Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kenali Maternity Shoot, Makeup Maternity hingga Maternity Leave dan Perbedaaannya

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 16 Nov 2025 20:20 WIB

Maternity Shoot
Kenali Maternity Shoot, Makeup Maternity hingga Maternity Leave dan Perbedaaannya/Foto: Getty Images/iStockphoto/SVPhilon
Daftar Isi
Jakarta -

Mengabadikan momen kehamilan, tak sedikit para Bunda yang hamil mengagendakan maternity shoot. Yuk, kenali maternity shoot, makeup maternity hingga maternity leave dan perbedaannya. 

Momen kehamilan memang selalu membawa kenangan menakjubkan. Perubahan fisik yang berbeda saat tidak hamil membuat para perempuan kerap mengabadikannya melalui shoot khusus atau maternity shoot. Dalam pelaksanaannya, tak jarang banyak bumil yang membuat tema tertentu agar lebih menarik dan seru.

Istilah maternity shoot dalam kehamilan

Maternity shoot merupakan sesi fotografi yang dirancang khusus untuk mengabadikan perempuan saat mereka hamil. Biasanya, sesi tersebut dilakukan saat bumil memasuki trimester kedua atau ketiga, seperti dikutip dari laman Motherly.

Sesi maternity shoot merupakan agenda yang dilakukan untuk mendokumentasikan perjalanan sang ibu selama kehamilan dan merayakan kelahiran buah hatinya. Foto-foto ini sering kali menampilkan ibu yang memamerkan perut buncitnya dalam berbagai pose dan terkadang ditemani pasangannya, anak-anaknya yang lebih besar, serta penambahan properti khusus.

Sesi foto kehamilan dapat disesuaikan untuk mencerminkan kepribadian dan preferensi dari calon ibu, termasuk lokasi, pakaian, dan properti, sehingga menghasilkan kenang-kenangan menakjubkan yang akan dikenang selama bertahun-tahun mendatang.

Istilah maternity shoot sendiri sangat penting dalam perjalanan mengasuh anak karena mengabadikan momen-momen indah dan unik kehamilan bagi para ibu hamil menjadi momen yang tak terulang. Pengalaman ini juga memungkinkan calon orang tua untuk menghargai dan merayakan perubahan yang dialami tubuh mereka sambil menyambut kehadiran bayi.

Selain menyimpan foto-foto indah dan menarik dalam maternity shoot, keberadaan momen tersebut juga bermanfaat sebagai kenang-kenangan penting yang dapat dibagikan kepada anak seiring bertambahnya usia. Di luar itu juga, memungkinkan bayi nantinya untuk terhubung dengan perjalanan ibu mereka bahkan sebelum kelahirannya.

Tips maternity shoot agar hasilnya bagus

Untuk mendapatkan sesi maternity shoot yang bagus, Bunda perlu mempersiapkan gaya menarik agar hasil fotonya menakjubkan. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan ya, Bunda:

1. Jadilah diri sendiri

Melihat foto-foto kehamilan selebritas tentu membuat Bunda terpikir untuk melakukan gaya yang sama agar mencolok. Nah, soal ini sebenarnya sah-sah saja mengikutinya, Bunda. Tetapi, ada baiknya memang menjadi diri sendiri. Ketika berpose, jadilah diri sendiri dengan tawa lepas ke kamera. 

2. Bawalah kenang-kenangan atau gift dari orang yang dicintai

Dengan pemilihan barang kenangan yang tepat nantinya gambar tersebut dapat dipersonalisasi dan unik sebagai pengumuman kehamilan yang menonjol dan berbeda dari pengumuman yang biasa-biasa saja.

3. Pilihlah lokasi yang tepat

Untuk menjadi berkelas dan unik, pilihlah lokasi yang dapat dinikmati oleh keluarga baru di masa mendatang. Lokasi-lokasi ini akan menjadi latar yang penuh cinta rasa dan Bunda pun tak sabar untuk menunjukkannya pada Si Kecil seperti dikutip dari laman Brantbender.

