Jakarta - Selain asupan gizi yang cukup, durasi menyusui juga memengaruhi berat badan bayi lho, Bun. Lho, gimana hubungannya?

Gini, Bun. Saat menyusui, hormon oksitosin merangsang produksi ASI, sehingga kedua payudara terasa penuh. Ketika bayi menyusu di satu payudara, kadang beberapa bunda memindahkan bayi untuk menyusu di payudara yang satunya. Tapi yang terjadi, setelah itu bayi kenyang dan berhenti menyusu.

"Ada beberapa kasus, orang tua mengeluh berat badan anaknya nggak naik dan cenderung kurus. Ternyata permasalahannya adalah ibunya nggak menyusui secara tuntas. Padahal dalam satu kali menyusui, ASI di payudara itu harus benar-benar dikosongkan," terang Dr dr Ariani Dewi Wibowo SpA(K) dari RSAB Harapan Kita, Slipi, Jakarta.


Baca juga: Tips Menyusui Bagi Bunda dengan Flat Nipple

Kata dr Ariani, ASI yang keluar saat diisap oleh anak saat proses menyusu mulai warnanya bening, kandungan gizinya banyak, seperti vitamin, mineral, dan protein. Di pertengahan waktu menyusui, warna ASI yang diisap berwarna putih. Nah, ASI yang berwarna putih itulah yang mengandung lemak.

Diibaratkan dr Ariani, menyusu buat bayi bagaikan proses mendapat makanan lengkap mulai dari hidangan pembuka sampai hidangan penutup. Jika kita sebentar-sebentar memindahkan bayi dengan alasan payudara sebelahnya penuh, bayi cuma makan hidangan pembuka aja, Bun. Akibatnya, bayi nggak dapat hidangan utamanya yang mengandung lemak.

Baca juga: Pentingnya Jaga Penampilan Buat Bunda yang Lagi Menyusui

"Nggak cuma menambah berat badan yang sehat, lemak di ASI juga sangat bermanfaat dalam perkembangan otak bayi karena mengandung omega-3," tambah dr Ariani.

Ia menyarankan, saat Bunda menyusui, usahakan bayi menyusu dulu di satu payudara hingga tuntas. Sementara, ASI di payudara lainnya dipompa. Terlebih, memompa sembari menyusui bisa mendatangkan keuntungan lho. Iya, soalnya ASI akan mengalir lebih deras. Jadi saat menyusui usahakan sampai tuntas dan nggak berpindah-pindah payudara ya, Bun. Supaya si kecil bisa dapat jatah semua kandungan ASI. Semangat! (rdn)