MENYUSUI
9 Efek Menyusui Terlalu Lama Sampai Lebih dari 2 Tahun
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Jumat, 16 Feb 2024 12:04 WIBMenyusui memiliki banyak manfaat baik untuk ibu dan juga Si Kecil. Aktivitas menyusui pun bisa berlanjut hingga bayi berusia lebih dari dua tahun. Lantas, apa saja efek menyusui terlalu lama sampai lebih dari 2 tahun ya, Bunda?
Banyak orang menganggap bahwa menyusui melebihi waktu yang lazim atau umum dalam suatu budaya (lebih dari 1 atau 2 tahun) sebagai pemberian ASI yang diperpanjang. Hal ini pun menawarkan beberapa manfaat bagi ibu menyusui dan juga Si Kecil.
Namun, menyusui dalam jangka waktu lama juga dapat menimbulkan beberapa tantangan. Hal ini terutama berlaku pada budaya yang kekurangan dukungan keperawatan atau pemberian ASI yang diperpanjang bukanlah hal yang lazim. Orang dapat menghadapi stigma dan kritik karena karena menyusui melewati usia pada umumnya.
Bagi sebagian orang, pemberian ASI yang diperpanjang merupakan hal yang bermanfaat dan bermakna. Selain dapat bermanfaat bagi kesehatan, kesejahteraan mental, dan ikatan mereka, hal tersebut juga merupakan bentuk nutrisi yang nyaman dan ekonomis.
Efek menyusui bayi terlalu lama
Melanjutkan menyusui sampai anak berusia lebih dari dua tahun merupakan sebuah pilihan ya, Bunda. Terlepas dari apa pun manfaat baik yang dirasakan dengan menyusui bayi, beberapa kehawatiran memang muncul terkait efek menyusui bayi terlalu lama sampai bayi di atas 2 tahun. Berikut ini di antaranya ya, Bunda:
1. Penilaian sosial
Tidak dapat dipungkiri bahwa pemberian ASI yang terlalu lama sampai bayi di atas usia 2 tahun tidak selalu bisa diterima di masyarakat. Meskipun tak sedikit Bunda yang menyusui lebih dari 2 tahun, hal ini seringkali tidak dapat dibicarakan secara terbuka seperti dikutip dari laman Healthline.
2. Memengaruhi perkembangan emosional anak
Beberapa pakar menyatakan bahwa menyusui terlalu lama dapat memengaruhi perkembangan atau keberlangsungan psikologis anak. Mereka menyatakan bahwa hal tersebut membuat anak-anak terhambat kemandiriannya dan membuatnya sulit berpisah dari Bunda.
3. Waktu terbatas
Menyusui memang membutuhkan waktu dan usaha. Maka itu tak mengherankan bila selama menyusui Bundakekurangan waktu untuk tidur, bekerja, melakukan hobi, bahkan mengurus diri sendiri. Kondisi itu tentu akan berlangsung lebih lama bila Bunda memutuskan untuk menyusui lebih dari 2 tahun.
4. Masalah tempat kerja
Bagi Bunda bekerja, melanjutkan menyusui lebih dari 2 tahun mungkin dapat menimbulkan hambatan saat melakukan pekerjaan di kantor karena masih harus terus memastikan kecukupan ASI untuk Si Kecil.
5. Kesuburan
Menyusui dapat menekan ovulasi, namun kemungkinan hal ini menurun seiring dengan bertambahnya usia bayi. Orang yang menstruasinya belum kembali dan ingin hamil mungkin perlu mengurangi pemberian ASI seperti dikutip dari laman Medical News Today.
6. Memengaruhi kehidupan seks
Menyusui membutuhkan waktu panjang dan menciptakan kelelahan. Ketika hal tersebut berjalan terlalu lama, pernikahan dan kehidupan seks terancam terganggu.
7. Mengurangi waktu bersama Si Kakak
Memiliki lebih dari satu anak membutuhkan pembagian waktu dan energi ekstra. Seringkali, ibu sudah terlalu lelah mengurus bayi sehingga Si Kakak cenderung tak terurus dengan maksimal. Ketika menyusui terselesaikan di usia dua tahun, Bunda dapat membagi wantu lebih baik untuk anak-anak.
8. Kurangnya kebebasan
Menyusui sejak bayi lahir hingga bayi berusia dua tahun sudah cukup menyita waktu dan juga kerap mengurangi kebebasan seorang ibu. Ketika masa mengASIhi berakhir di dua tahun, setidaknya Bunda bisa sedikit bebas untuk melakukan hal lain. Sementara itu, bila menyusui terus berlanjut, kebebasan tersebut tak bisa maksimal dinikmati seperti dikutip dari laman Very Well Family.
9. Menguras energi
Tantangan menyusui yang seringkali timbul serta waktu menyusui yang padat meski bayi sudah mengonsumsi makanan tambahan tetap saja memengaruhi energi tubuh Bunda. Selain itu, padatnya agenda menyusui juga tak ditampik menimbulkan kelelahan tersendiri.
Itulah beberapa efek menyusui terlalu lama yang bisa dijadikan pertimbangan lebih lanjut. Semoga informasinya membantu ya, Bunda. Tetap semangat mengASIhi, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)