Manfaat melakukan foto maternity untuk kesehatan medis dan mental Bunda

Melakukan maternity shoot bukan sekadar mengumpulkan foto-foto kenangan ya, Bunda. Di luar itu, ada manfaat yang tersimpan di balik momen tersebut. Berikut in di antaranya ya, Bunda:

1. Merayakan perubahan bentuk tubuh

Kehamilan itu berat, kuat, dan terkadang menantang. Namun, kehamilan nyatanya juga menjadi momen yang indah. Dengan melakukan maternity shoot, setiap perubahan yang dialami baik bentuk tubuh, kehadiran stretch mark, dan semuanya menjadi bagian perjalanan luar biasa yang pantas untuk diselebrasikan.

2. Membangun koneksi lebih dekat dengan pasangan atau diri sendiri

Jika Bunda melakukan maternity shoot sendirian, ini merupakan momen untuk memperlambat tempo, terkoneksi dengan diri sendiri, dan menghormati babak baru dalam hidup. Jika pasangan turut serta, ini menjadi kesempatan untuk mendokumentasikan cinta yang dibagikan sebelum menyambut bayi.

3. Ekspresi diri dan kreativitas

Sesi maternity shoot bisa bersifat intim, artistik dan penuh ekspresi di dalamnya. Apa pun yang Bunda sukai, diskusikan dengan fotografer dan rim untuk mewujudkan keinginan seperti yang Bunda mau.

4. Investasi tak ternilai

Maternity shoot merupakan investasi berharga yang menyimpan banyak momen menakjubkan. Bunda tidak akan menyesal melakukannya karena ini menjadi investasi abadi. 

5. Mengabadikan momen

Mengabadikan momen dalam maternity shoot tidak akan pernah Bunda sesali. Sebab, kehamilan tak akan terulang dengan momen yang sama persis meski Bunda akan mengalami kehamilan berikutnya. Karena kenyataannya, foto-foto kehamilan justru semakin bernilai seiring waktu. Bukan hanya untuk Bunda dan pasangan tetapi juga untuk anak-anak. Suatu hari nanti, mereka akan melihat kembali foto-foto ini dengan rasa ingin tahu, cinta, dan penghargaan atas masa-masa ini sebelum mereka lahir.

Selain sibuk mempersiapkan maternity shoot, iu hamil juga disibukkan dengan pengajuan maternity leave di kantornya. Sebagai ibu hamil yang masih aktif bekerja tentunya hak maternity leave memang perlu diurus sesegera mungkin jelang persalinan.

Perbedaan maternity leave dan parental leave

Maternity leave merupakan periode waktu seorang ibu baru berhenti bekerja setelah melahirkan atau mengadopsi anak. Selain maternity leave untuk ibu, banyak juga perusahaan yang menawarkan paternity leave untuk para Ayah dari bayi yang baru lahir atau parental leave untuk kedua orang tua.

Paid maternity leave merupakan pertimbangan utama bagi karyawan ketika mereka memilih perusahaan. Penelitian menunjukkan bahwa paid maternity leave dapat meningkatkan keterlibatan karyawan, kesehatan, dan kesejahteraan karyawan, serta kemampuan untuk mempertahankan kredibilitas pekerjaannya.

Dan, maternity leave sendiri memang sangat penting bagi ibu baru karena memberikan keleluasaan bagi mereka untuk pulih secara fisik dari beban kehamilan dan persalinan. Serta, hal terpenting yakni para ibu dapat membangun ikatan dengan bayi mereka secara intensif.

Penelitian menemukan banyak manfaat dari mengambil maternity leave termasuk adanya bonding yang kuat antara ibu dan bayi, tingkat kematian bayi yang lebih rendah, dan kesehatan mental pascapersalinan yang lebih baik secara keseluruhan seperti dikutip dari laman Bamboohr.

Sementara pada parental leave memang didesain untuk membantu menciptakan keseimbangan antara peran Ayah dan Ibu dalam mengasuh anak sehingga beban pengasuhan tidak hanya ada di pihak ibu dan lebih memungkinkan pembagian peran dalam keluarga. Dengan demikian, peran mengasuh anak juga bisa berjalan seimbang antara Ayah dan Ibu sehingga bukan keharmonisan keluarga yang tercipta tetapi juga keseimbangan antara karier dan keluarga.

Aturan hak maternity leave untuk pekerja Indonesia

Maternity leave merupakan hak pekerja perempuan yang bisa dinikmati saat mereka melahirkan. Hak ini menjadi bagian dari hak asasi manusia yang memang patut dinikmati sebagai pekerja.

Di Indonesia, hak maternity leave tertuang dalam UU Nomor 4 tahun 2024 di mana ibu hamil berhak atas cuti melahirkan selama tiga bulan yang bersifat wajib diberikan oleh pemberi kerja. 

Namun, dalam kondisi khusus pascapersalinan, para ibu berhak juga mendapatkan tambahan tiga bulan cuti yakni totalnya sebanyak enam bulan sesuai dengan pasal 4 ayat (3) dan ayat (5) UU No 4 Tahun 2024.

Dalam Pasal 4 Ayat 3 disebutkan bahwa setiap ibu yang bekerja berhak mendapatkan:

a. Cuti melahirkan dengan ketentuan:

1. Paling singkat 3 (tiga) bulan pertama; dan
2. Paling lama 3 (tiga) bulan berikutnya jika terdapat kondisi khusus yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter.

Kemudian pada ayat 5 disebutkan bahwa kondisi khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a angka 2 meliputi:

a. Ibu yang mengalami masalah kesehatan, gangguan kesehatan, atau komplikasi pasca persalinan atau keguguran
b. Anak yang dilahirkan mengalami masalah kesehatan, gangguan kesehatan, dan atau komplikasi.

Istilah makeup maternity dalam kehamilan

Mempersiapkan maternity shoot memang perlu didukung dengan makeup maternity agar hasilnya maksimal ya, Bunda. Hal ini tidak berarti ibu hamil harus tampil dengan makeup berlebihan tetapi lebih kepada penampilan yang alami dan bercahaya.

Dalam makeup maternity sifat riasan yang ditampilkan bersifat tak hanya mempercantik tetapi juga memancarkan aura keibuan dengan menonjolkan keunikan setiap ibu hamil. Tim MUA nantinya akan memilihkan produk yang ringan dan mudah menyerap di mana menjadi kunci untuk menjaga kenyamanan dan rasa ringan di kulit sekaligus memberikan tampilan yang segar dan bercahaya.

Makeup yang aman untuk ibu hamil

Selama kehamilan, perubahan kadar hormon dapat menyebabkan peningkatan sensitivitas pada kulit sehingga kerap menimbulkan kendala dalam aplikasi riasan. Tak jarang, ibu hamil mengalami kulit kering, atau bahkan jerawat. Sehingga, penting untuk mengatasi masalah ini secara efektif ya, Bunda.

Pastikan mendiskusikannya dengan tim rias untuk memilih produk makeup yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif sehingga dapat membantu meringankan ketidaknyamanan dan meminimalkan risiko iritasi. Dengan memilih formula hipoalergenik dan non koedogenik dapat mengurangi risiko reaksi yang mungkin muncul, seperti dikutip dari laman Tinakristenweddings.

Berikut ini panduan memilih makeup yang aman untuk ibu hamil ya, Bunda:

1. Carilah sunscreen yang berbahan dasar mineral dan produk perawatan kulit yang diformulasikan dengan bahan-bahan yang aman untuk kehamilan.
2. Pilihlah produk yang bebas pewangi untuk mengurangi risiko reaksi alergi atau sensitivitas.
3. Pilih formula hipoalergenik dan non-komedogenik untuk meminimalkan risiko iritasi kulit dan jerawat.
4. Utamakan produk yang bebas paraben, ftalat, dan bahan kimia berbahaya lainnya.
5. Pertimbangkan merek makeup yang organik atau alami dan tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya
6. Hindari produk yang mengandung retinoid, asam salisilat, dan tabir surya kimia tertentu, karena dapat berdampak buruk pada perkembangan janin.
7. Menonjolkan fitur wajah dalam makeup terutama bagian mata. Gunakan eye shadow yang lembut dan netral, eyeliner yang tegas, dan maskara yang dapat mempertegas mata tanpa berlebihan.
8. Pilihlah warna lipstik yang tepat untuk menyempurnakan tampilan makeup ibu hamil. Nuansa lembut dan alami seperti nude, pink atau warna berry yang lembut akan melengkapi kilau alami wajah selama kehamilan.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda