
kehamilan
Usia Kehamilan Berapa Minggu Kantung Janin Terbentuk dan Terlihat Lewat USG?
HaiBunda
Kamis, 25 Jan 2024 10:40 WIB

Daftar Isi
Salah satu tanda awal kehamilan yang terlihat pada USG adalah kantung janin atau kantung kehamilan. Dalam istilah medis, kantung janin disebut juga gestational sac, Bunda.
Dalam pemeriksaan USG, kantung janin akan terlihat seperti lingkaran putih, berada di sekitar titik tengah yang tampak bening. Kantung ini berisi cairan ketuban, ditemukan di rahim dan berfungsi untuk membungkus janin yang sedang berkembang.
Setelah kantung kehamilan terlihat, tanda positif kehamilan selanjutnya yang tampak dari USG adalah kantung kuning telur (yolk sac). Nah, Yolk sac ini berkembang di dalam kantung kehamilan, berfungsi memberikan nutrisi bagi embrio yang dengan berkembang sampai plasenta mengambil alih tugas ini nantinya.
Usia kehamilan saat kantung janin terbentuk
Menurut dokter keluarga dan penulis buku After Miscarriage, Krissi Danielsson, MD, kantung janin terbentuk sekitar 5 hingga 7 minggu setelah periode haid terakhir dalam siklus normal. Biasanya, kantung janin akan terlihat melalui USG di bulan-bulan awal kehamilan.
"Biasanya terlihat antara usia kehamilan 3 sampai 5 minggu menggunakan USG transvaginal," kata Danielsson, dilansir Very Well Family.
USG transvaginal memang memiliki sensitivitas yang lebih tinggi dan menghasilkan gambar yang lebih jelas bila dibandingkan USG transabdominal. Melalui pemeriksaan ini, kantung janin biasanya dapat terlihat setelah kadar hCG berada di kisaran antara 1.500 dan 2.000 mIU/mL.
Namun, sebuah penelitian pada tahun 2013 yang diterbitkan dalam jurnal Obstetrics and Gynecology menemukan, kadar human chorionic gonadotropin (hCG)Â yang sudah dapat mendeteksi kantung janin ini dapat bervariasi, dari 390 hingga 3.510 mIU/mL.
Hal yang tak jauh berbeda juga dipaparkan dalam ulasan di Textbook of Fetal Abnormalities (Second Edition) oleh Peter Twining dkk. Menurut tim penulis, kantung janin sudah dapat diketahui paling cepat pada usia kehamilan 4 minggu 1 hari dari periode haid terakhir.
Diameter kantung janin di sekitar usia 4 minggu sudah berkisar 2 mm dan akan bertambah besar menjadi 5-6 mm pada usia kehamilan 5 minggu.
"Diameter kantung kehamilan rata-rata meningkat sekitar satu milimeter per hari selama trimester pertama," demikian ulasan dari Peter Twining dkk, melansir dari Science Direct.
Seperti dijelaskan sebelumnya, setelah mengetahui kantung janin, dokter bisa mendeteksi kantung kuning telur melalui USG. Nah, kantung kuning telur ini biasanya sudah bisa terlihat sekitar 5,5 minggu usia kehamilan, Bunda.
Ditemukannya kantung janin memang bisa menjadi salah satu tanda Bunda sedang hamil. Tapi ini bukan jaminan kehamilan sehat dan berjalan normal. Begitu pun bila hasil USG sudah menemukan kantung kuning telur.
Tapi setidaknya, pemeriksaan USG dapat menilai kondisi kantung janin, terutama kantung kuning telur. Bila ukuran, lokasi, dan bentuk kantung kuning telur tampak tidak normal, itu bisa menjadi pertanda adanya masalah pada kehamilan. Demikian seperti dilansir laman Cleveland Clinic.
![]() |
USG menunjukkan kantung janin kecil
Pada tahap awal kehamilan, terutama saat USG pertama, kantung janin bisa tampak lebih kecil dari perkiraan. Ini bisa berarti bahwa kehamilan terjadi lebih awal (sekitar seminggu atau lebih) dari perkiraan berdasarkan haid terakhir, Bunda.
Hal tersebut sebenarnya cukup umum terjadi, mengingat banyak perempuan tidak memiliki siklus menstruasi 28 hari, sehingga sulit mengetahui masa subur dan ovulasi.
Dalam situasi seperti itu, langkah yang harus dilakukan adalah menjadwalkan USG lanjutan selama beberapa minggu ke depan. Pada pemeriksaan USG kedua, dokter akan melihat kembali ukuran kantung janin.
"Jika kehamilan berjalan normal, kantung akan tumbuh dengan baik. Dokter juga mungkin merevisi perkiraan tanggal jatuh tempo berdasarkan temuan lain dalam pemeriksaan USG," ungkap Danielsson.
Kantung janin belum terlihat meski hasil test pack positif
Sering kali kehamilan hanya dipastikan melalui test pack yang hasilnya positif. Padahal, hasil test pack positif tidak bisa menjadi tanda pasti kehamilan.
Pemeriksaan USG untuk melihat kantung janin menjadi satu-satunya cara untuk memastikan kehamilan. Sebab, hasil test pack positif belum tentu kantung janin terlihat di USG.
Ada beberapa penyebab kantung janin tak terlihat di USG meski hasil test pack positif. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik bisa membuat kantung janin belum terdeteksi di USG. Menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi tumbuh di luar rahim.
"Jika kadar hCG normal, tetapi kantung kehamilan tidak terlihat, ini mungkin mengindikasikan kehamilan ektopik. Namun, ACOG mengatakan bahwa mencatat pengukuran hCG berturut-turut, yang dilakukan dalam waktu dua hingga tujuh hari untuk melacak perubahan, tetap diperlukan untuk diagnosis yang akurat," kata Danielsson.
2. Usia kehamilan masih terlalu muda
Usia kehamilan yang masih terlalu muda juga bisa menyebabkan kantung janin belum terlihat meski hasil tes pack positif. Seperti dijelaskan sebelumnya, kantung kehamilan mulai terdeteksi sekitar usia kehamilan 4-5 minggu.
Pada waktu tersebut, hCG telah mencapai level tertentu. Bila tidak ada konfirmasi terkait kadar hCG, kehamilan mungkin masih berada di tahap yang sangat awal. Bunda perlu melakukan USG lanjutan atau pemeriksaan darah untuk benar-benar memastikan kehamilan.
Ulasan di European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology tahun 2018 menjelaskan, waktu yang tidak tepat merupakan salah satu penyebab paling umum kantung kehamilan belum bisa terdeteksi pada USG dini, terutama bila tidak ada keluhan seperti perdarahan implantasi.
3. Janin tidak berkembang
Kantung janin yang tidak terdeteksi di USG bisa juga menandakan janin tidak berkembang di dalam rahim. Dokter biasanya akan memastikan ulang kondisi dengan memeriksa denyut jantung dan panjang janin.
Dokter juga akan melakukan evaluasi lanjutan untuk benar-benar memastikan janin tidak berkembang. Bunda biasanya akan diminta untuk melakukan USG ulang guna menentukan apakah janin berkembang atau tidak.
4. Keguguran
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), keguguran merupakan janin yang meninggal sebelum usia 28 minggu kehamilan. Sebagian besar keguguran disebabkan oleh faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan.
Keguguran bisa ditandai dengan munculnya rasa nyeri dan kram perut, perdarahan, keputihan berlebih yang abnormal, serta cairan ketuban merembes. Keguguran juga bisa ditandai dengan kantung janin yang belum terdeteksi bersamaan dengan kadar hCG yang turun.
"Jika ada penurunan kadar hCG bersamaan dengan tidak ditemukannya kantung kehamilan, maka diagnosisnya hampir pasti adalah keguguran," kata Danielsson.
5. Kesalahan dalam penggunaan test pack
Kantung janin yang tidak terdeteksi tapi test pack positif bisa saja terjadi karena kesalahan penggunaan test pack, Bunda. Misalnya, test pack dibiarkan terlalu lama di urine, membaca hasilnya terlalu cepat, atau sensitivitas alat test pack yang rendah.
Bila memang ragu dengan hasil test pack, Bunda dapat melakukan pemeriksaan lebih dari satu kali dengan alat ini. Pastikan untuk mengikuti petunjuk pemakaian agar hasilnya tepat dan akurat.
Demikian serba-serbi tentang kantung janin yang perlu Bunda ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Cara Membaca Hasil USG Kehamilan Trimester 1 yang Akurat

Kehamilan
Manfaat USG di Trimester 1, Bunda Hamil Perlu Tahu

Kehamilan
Apakah Bunda yang akan USG Kehamilan Harus Puasa Dulu? Simak Faktanya

Kehamilan
17 Pertanyaan saat USG yang Wajib Ditanyakan Bumil untuk Pastikan Kehamilan Sehat

Kehamilan
Cara Menghitung Usia Kehamilan untuk Tentukan HPL dari USG


5 Foto
Kehamilan
7 Potret Kehamilan Kedua Dinda Hauw, Shaka bakal Punya Adik Perempuan Nih
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda