Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bukan karena Vaksin MR, Ini Beberapa Sebab Kelumpuhan pada Anak

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 15 Aug 2017 08:54 WIB

Ada kabar anak SMP lumpuh setelah divaksin MR. Waduh, jadi was-was nih.
Bukan karena vaksin MR, Ini Beberapa Sebab Kelumpuhan/ Foto: thinkstock
Jakarta - Saat dengar kabar ada anak yang lumpuh setelah mendapat vaksin MR, tentu kita sebagai orang tua jadi khawatir ya. Memangnya vaksin MR bisa mengakibatkan kelumpuhan pada anak?

Tenang, Bun, jangan buru-buru mengambil kesimpulan dari data yang nggak lengkap ya. Kalau soal lumpuh, sebenarnya itu bukan karena vaksin MR sih, Bun. Demikian penjelasan Dr dr Ariani Dewi Widodo SpA(K).

"Efek lumpuh dari vaksin itu bukan dari vaksinnya," tegas dr Ariani saat ditemui baru-baru ini.

Menurutnya, lumpuh mendadak itu banyak sebabnya. Kebanyakan kasus lumpuh mendadak terjadi karena lumpuh layu akut. Menurut dr Ariani penyebabnya bisa karena infeksi polio, jadi bukan karena vaksin MR, Bun.

"Ada juga lumpuh secara pelan-pelan, namanya penyakit Guillane Barre syndrome, gejalanya dari bawah tambah lemah sampai akhirnya leher. Setelah itu nggak bisa gerak," tambahnya.

Baca juga: Catat Bun, Bulan Agustus-September Nanti Vaksin MR Gratis Lho

Pada kasus ini, pasien harus dikasih immunoglobulin. "Intinya untuk mengetahui penyebab lumpuh, kita harus periksa secara keseluruhan," sambung dr Ariani.

dr Ariani lantas mencontohkan kasus di Inggris beberapa waktu lalu. Sesaat setelah mendapat vaksin HPV, ada anak yang kejang-kejang dan kemudian meninggal. Apakah itu karena vaksin HPV? Ternyata tidak.

"Setelah diautopsi ada aneurisme pelebaran pembuluh darah terus pecah. Mungkin waktu disuntik dia kaget nggak siap, kemudian tekanan darah naik. Kalau ada kasus seperti ini seharusnya diinvestigasi lebih lanjut," paparnya.

Efek dari vaksin yang paling sering adalah munculnya demam. Menurut Zullies Ikawati, profesor di bidang farmakologi dan farmasi klinik, vaksin terhadap difteri, tetanus, batuk rejan, polio dan Hib juga bisa berefek samping menyebabkan area merah dan bengkak di tempat vaksinasi. Namun ini akan hilang dalam beberapa hari. Intinya bukan efek yang sangat serius.

Diberitakan sebelumnya, Bun, Niken Angelia, siswi SMPN 4 Demak, dikabarkan mengalami kelumpuhan tak lama usai mendapat vaksin campak dan rubella (MR). Menteri Kesehatan RI Prof Dr dr Nila Moeloek SpM(K), mengatakan bahwa kasus ini telah diinvestigasi.

Baca juga: Anak Pernah Kena Campak, Masih Perlu Divaksin MR?

Menkes menegaskan pemberian vaksin atau imunisasi MR bukan yang menjadi penyebab kelumpuhan Niken. Menkes mengimbau orang tua untuk tidak khawatir dengan vaksin MR, sebab memang tidak ada bukti kaitan vaksin MR dengan kelumpuhan. (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda