Jakarta -
Pendamping
persalinan atau yang biasa disebut doula memang bukanlah 'profesi' yang cukup mudah. Perlu adanya panggilan hati untuk bisa menjalani tugas ini. Nah, hal inilah yang dirasakan Jamilatus Sa'diyah.
Mulai dari panggilan hati, sadar bahwa ketika ingin merubah dunia. Dimulai sejak dalam kandungan. Jadi ketika hamil dan bersalin janin sudah punya memori yg direkam dari lymbic imprintnya, dimana rekamannya sangat kuat. Proses melahirkan dengan nyaman dan lancar tentu lebih baik untuk memorinya.
"Berawal dari pengalaman sendiri, karena tanganku hyperhidrosis sering berkeringat lebih. Ini menandakan aku punya kecemasan dan kekhawatiran yg berlebihan, dan setelah aku belajar ternyata memori cemas dan khawatir berlebih itu bisa dirasakan sejak dalam kandungan," kata perempuan yang akrab dipanggil Mila ini saat ngobrol dengan HaiBunda.
Bidan lulusan Ciptomangunkusumo tahun 2014 ini setelah lulus kemudian ketemu sama Lanny Kuswandi yang merupakan praktisi hypnobirthing. Kemudian Mila ambil sertifikasi dengan Lanny dan mengambil private training. Pelatihan yang diambil oleh Mila adalah training spinning baby's atau gerakan optimalisasi janin, belajar prenatal gentle yoga dan juga belajar accupressure.
Baca juga:
Mengenal Doula, sang Pendamping Persalinan"Setelah lulus tuh sebenarnya masih banyak yang diikuti sertifikasinya karena saat jadi bidan menurutku belum cukup atau mungkin saat di bidan dapatnya sedikit. Nah, saat disertifikasi dapatnya lebih banyak jadi lebih seperti melengkapi aja sih," kata Doula di Pro V Clinic ini.
Nantinya Milla juga berencana ikut pelatihan di Bali tahun ini namun karena adanya kejadian meletusnya Gunung Agung, pelatihan tersebut dimundurkan menjadi tahun depan. Meski demikian, hingga saat ini Mil masih belajar dengan Lanny Kuswandi untuk mempermantap ilmunya.
Mila mengatakan selama menjadi doula yang membuat ia semangat setiap ia berkomunikasi dengan bayi yang akan lahir dan hal tersebut selalu membantu sang ibu ketika
persalinan. Ada pengalaman di mana Mila harus menemani ibu hamil selama 3 hari 2 malam dan dalam sehari ia hanya tidur 2 jam. Saat itu Lanny Kuswandi sedang ada pelatihan maka itu tidak bisa bergantian dengan Mila.
"Di titik itu saya sudah hampir nyerah sih, tapi karena melihat si ibu sendiri yang semangat, nggak ada keluhan baik ke saya atau ke suaminya, bahkan dia nggak ada keinginan mau tidur karena lemas atau mau SC (Operasi Caesar). Itu sih yang buat saya semangat lagi," kata wanita yang sudah menjadi doula selama 3 tahun ini.
Mila merasa banyak momen-momen 'magic', momen untuk belajar lagi, entah jadi pribadi yang lebih baik lagi disaat jadi doula dan juga banyak momen sakral yang ia lihat saat mendampingi ibu hamil bersalin. "Jadi seperti melihat momen 'honeymoon' mereka karena mereka jadi pelukan setelah bayi lahir, yang mungkin tadinya hubungannya mungkin nggak baik jadi balik hangat lagi bahkan, ada juga yang sampai nggak jadi cerai karena suami ikut saat proses kehamilan atau hypnobirthing dan jadi mesra kembali. Happy banget sih jadi doula tuh," tutur Mila.
 Persalinan Olivia Jansen ditemani Mila Foto: dok pribadi |
Baca juga:
Penting Nih, Peran Doula Bagi Bunda yang akan MelahirkanSecara batin, Mila merasakan kepuasan tersendiri, padahal Mila belum pernah lho merasakan hamil atau melahirkan. Nggak sedikit yang bertanya kepada Mila bahwa ia sudah hamil atau sudah melahirkan apa belum.
"Yang membuat saya percaya diri bahwa ilmu sangat bisa dipelajari. Nggak sedikit lho dokter kandungan yang laki-laki padahal mereka nggak bisa melahirkan, begitu juga seperti kita kasih edukasi HIV-AIDS, itukan nggak harus kena HIV-AIDS dulu tapi kita tetap bisa mengedukasi dan mempelajari hal tersebut," papar Mila.
Hingga saat ini Mila belum terpikirkan untuk berhenti menjadi doula karena tiap menemani ibu bersalin ia merasa seperti terlahir kembali dalam arti secara jiwa.
"Mungkin awalnya kurang sabar setelah menjadi doula bisa sabar banget, jadi setelah selesai persalinan keluarga saya juga suka nanya, 'Kok kamu beda banget sih sekarang', karena memang merasa terlahir terus dan juga membuat saya ingin belajar terus sehingga ada kepuasan tersendiri. Ya walaupun tidur jarang karena harus standby terus, itu udah biasa sih waktu saya kuliah bidan," ungkap Mila.
Banyak banget pembelajaran saat menjadi doula, termasuk menjadi pribadi tenang. Mila sudah memegang kurang lebih 100 persalinan karena dalam sebulan ia bisa memegang 5 ibu. Ada cerita menarik ketika menjadi doula, yaitu ketika ia menemani persalinan aktris Olivia Jansen.
"Oliv salah satu klien yang membuat saya terkenang. Dia rajin banget yoga bisa seminggu dua kali, dia juga latihan relaksasi sama Bu Lanny. Ketika itu Oliv menelpon saya pada pukul 2 malam mengatakan bahwa sudah keluar flek tapi (dia) masih di rumah," tutur Mila.
Mila bercerita, jam 5 pagi ia kembali ditelepon oleh Olivia Jansen. Kala itu Olivia sudah berada di rumah sakit dan bukaan enam. Namun Mila heran ketika melihat Olivia di rumah sakit. "Ketika saya lihat Oliv di rumah sakit, mukanya tenang banget, glowing cantik, dan masih bisa senyum padahal udah bukaan keenam," tutur Mila.
Mila menambahkan pada bukaan delapan, Olivia Jansen masih di atas bola (gymball). Di sepanjang kontraksi pun Olivia pun masih bisa tersenyum.
 Persalinan Olivia Jansen ditemani Mila Foto: dok pribadi |
"Pada dokumentasinya, Oliv bilang dia nggak sadar bahwa selama kontraksi dia tersenyum. Kata Bu Lanny kita juga jadi belajar ya kalau mulut kita senyum tulus, ternyata mulut rahim juga mudah terbuka," kata Mila.
Nggak lama dari bukaan 8 dan 9 kemudian 10 anak Olivia pun lahir. Bahkan dokternya sampai mengatakan bahwa Olivia Jansen ini tenang banget dalam menghadapi
kelahirannya yang pertama.
"Dokter bilang, ini mah tenaga kesehatan dibuat tenang sama pasien dan bidan yang lain juga menambahkan kok bisa sih Mbak Oliv anak pertama tenang begitu, dulu mah saya anak pertama udah kesakitan gimana gitu. Terus kata Mbak Oliv, makanya ikut hypnobirthing, he-he-he," tutup Mila.
Baca juga:
Mengenal Waterbirth, Teknik Persalinan yang Dipilih Penyanyi Andien (Nurvita Indarini)