Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kapan Kantung Kehamilan Berisi Janin dan Terlihat Lewat USG?

Annisa Aulia Rahim   |   HaiBunda

Sabtu, 20 Dec 2025 15:30 WIB

Close-up of asian chinese young doctor showing ultrasound scan on monitor to pregnant woman in doctor room at hospital
Kapan Kantung Kehamilan Berisi Janin dan Terlihat Lewat USG?/Foto: Getty Images/Marcus Chung
Daftar Isi
Jakarta -

Bunda baru saja mengetahui bahwa tengah hamil dan penasaran kapan janin mulai terlihat di USG? Tenang, ini pertanyaan yang wajar. Pada awal kehamilan, tubuh bunda mengalami banyak perubahan, termasuk di rahim, dan USG menjadi alat penting untuk memantau perkembangan janin.

Mengetahui kapan kantung kehamilan dan janin bisa terlihat lewat USG (ultrasonografi) sangat penting, terutama di trimester pertama kehamilan. USG adalah alat utama untuk memantau perkembangan embrio secara visual dan memberikan gambaran awal tentang kondisi kehamilan.

Kapan kantung kehamilan berisi janin dan terlihat lewat USG?

Untuk itu, kita ketahui terlebih dahulu yuk Bunda tahapan perkembangan kantung kehamilan hingga janin bisa terlihat di USG:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


1. Kantung kehamilan (gestational sac) – tanda awal kehamilan

Kantung kehamilan adalah tanda pertama yang bisa terlihat di rahim melalui USG. Biasanya muncul sekitar usia 4–5 minggu kehamilan dari hari pertama haid terakhir (HPHT).

Di USG, kantung ini berbentuk bulat atau oval dengan tepi yang jelas. Namun, pada tahap ini janin belum terlihat, hanya kantungnya saja. Kadang di dalam kantung akan terlihat yolk sac atau kantung kuning, yang berfungsi memberi nutrisi awal bagi embrio.

Mneurut sebuah studi yang dikutip dalam Pubmed, menyebutkan bahwa gestational sac dapat dilihat pada usia kehamilan 4,5 minggu dengan teknik endovaginal, sementara deteksi lewat metode kurang sensitif (abdominal) bisa tertunda.

2. Yolk sac (kantung kuning) – nutrisi awal janin

Sekitar 5–6 minggu kehamilan, USG mulai memperlihatkan yolk sac di dalam kantung kehamilan. Ini adalah tanda penting bahwa kehamilan berkembang normal. Yolk sac menyediakan nutrisi awal bagi embrio sebelum plasenta terbentuk.

Dalam beberapa studi yang dipubliaksikan dalam National Library of Medicine, ditemukan bahwa ukuran normal yolk sac berkisar 3–6 mm dan lonjakan ukuran di luar rentang ini dapat berhubungan dengan prognosis kehamilan.

3. Janin (embrio) – saat janin mulai terlihat

Janin biasanya mulai terlihat di USG sekitar 5,5–6 minggu kehamilan. Pada usia ini, dokter atau bidan bisa mendeteksi detak jantung pertama janin, biasanya terdengar jelas di usia 6 minggu.

Di layar USG, janin awalnya terlihat seperti garis kecil atau titik kecil di dalam kantung kehamilan. Meski kecil, ini adalah momen penting karena menandakan kehidupan yang mulai berkembang di dalam rahim bunda.

Faktor yang memengaruhi deteksi janin di USG

Melihat janin di USG pada awal kehamilan tidak selalu terjadi tepat pada usia kehamilan 'standar'. Beberapa faktor memengaruhi hal ini sehingga Bunda tidak perlu khawatir jika janin belum terlihat pada USG pertama.

1. Jenis USG


USG transvaginal lebih sensitif pada trimester pertama, bisa melihat kantung kehamilan sekitar 4–5 minggu dan embrio ±5,5–6 minggu. USG abdominal biasanya efektif setelah kantung membesar, sekitar 6–7 minggu. Studi menunjukkan USG transvaginal lebih akurat untuk mendeteksi kehamilan awal. 

2. Usia kehamilan sebenarnya

Perhitungan berdasarkan HPHT kadang tidak sesuai dengan waktu ovulasi sesungguhnya. Jika ovulasi terlambat atau lebih awal, janin mungkin belum terlihat meski menurut kalender sudah 6 minggu. Konfirmasi usia kehamilan lewat USG penting agar hasil lebih akurat.

3. Tingkat hormon hCG

hCG memengaruhi perkembangan awal kehamilan. Dikutip dari NCBI, kantung kehamilan biasanya terlihat jika hCG mencapai discriminatory level: ≥1.000–2.000 mIU/mL untuk USG transvaginal, ≥3.500 mIU/mL untuk USG abdominal. 

4. Posisi dan ukuran rahim

Rahim yang condong ke belakang (retroverted) bisa membuat embrio sulit terlihat di awal. Selain itu, keberadaan fibroid atau kista dapat mempersulit visualisasi.

5. Faktor individual lain

Berat badan ibu, kehamilan kembar, dan kondisi rahim tertentu juga memengaruhi hasil USG.

6. Kualitas alat USG dan pengalaman operator

USG dengan resolusi tinggi lebih mampu mendeteksi embrio lebih awal. Operator berpengalaman juga lebih akurat mengenali struktur kecil seperti yolk sac dan fetal pole. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda