
menyusui
Tips Pilih Deodoran untuk Ibu Menyusui, Hindari Produk dengan Bahan Ini
HaiBunda
Selasa, 09 Jan 2024 16:15 WIB

Daftar Isi
Meski sedang menyusui, kesehatan ketiak perlu dijaga. Nah, cari tahu yuk tips pilih deodoran untuk ibu menyusui yang aman, Bunda.
Pilih-pilih skincare termasuk deodoran saat menyusui mungkin tak mudah ya, Bunda. Pemilihan produk dengan bahan yang aman perlu jadi prioritas busui. Apalagi, tak sedikit deodoran yang mengandung bahan yang berbahaya.
Sehingga, bijak memilih deodoran menjadi pertimbangan utama yang perlu dijaga ya, Bunda.
Deodoran untuk ibu menyusui
Ketiak memang jadi area paling sensitif di tubuh dan area ini relatif lebih tipis ya, Bunda. Ketika menyusui, memilih deodoran dengan bahan yang aman penting jadi pertimbangan. Apalagi, di pasaran ada banyak deodoran yang mengandung banyak bahan berbahaya, salah satunya aluminium.
Aluminium merupakan logam berat yang mampu melewati blood-brain-barrier - mekanisme penyaringan kapiler yang menghalangi masuknya zat tertentu ke otak. Artinya, aluminium dapat terakumulasi ke dalam tubuh jauh lebih mudah dibandingkan racun lainnya.
Jika hal ini terjadi, dapat menyebabkan gangguan hormon, berpotensi menyebabkan kanker, dan penyakit alzheimer seperti dikutip dari laman Nalacare.
Setiap kali Bunda menggunakan deodoran apa pun yang mengandung bahan kimia berbahaya ini, deodoran tersebut mungkin mudah diserap ketiak dan juga dapat dengan mudah mencapai aliran darah.
Ibu menyusui juga bisa mendapatkannya melalui ASI, yang mungkin tanpa sadar mereka juga memaparkannya kepada bayi. Aspek lain yang perlu dikhawatirkan ialah deodoran ini tersedia dalam bentuk botol semprot yang pastinya menyebabkan deodoran tersebut menyebar ke bagian tubuh lain seperti payudara, lengan, dan lainnya ketika digunakan. Dan, bayi juga mungkin bersentuhan dengan area yang terpapar semprotan deodoran tersebut.
Karena itu, penting bagi ibu menyusui untuk tetap ekstra hati-hati dalam menjaga kecantikannya dan memeriksa bahan-bahan apa saja yang mungkin tertelan oleh tubuhnya tanpa disadari.
Memilih deodoran yang aman saat menyusui
Tidak diragukan lagi bahwa perempuan suka tampil wangi sepanjang waktu, tetapi tentunya dengan tidak merugikan kesehatan Si Kecil ya, Bunda. Hal terbaik yang bisa dilakukan yakni dengan memilih opsi lebih aman saat memilih deodoran:
1. Hindari bentuk spray
Setiap kali menyemprotkan deodoran ke tubuh, Bunda menjebak racun di dalam tubuh. Hal ini karena pori-pori kulit dan kelenjar keringat tersumbat oleh deodoran, sehingga racun sulit keluar.
2. Pilih bahan alami
Banyak produk deodoran yang mengandung bahan berbahaya di dalamnya, tetapi tak sedikit juga pilihan deodoran organik. Bunda bisa memilihnya untuk kondisi yang lebih aman selama menyusui.
Bahan kimia berbahaya yang terdapat dalam semua deodoran berbahan kimia ini dapat membuat Bunda berisiko terkena kanker payudara. Lindungi diri sendiri dan beralihlah ke produk alami.
Terkadang deodoran berbahan kimia ini juga mengandung paraben, yang bersifat estrogenik. Ketika ini masuk ke dalam tubuh kita, ia mengganggu hormon kita dan menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Pilihan deodoran yang aman untuk ibu menyusui
Bunda mungkin memikirkan pilihan apa yang bisa dijajaki jika tidak bisa menghentikan pemakaian deodoran. Sehingga, pilihan deodoran organik bisa menjadi pertimbangan yang bisa dipilih, seperti dikutip dari laman Parenting First Cry.
Atau, Bunda juga bisa menggunakan charcoal deodorant. Charcoal diketahui dapat membantu mengurangi rasa lengket dan basah yang mungkin dirasakan setelah berkeringat dan juga dapat membantu menghilangkan bau badan.
Bunda juga bisa menggunakan deodoran atau parfum saat menyusui yang mungkin mengandung berbagai minyak esensial seperti lavender, tea tree, dan lainnya. Minyak esensial ini tidak hanya membantu menjaga kulit ketiak lembut dan kenyal, tetapi juga mencegah bau badan.
Pilihan lainnya, gunakan deodoran mineral atau body antiperspirant saat menyusui yang mungkin mengandung garam mineral di dalamnya. Antioksidan yang terkandung dalam mineral dapat membantu melawan iritasi kulit dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Â
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
3 Cara agar Si Kakak Tetap Anteng saat Bunda Menyusui Si Kecil

Menyusui
6 Manfaat Menyusui, Salah Satunya Cegah Depresi Usai Melahirkan Bun

Menyusui
Tips Agar Bunda Selalu Fit Selama Menyusui

Menyusui
Menyusui Bisa Menghemat Rp 37 Juta dalam 6 Bulan Lho

Menyusui
Ibu Menyusui Makan Pedas Bisa Picu Bayi Diare?


7 Foto
Menyusui
7 Potret Terbaru Aurel Hermansyah, Sukses Turunkan BB hingga 15 Kg saat Menyusui Anak Kedua
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda