Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Mengenal 'Reverse Cowgirl' saat Berhubungan yang Disebut Posisi Paling Berbahaya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 22 Nov 2025 22:00 WIB

Ilustrasi suami istri
Mengenal 'Reverse Cowgirl' saat Berhubungan yang Disebut Posisi Paling Berbahaya/Foto: Getty Images/Edwin Tan
Daftar Isi
Jakarta -

Reverse cowgirl sebenarnya merupakan variasi dari woman on top. Namun, pada posisi ini perempuan membelakangi pria. Jadi, bukan wajah ke wajah. Ternyata posisi reverse cowgirl disebut sebagai posisi paling berbahaya lho. Apa sebabnya?

Melansir laman Esquire, sebuah video TikTok oleh Dr. Karan Raj menjelaskan bahaya dari posisi reverse cowgirl. Menurutnya, posisi ini bertanggung jawab terhadap 50 persen patah tulang penis. 

Apa itu posisi reverse cowgirl?

Posisi reverse cowgirl adalah ketika istri duduk membelakangi suami, sesuai namanya. Berbeda dengan posisi cowgirl ketika istri duduk berhadapan dengan suaminya.

Melansir TheSun, posisi ini berarti perempuan yang memegang kendali penuh dan mengatur ritme serta kecepatan dan kesenangan, serta kenikmatannya.

Untuk menguasai posisi ini, suami berbaring terlentang membiarkan istri berada di atas menghadap ke arah kaki suami. Istri akan berada di atas sambil berpengangan ke lutut suami untuk stabilitas jika diperlukan. Istri yang akan menentukan seberapa dalam penetrasi pada setiap gerakan. 

Posisi reverse cowgirl dapat meningkatkan kehidupan seksual pasangan suami istri (pasutr), bahkan ada yang mengatakan membakar lebih banyak kalori. Namun, posisi seks ini termasuk yang lebih berisiko daripada yang lain.

Jika ingin menambahkan sedikit rangsangan ekstra, sangat direkomendasikan untuk meminta pasangan mengubah posisi mereka. Bunda dapat meminta pasangan yang melakukan penetrasi untuk menekuk lututnya yang memungkinkan rangsangan klitoris. 

Apa kata pakar seks Annabelle Knight tentang posisi reverse cowgirl? Ia mengatakan manuver ini ideal untuk pasangan yang pemalu.

"Pria mendapatkan pandangan yang fantastis, dan jika biasanya perempuan sedikit pemalu, ia mungkin merasa lebih bebas karena tidak ada kontak mata," ujar Knight dikutip dari DailyStar.

Kenapa posisi reverse cowgirl berbahaya?

Dokter bedah NHS, Dr. Karan Raj, mengklaim bahwa posisi reverse cowgirl bertanggung jawab atas 50% kasus patah tulang penis. Tampaknya, dorongan yang tidak teratur dapat menyebabkan penis terjepit oleh tulang kemaluan perempuan, yang mengakibatkan robekan jaringan.

Suara retakan yang terdengar saat patah tulang diikuti nyeri hebat, hilangnya ereksi dengan cepat, serta pembengkakan dan memar yang parah. "Ketika (pasien) datang ke dokter, penis mereka seringkali terlihat seperti terong," kata ahli urologi, Dr. Nikolaos Pyrgides.

Peneliti dari Universitas Ludwig Maximilian München, bersama timnya, menganalisis rekam medis 3.421 pria di Jerman yang mengalami patah tulang penis dari tahun 2005 hingga 2021.

Penelitian ini mengkaji tren musiman untuk cedera tersebut, dan menemukan insiden yang lebih tinggi selama musim Natal.

"Jika setiap hari seperti Natal, 43 persen lebih banyak patah tulang penis akan terjadi di Jerman sejak tahun 2005," kata Dr. Pyrgides menekankan. 

Kelebihan dan kekurangan reverse cowgirl

Berikut kelebihan dan kekurangan posisi seks reverse cowgirl dilansir dari detikhealth:

Kelebihan:

  1. Perempuan lebih bebas menggerakkan tubuhnya sehingga dapat menerima rangsangan yang efektif dari gesekan penis terhadap klitoris atau G spot.

  2. Perempuan yang memegang kendali penuh untuk mengatur sudut, kedalaman dan kecepatan penetrasi.

  3. Sangat baik bila pihak perempuan yang ukuran tubuhnya jauh lebih kecil daripada pasangannya.

Kekurangan:

  1. Karena posisi yang saling membelakangi maka tidak memungkinkan pasutri banyak kontak fisik atau kontak mata.

  2. Pria kurang dapat mengontrol gerakan sehingga penis mudah tergelincir keluar.

  3. Tidak baik untuk tujuan menghasilkan kehamilan. Juga tidak baik untuk perempuan hamil.

  4. Gerakan pria yang terbatas mungkin dapat mengurangi gairah seksualnya.

Cara mengurangi risiko cedera akibat posisi reverse cowgirl

Untuk pasutri yang tetap ingin mencoba posisi reverse cowgirl tetapi khawatir risiko dapat melakukan pencegahan sebagai berikut:

  1. Pentingnya komunikasi. Ayah dan Bunda usahakan untuk memastikan gerakan tetap sinkron, hindari dorongan tiba-tiba atau kasar.
  2. Mengendalikan kecepatan dan sudut. Usahakan menghindari sudut penetrasi ekstrem yang bisa menekan penis ke tulang publik.
  3. Pakai pelumas. Pelumas dibutuhkan agar gesekan lebih halus dan risiko 'terselip' berkurang.
  4. Respons cepat jika terdengar suara 'retakan' dan suami merasakan nyeri, segeralah berhenti dan pertimbangkan untuk cek ke dokter.

Sebenarnya, cedera seksual dari posisi seks lainnya juga umum terjadi. Sebuah studi tahun 2017 dari International Journal of Impotence Research menyebut doggy style sebagai posisi paling berbahaya.

Ini mencakup 41 persen patah tulang, sementara misionaris, yang banyak orang anggap hampir bebas risiko, bertanggung jawab atas 26 persen cedera.

Variasi lain dari posisi reverse cowgirl

Ada beberapa variasi posisi ini yang bisa Bunda coba.

1. Leaned-back Reverse Cowgirl

Untuk mencoba posisi ini, perempuan tetap harus terlebih dahulu masuk ke posisi Reverse Cowgirl tradisional.

Kemudian, orang yang berada di atas harus bersandar sepenuhnya ke belakang, sehingga punggungnya menempel di dada suaminya.

2. Stradle menyamping

Posisi ini terlihat dan terdengar lebih rumit daripada yang sebenarnya, jadi patut dicoba jika dilakukan dengan benar.

Seperti posisi reverse cowgirl lainnya, penetrator akan berbaring telentang, tetapi untuk posisi straddle menyamping, mereka akan menekuk satu kaki, dengan telapak kaki bertumpu di tempat tidur. Pasangannya kemudian akan mengangkangi kaki yang ditekuk tersebut.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda