KEHAMILAN
Kisah Bunda Tetap Mengandung meski Bayinya Tak akan Bertahan, Alasannya Sungguh Mulia
Annisa Aulia Rahim | HaiBunda
Senin, 29 Dec 2025 15:40 WIBMenjadi seorang ibu sering kali berarti belajar kuat, bahkan di situasi yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya. Bagi satu Bunda ini, kehamilan yang seharusnya penuh harap justru datang bersama kabar paling berat: Bayinya dipastikan tak akan bertahan hidup setelah lahir.
Namun alih-alih menyerah pada kesedihan, sang Bunda memilih jalan yang begitu mengharukan. Ia tetap mengandung hingga waktunya tiba, bukan tanpa alasan, tapi karena sebuah keputusan penuh cinta yang akhirnya menyentuh hati banyak orang.
Kisah ini bukan tentang kehilangan semata, Bunda, tapi tentang makna, keberanian, dan bagaimana cinta seorang ibu bisa hidup jauh melampaui waktu yang singkat.
Seperti kisah seorang ibu di Florida, yang mengambil keputusan serius selama masa kehamilan bukan hanya tentang dirinya dan calon bayinya tetapi tentang memberi makna dan harapan bagi orang lain. Berikut kisahnya dikutip dari People.
Diagnosis yang mengubah segalanya
Saat usia kehamilan 14 minggu, Catherine Mornhineway, seorang ibu berusia 30 tahun, mendapatkan berita yang menghancurkan dirinya dan keluarga. Bayi yang dikandungnya didiagnosis mengalami anencephaly, sebuah kondisi langka otak dan bagian kepala bayi tidak berkembang sempurna.
Diagnosis tersebut dilakukan selama pemeriksaan USG pada usia kehamilan 14 minggu pada bulan Juni. Kondisi ini, yang memengaruhi 1 dari 5.250 bayi, berarti bahwa tengkorak dan otak bayi mereka tidak akan pernah berkembang sepenuhnya, dan bayi tersebut tidak akan bertahan hidup setelah lahir.
Diagnosis tersebut dikonfirmasi selama pemeriksaan USG kedua saat pasangan tersebut telah mengetahui bahwa Catherine mengandung bayi perempuan. Dokter pun memberitahu bahwa banyak orang tua yang menghadapi situasi serupa memilih untuk mengakhiri kehamilan di awal.
Namun, Catherine dan Andrew memutuskan untuk melanjutkan kehamilan hingga cukup bulan dengan putri mereka yang mereka beri nama Haven agar ia dapat membantu menyelamatkan nyawa bayi lain.
Keputusan yang penuh arti
Inspirasi datang dari sesuatu yang tak terduga, sebuah cuplikan adegan dari serial medis populer Grey’s Anatomy yang menunjukkan seorang ibu dalam situasi serupa yang memilih untuk membawa kehamilan hingga lahir demi tujuan mulia yaitu donasi organ bagi bayi lain yang membutuhkan. Adegan itu menyentuh hati Catherine dan memberinya jawaban tentang bagaimana ia ingin menjalani sisa kehamilannya.
Dengan tekad itu, Catherine dan Andrew memutuskan untuk terus mengandung putri mereka, yang kemudian diberi nama Haven, hingga mencapai usia lahir pada 11 Desember di Florida Brandon
Catherine, yang sudah menjadi ibu dari tiga anak, melahirkan Haven pada 11 Desember di Rumah Sakit Florida Brandon. Haven bertahan hidup selama empat hari di NICU, dan Catherine dan Andrew mengatakan mereka menghabiskan waktu bersama bayi mereka sebagai sebuah keluarga.
“Dengan sedikit waktu yang kami habiskan bersamanya, kami tidak akan menukarnya dengan apa pun,” kata Andrew.
Selama waktu itu, keluarga menyusun momen-momen berharga: memeluk, menggendong, bahkan membawa Haven keluar ke taman berduka rumah sakit agar ia bisa 'merasakan sinar matahari' bersama mereka.
Meski tim medis tahu apa yang akan terjadi, pasangan ini ingin memberikan kesempatan bagi bayi mereka untuk hidup meski hanya sebentar dan semoga memberi arti lebih bagi orang lain.
Hadiah terindah untuk orang lain
Akhirnya, dalam pelukan ibunya, Haven meninggal dengan damai sebuah perpisahan yang penuh cinta dan keheningan.
“Kembali di (kamar rumah sakit), dia meninggal di dada saya, dan, kamu tahu, kami semua hanya berpelukan di tempat tidur, dan saya tidak bisa membayangkan cara yang lebih indah untuk mengucapkan selamat tinggal,” kata Andrew.
“Keajaiban kami menjadi keajaiban bagi orang lain juga,” tambahnya.
Pasangan tersebut mendonorkan organ Haven melalui LifeLink Foundation, sebuah organisasi yang didedikasikan untuk menyelamatkan nyawa melalui donasi organ dan jaringan, menurut Times dan Fox 13.
Selain itu, yang membuat kisah ini begitu luar biasa bukan hanya kesedihan yang dirasakan, tetapi pilihan mulia pasangan ini untuk mendonorkan organ Haven melalui LifeLink Foundation. Donasi tersebut dapat membantu menyelamatkan nyawa bayi-bayi lain yang membutuhkan transplantasi organ, sebuah warisan kebaikan dari kehidupan yang singkat.
LifeLink menyebut keputusan keluarga itu sebagai sesuatu yang 'luar biasa dan menginspirasi', karena jarang sekali ada orang tua yang memilih membawa kehamilan hingga akhir demi tujuan sosial seperti ini.
"Kita jarang mendengar kisah tentang wanita yang mengandung bayi hingga cukup bulan dengan satu-satunya tujuan untuk mendonorkan organ bayi tersebut kepada orang lain yang membutuhkan transplantasi penyelamat hidup," kata manajer urusan publik LifeLink, Sherri Day.
"Sungguh keluarga yang luar biasa," tutupnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)