HaiBunda

KEHAMILAN

Cabut Gigi saat Hamil: Prosedur yang Aman, Hal yang Perlu Diperhatikan & Cara Menjaganya

Amrikh Palupi   |   HaiBunda

Minggu, 21 Dec 2025 23:30 WIB
Cabut Gigi saat Hamil: Prosedur yang Aman, Hal yang Perlu Diperhatikan & Cara Menjaganya/Foto: Getty Images/bluecinema
Jakarta -

Cabut gigi saat hamil kerap menjadi kekhawatiran banyak ibu karena takut berdampak pada janin. Padahal kondisi gigi yang bermasalah justru bisa menimbulkan risiko kesehatan yang lebih serius. Dengan prosedur yang tepat dan pengawasan tenaga medis, pencabutan gigi selama kehamilan dapat dilakukan dengan aman. 

Lantas kapan cabut gigi saat hamil boleh dilakukan? dan bagaimana prosedur yang aman serta cara menjaganya? 

Mengutip laman Ada.org, perawatan kesehatan mulut, termasuk pemeriksaan rontgen gigi dan pemberian anestesi lokal, aman dilakukan pada setiap tahap kehamilan. Menurut American Dental Association (ADA) dan American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) sepakat bahwa perawatan darurat seperti cabut gigi saat hamil, perawatan saluran akar atau penambalan dapat dilakukan dengan aman selama kehamilan. Menunda perawatan justru dapat menyebabkan masalah yang lebih kompleks.


ACOG juga menegaskan bahwa meskipun beberapa prosedur bedah elektif sebaiknya ditunda, masalah gigi yang memerlukan penanganan segera seperti infeksi, karies parah, dan penyakit periodontal dapat ditangani kapan saja selama kehamilan. Komunikasi antara dokter gigi dan dokter kandungan sangat dianjurkan agar perawatan berjalan optimal dan aman.

Mengutip laman Americanpregnancy, pembersihan gigi preventif dan pemeriksaan gigi rutin tahunan selama kehamilan tidak hanya aman, tetapi juga sangat dianjurkan. Peningkatan kadar hormon selama kehamilan dapat menyebabkan gusi membengkak, mudah berdarah, dan lebih mudah menjebak sisa makanan, sehingga memicu iritasi pada gusi.

Perawatan gigi preventif saat hamil sangat penting untuk mencegah infeksi pada mulut seperti penyakit gusi, yang diketahui memiliki kaitan dengan risiko kelahiran prematur.

Sementara perawatan elektif seperti pemutihan gigi dan prosedur kosmetik lainnya sebaiknya ditunda hingga setelah persalinan. Sebaiknya hindari perawatan gigi jenis ini selama kehamilan guna menghindari paparan risiko apa pun terhadap bayi yang sedang berkembang, meskipun risikonya tergolong minimal.

Hal yang perlu diperhatikan cabut gigi saat hamil

Buat Bunda yang ingin melakukan cabut gigi saat hamil sebaiknya pilih waktu yang tepat di trimester kedua. Setelah memasuki trimester ketiga, biasanya akan sulit bagi ibu hamil untuk berbaring telentang dalam waktu lama.

Sementara untuk penggunaan obat-obatan sebelum cabut gigi saat hamil sebaiknya komunikasikan antara dokter gigi dan dokter kandungan agar perawatan berjalan optimal dan aman.

Jika cabut gigi dilakukan jumlah anestesi yang diberikan sebaiknya sesedikit mungkin namun tetap cukup untuk membuat Bunda merasa nyaman. Jika Bunda masih merasakan nyeri, mintalah tambahan anestesi. Ketika merasa nyaman, tingkat stres pada ibu dan bayi akan berkurang. Selain itu, semakin nyaman Bunda maka semakin baik pula efek kerja anestesi.

Perawatan gigi sering kali memerlukan antibiotik untuk mencegah atau mengatasi infeksi. Antibiotik seperti penisilin, amoksisilin, dan klindamisin, yang termasuk Kategori B dan dinilai aman selama kehamilan, dapat diresepkan setelah prosedur perawatan gigi.

Tips aman menjalani cabut gigi saat hamil

American Dental Association (ADA) memberikan beberapa rekomendasi penting bagi ibu hamil yang menjalani perawatan gigi salah satunya cabut gigi saat hamil.

1. ADA merekomendasikan ibu hamil untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang, menyikat gigi secara menyeluruh dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride yang disetujui ADA, serta menggunakan benang gigi setiap hari.

2. Lakukan pemeriksaan dan pembersihan gigi preventif selama kehamilan.

3. Beri tahu dokter gigi bahwa Bunda sedang hamil.

4. Tunda perawatan gigi non-darurat hingga trimester kedua atau setelah melahirkan, jika memungkinkan.

5. Prosedur elektif seperti pemutihan gigi dan prosedur kosmetik lainnya sebaiknya ditunda hingga setelah persalinan.

6. Jaga sirkulasi darah tetap baik dengan tidak menyilangkan kaki saat duduk di kursi dokter gigi.

7. Bawalah bantal untuk membantu membuat Bunda dan bayi lebih nyaman.

8. Bawa headphone dan dengarkan musik favorit untuk membantu Bunda lebih rileks.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Pasca Melahirkan Anak Kembar, Ini 7 Perubahan Tubuh yang Dialami Bunda

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Momen Terbaru Pevita Pearce dan Suami Pengusaha Malaysia, Selalu Mesra

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Cabut Gigi saat Hamil: Prosedur yang Aman, Hal yang Perlu Diperhatikan & Cara Menjaganya

Kehamilan Amrikh Palupi

250 Kata-kata Ucapan Hari Ibu 2025 Lengkap dari Islami, Singkat, Menyentuh Hati & Penuh Makna

Parenting Natasha Ardiah

5 Potret Zaskia Mecca Ajak Anak Liburan ke Korea, Merasa Bersalah Pergi saat Banjir Sumatera

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Tampan Saka Anak Ussy Sulistyawati & Andhika Pratama, Semakin Mirip Sang Ayah

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Terbaru Pevita Pearce dan Suami Pengusaha Malaysia, Selalu Mesra

Cabut Gigi saat Hamil: Prosedur yang Aman, Hal yang Perlu Diperhatikan & Cara Menjaganya

5 Potret Zaskia Mecca Ajak Anak Liburan ke Korea, Merasa Bersalah Pergi saat Banjir Sumatera

250 Kata-kata Ucapan Hari Ibu 2025 Lengkap dari Islami, Singkat, Menyentuh Hati & Penuh Makna

5 Potret Tampan Saka Anak Ussy Sulistyawati & Andhika Pratama, Semakin Mirip Sang Ayah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK