang suami telah menghabiskan 100.000 dollar AS atau sekitar Rp1,03 miliar untuk program bayi tabung yang gagal di klinik kesuburan. Tak hanya itu, Zainab juga telah menjalani lima histeroskopi dan laparoskopi.
Dalam upaya menabung untuk program IVF, Zainab dan suaminya memutuskan tinggal di rumah orang tua selama tiga tahun.
Saat menjalani perawatan kesuburan di sebuah klinik swasta, Zainab pernah merasa 'tidak diperhatikan' atau 'tidak dilayani' dengan baik. Sebuah klinik bahkan sempat menyarankan Zainab untuk membatalkan perawatan atau melanjutkan transfer selama empat hari karena dokter sedang berlibur.
Meski mengalami banyak pengalaman pahit, Zainab dan suaminya tidak pernah putus asa. Keduanya yakin bahwa mereka akan memiliki akhir kisah yang manis.
Memulai kembali di klinik yang baru hingga dinyatakan hamil
Keadaan Zainab dan suami baru berubah setelah ia didorong untuk mengunjungi sebuah klinik kesuburan. Tempat baru ini menawarkan jasa konseling yang sangat membantu Zainab, Bunda.
"Ini adalah tempat pertama yang menawarkan konseling," ungkap Zainab.
Pada siklus IVF-nya yang ke-14, Zainab akhirnya dinyatakan hamil. Pada 2023, ia melahirkan anak pertama berjenis kelamin perempuan yang diberi nama Elyza.
Dua tahun berselang atau tepatnya pada Juni 2025, Zainab menyambut kelahiran anak keduanya. Di kehamilan kedua, Zainab juga memilih program bayi tabung dengan bantuan dokter dari klinik baru ini.
"Keluarga kami lengkap," ujarnya.
Demikian kisah pasangan yang sempat gagal 14 kali IVF sebelum memiliki anak. Semoga kisahnya bisa menginspirasi Bunda pejuang garis dua untuk mendapatkan momongan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Haru, Perjuangan Pasangan Jalani 15 Kali Bayi Tabung demi Punya Anak

Kehamilan
Berapa Batas Usia Wanita Bisa Menjalani Program Bayi Tabung?

Kehamilan
Bunda, Begini lho Proses Transfer Embrio ke Rahim pada Program IVF

Kehamilan
Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Memutuskan Program Bayi Tabung

Kehamilan
3 Kisah Haru Bunda Sukses Bayi Tabung, Melahirkan Pertama Kali di Usia 73 Tahun


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Dea Ananda Jalani Kehamilan Trimester 3, Bahagia Nantikan Kelahiran Baby S
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda