Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Penyebab Bayi Rewel Meski Sudah Disusui

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 09 Feb 2019 14:05 WIB

Pernah nggak, Bun? Si kecil udah disusui tapi masih saja dia rewel. Kondisi ini bisa bikin kita bingung dan bertanya kenapa ya?
Ilustrasi menyusui/ Foto: iStock
Jakarta - Dokter Spesialis Anak dan Ahli Laktasi Internasional Dr Jack Newman dan Teresa Pitman dalam buku The Ultimate Breastfeeding Book of Answers (Segala yang Perlu Anda Tahu soal Menyusui), menuliskan, ketika bayi sudah banyak minum ASI tapi masih saja lapar mungkin ada yang tak benar dengan cara menyusunya, Bun.

"Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah kurangnya bayi mendapat ASI dengan kandungan lemak tinggi. Dan salah satu cara mudah untuk mengatasi kolik yang disebabkan hal itu adalah dengan menghabiskan ASI dari satu payudara lebih dulu. Ini adalah hal pertama yang harus dicoba untuk menghadapi bayi rewel," kata Newman.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Menurut Newman, lemak pada ASI secara bertahap meningkat mulai dari awal hingga akhir proses menyusui. Semakin banyak ASI yang keluar dari payudara, semakin kecil jumlah ASI dengan lemak tinggi.


"ASI dari payudara yang telah diminum bayi dua jam sebelumnya memiliki lemak lebih tinggi dibandingkan ASI dari payudara yang telah diminum bayi empat jam sebelumnya," ujar Newman.

Pada awal menyusu, bayi akan mendapat ASI dalam jumlah banyak dan minum dengan baik. Tapi, seiring berjalan waktu, bayi akan lebih sering menggigit-gigit payudara, bukan menyusu. Bila bayi sudah mulai menggigit-gigit payudara, ia akan lebih sulit mendapat ASI lagi.

Selama empat hingga delapan minggu pertama setelah dilahirkan, kata Newman bayi sering tertidur saat minum ASI bila aliran ASI melambat. Pada dasarnya, jika produksi ASI deras walau pelekatan kurang pas bayi tetap mudah mendapat ASI.

ilustrasi menyusuiilustrasi menyusui/ Foto: thinkstock
Bayi tertidur saat menyusu

Meski demikan, lanjut Newman, sebagian bayi tidak akan menyusu dengan baik dan akan tertidur sebelum meminum ASI yang konsentrasi lemaknya tinggi. Biasanya, saat bayi tertidur ibu akan melepaskan bayi dari payudaranya dan karena masih lapar, bayi terbangun dan mulai menangis.

Saat terbangun seperti itu, apa yang akan Bunda lakukan? Biasanya akan menyusui di payudara yang lain dengan aliran ASI yang cepat sehingga anak langsung tidur lagi. Nah, ASI awal tersebut mengandung lemak rendah, Bun.

"Padahal ASI yang mengandung lemak rendah bikin cepat lapar. Saat menyusui ibu juga perlu memastikan apakah pelekatan bayi sudah benar. Biasanya pelekatan belum pas jika bayi menyusu dan terdengar suara seperti mengecap," jelas Newman.

dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi SpA dari RS Bunda Jakarta pernah bilang berdasarkan riset dari RS Cipto Mangunkusumo, kualitas ASI masing-masing ibu berbeda. Kualitas ASI di sini merujuk pada komposisi ASI yang terdiri dair air, protein, dan lemak.

"Yang patut diingat, kalau mau menyusui, gizi ibu harus baik. Sejak remaja sudah harus baik gizinya supaya kelenjar susu itu tumbuh. Saat hamil asupan nutrisinya juga harus bagus," kata wanita yang akrab disapa dr Tiwi ini beberapa waktu lalu seperti dilansir detikcom.

[Gambas:Video 20detik]

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda