Surabaya -
Bahaya toksoplasmosis bagi janin memang nggak main-main. Karena itu bagi Bunda dan Ayah yang akan program hamil, yuk cek tokso dulu.
Saran Dr drh Mufasirin, M.Si., dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, pemeriksaan toksoplasma hendaknya dilakukan oleh setiap pasangan yang akan melangsungkan pernikahan, Bun. Hal ini bertujuan agar status
toksoplasma dalam tubuh keduanya dapat diketahui dengan pasti.
Dengan begitu, ketika kelak sang istri akhirnya mengandung, kekhawatiran akan adanya toksoplasma yang dapat mengganggu tumbuh kembang janinnya tidak akan muncul. Tapi kalau terlewat pemeriksan toksonya, mendingan sekarang nih mumpung sedang akan program hamil.
"Misalnya masih terinfeksi ya diobati dulu. Kalau sudah stabil, dokter sudah mengatakan boleh hamil, baru boleh. Atau pernah terinfeksi dan saat itu tidak akut atau tidak aktif. Dari situ tubuh sudah mempunyai antibodi tetapi selama kehamilan baiknya kondisi tubuhnya tidak sampai drop," saran drh Mufasirin.
Kan yang hamil bunda, tapi kenapa ayah juga harus cek tokso juga sih, Dok? Hmm, ternyata ayah bisa
menularkan 'bakat'
toksoplasma ini lewat hubungan seksual, meskipun dalam berbagai literatur hal ini belum pernah terbukti. Tapi kan lebih baik mencegah ya, Bun.
"Nah hasil riset dua tahun terakhir (2014-2015) saya mencoba apakah bisa sih penularan lewat vaginal. Jadi saya infeksikan toksoplasma lewat vaginanya mencit. Saya analisis, saya liat anaknya ada. Di organ-organ yang lain juga ada, jadi nanti ada kemungkinan (penularan tokso lewat hubungan seks, red). Cuman kan kita belum menganalisis sperma pejantannya," paparnya.
drh Mufasirin lantas mengingatkan pada dasarnya toksoplasma memang dapat ditularkan lewat berbagai media, seperti mulut, makanan yang terkontaminasi, transfusi, transplantasi, atau transplasenta ke anak.
"Ingat juga untuk ibu hamil yang mempunyai kucing, ya sementara tidak ngurusi kucing dulu," imbuhnya. Soalnya khawatir kucingnya terinfeksi tokso yang bisa menyebar melalui kotorannya.
(Rahma Lillahi Sativa)