kehamilan
Cara Mengelola Rasa Nyeri saat Bersalin
HaiBunda
Kamis, 18 Dec 2025 21:45 WIB
Daftar Isi
Bunda, rasa nyeri ataupun sakit saat melahirkan tentu adalah hal yang wajar. Namun, kini juga banyak cara untuk meredakannya, seperti meminum obat penghilang nyeri, melakukan terapi, dan cara lainnya untuk meminimalisir rasa nyeri yang timbul saat melahirkan.
Banyak opsi yang tersedia, tetapi Bunda harus tetap melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada dokter yang menangani Bunda. Dari sana, akan diketahui apa saja pengobatan atau langkah yang bisa diambil untuk membantu meringankan rasa nyerinya.
Dokter biasanya akan memberikan saran berupa teknik epidural hingga hypnobirthing. Opsi lain mungkin saja diberikan tergantung kondisi Bunda menjelang melahirkan. Semua yang disarankan dapat menjadi alternatif sehingga proses melahirkan lebih nyaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses menuju persalinan adalah momen yang luar biasa
Banyak Bunda yang mengatakan bahwa melahirkan adalah hal yang paling menyakitkan dalam hidupnya. Rasa sakit yang dialaminya dianggap adalah hal yang luar biasa. Namun, Bunda tetaplah Bunda, yang rela terus melawan rasa sakit dan tetap melanjutkan perjuangan yang luar biasa tersebut.
Ketika hendak memasuki proses persalinan, biasanya beberapa waktu sebelumnya timbul sebuah kondisi yang membuat semua Bunda mengetahui bahwa waktunya akan tiba, yakni Kontraksi. Kontraksi merupakan perasaan kram atau tekanan yang terjadi di perut dan panggul, yang semakin intens seiring mendekati persalinan.
Saat waktu bersalin tiba, Bunda akan dihadapi dengan tantangan mengeluarkan bayi dari vagina yang menimbulkan rasa sakit luar biasa ketika mengejan. Meskipun setiap Bunda yang melaksanakan persalinan normal akan mengalami hal tersebut, tapi toleransi kesakitan (pain tolerance)Â yang dialami tiap Bunda berbeda.
Setiap wanita akan merasakan bagaimana rasa sakit tersebut sementara menghantui dirinya. Banyak dari wanita juga mulai mempersiapkan obat penghilang rasa sakit dari sebelum mereka melahirkan. Agar Bunda lebih paham bagaimana cara menahan rasa nyeri ketika melahirkan, Bunda dapat simak beberapa alternatif berikut, dilansir dari What to Expect.
Kumpulan alternatif untuk meredakan nyeri saat melahirkan selain obat
Semua Bunda pasti menginginkan persalinan dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan minim rasa sakit. Tetapi tidak semua Bunda ingin mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit, beberapa juga berharap rasa sakit dapat hilang tanpa harus meminum obat.
Sehingga terdapat beberapa daftar alternatif cara mengelola rasa nyeri saat bersalin untuk Bunda, dilansir dari What to Expect.
1. Akupunktur dan akupresur
Akupunktur dan akupresur keduanya merupakan cara pengobatan tradisional dari Tiongkok. Teknik pengobatan ini dilakukan seperti menusukkan jarum yang tipis di beberapa titik tertentu meridian. Sedangkan akupresur merupakan pengobatan yang melibatkan tekanan jari dan ibu jari. Teknik dapat membantu menghilangkan rasa sakit karena perangsangan saraf untuk melepaskan endorfin.
2. Refleksologi
Refleksologi merupakan sebuah teknik yang menekan beberapa titik tubuh dengan sangat kuat. Cara perlu mendapatkan perhatian khusus, karena dapat menimbulkan rangsangan dan kontraksi pada ibu hamil, memang baiknya dilakukan untuk Bunda yang akan melakukan persalinan.
3. Stimulasi saraf listrik transkutan (TENS)
Di Amerika Serikat, banyak rumah sakit yang menyediakan cara ini untuk wanita yang akan melahirkan. Ini sangat efektif karena ibu hamil akan diberikan sebuah elektroda atau alat TENS yang ditempelkan di sisi tulang belakang. Nantinya, ibu hamil akan merasakan kejut listrik seperti getaran atau dengungan yang dapat menghilangkan rasa sakit.
4. Terapi fisik atau pijat
Pijat biasanya sering digunakan oleh ibu hamil untuk membantu melawan kontraksi. Melalui pijat, otot akan lebih regang dan akan mengurangi rasa nyeri ketika bersalin. Bagian punggung juga dapat dilakukan terapi fisik untuk meredakan sakit punggung yang terjadi.
5. Hidroterapi
Cara ini menggunakan air panas untuk meredam rasa nyeri saat bersalin. Bunda dapat gunakan cara ini seperti berendam di bak yang berisi air panas atau melakukan kompres air panas di punggung. Dikatakan bahwa hidroterapi dapat membuat Bunda lebih rileks.
6. Hipnosis
Hipnosis biasanya dilakukan bersama seorang yang profesional, yang akan mengajarkan Bunda untuk melakukan hipnoterapi secara mandiri. Pada hipnoterapi, Bunda akan merasa rileks dan pikiran akan terbebas dari rasa nyeri. Namun, pentingnya banyak berlatih untuk hal ini karena ini berkaitan dengan hipnotis.
Cara menghilangkan nyeri melalui obat-obatan
Bagi Bunda yang ingin segera meredakan nyeri dan sakit melalui obat, obat berikut dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk dikonsumsi bersamaan dengan pengawasan dokter. Kembali lagi, segala keputusan harus melalui saran dari dokter dan ahlinya.
1. Epidural
Cara ini seperti menyuntikkan anestesi langsung ke tulang belakang sehingga dapat merasakan nyeri dengan lebih efektif dan tentunya aman bagi Bunda dan bayinya. Seluruh tubuh bagian bawah nantinya akan mati rasa, termasuk saraf rahim sehingga ketika kontraksi tidak akan merasakan sakit.
2. Blok tulang belakang
Masih serupa dengan cara yang menggunakan epidural, cara ini juga menggunakan anestesi. Tetapi anestesi ini diberikan satu doses tepat sebelum persalinan. Biasanya persalinan sesar akan menggunakan ini, tetapi normal pun tetap memungkinkan.
3. Blok pudendal
Blok pudendal merupakan anestesi yang diberikan ketika hendak bersalin, sesaat sebelum kelahiran, dan dimasukkan melalui area vagina ataupun di antara vagina dan anus. Efek dari anestesi ini adalah hilangnya rasa sakit di area sekitar vagina dan tempat suntikan, tetapi tidak membantu menghilangkan rasa sakit saat kontraksi rahim.
4. Nitro Oksida
Pemberian gas Nitro Oksida kepada ibu yang hendak melahirkan menjadi salah satu pilihan bila Bunda tidak ingin dianestesi. Bunda akan diberikan sebuah gas Nitro Oksida yang dicampur dengan Oksigen dengan perbandingan 50:50 dan dihirup melalui masker. Penggunaan gas ini biasanya saat kontraksi tiba dan itu akan membantu Bunda lebih rileks, tetapi tidak dapat menghilangkan rasa sakit semuanya.
5. Obat penenang
Obat penenang yang biasa digunakan adalah jenis Phenergan atau Vistaril. Umumnya, obat penenang ini diberikan ketika persalinan sudah berjalan dan tidak ada kendala. Nantinya, Bunda akan terasa lebih tenang dan rileks, bahkan mungkin saja sampai tertidur.
6. Anestesi umum
Cara ini seperti anestesi pada umumnya yang membuat kesadaran Bunda akan hilang sepenuhnya. Biasanya hanya digunakan untuk operasi besar, dalam persalinan turut digunakan dalam operasi sesar. Apabila dalam persalinan normal, agak mustahil terjadi karena seluruh tubuh Bunda tidak akan sadar.
Demikian beberapa alternatif cara untuk mengelola rasa nyeri saat bersalin. Berbagai cara memang dapat dilakukan, tetapi yang terpenting wajib untuk konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Kehamilan
Kisah Janin 25 Minggu yang 'Lahir Dua Kali' untuk Lakukan Operasi Jantung
Kehamilan
Adakah Perbedaan Cara Mengubur Ari-ari Bayi Laki-laki dan Perempuan Menurut Islam?
Kehamilan
Alasan Bunda yang Baru Melahirkan Sering Melihat Wajah pada Benda Mati, Ternyata...
Kehamilan
Kisah Mary Toft Melahirkan 9 Kelinci, Apakah Benar Pernah Terjadi?
Kehamilan
4 Jenis Persalinan yang Wajib Diketahui oleh Bumil
7 Foto
Kehamilan
7 Potret Detik-detik Uut Permatasari Melahirkan di Usia 40 Thn, Awalnya Ingin Lahiran Normal
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
Mengenal Kala 4 dalam Tahapan Proses Persalinan
6 Fakta Persalinan di Jepang, Bunda Sangat Dimanja setelah Melahirkan tapi...
5 Masalah Kesehatan yang Tak Boleh Diabaikan Bunda setelah Melahirkan