Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Dea Ananda Akui Tidak Pikirkan Bentuk Badan Sama Sekali selama Menyusui meski BB Naik

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 15 Mar 2024 21:25 WIB

Potret Sanne Anak Dea Ananda
Dea Ananda Akui Tidak Pikirkan Bentuk Badan Sama Sekali selama Menyusui meski BB Naik/Foto: Instagram: @dea_ananda

Ibu menyusui memang cepat sekali merasa lapar. Tak jarang, agenda makan pun berkali-kali yang membuat badan melar tak menjadi beban. Seperti halnya cerita menyusui Dea Ananda, yang tidak memikirkan bentuk badan sama sekali karena selalu lapar.

Rasa lapar seperti yang dirasakan Dea Ananda dan sederet ibu menyusui di luar sana memang hal yang wajar ya, Bunda. Meski tampak aneh tetapi hal ini nyata dialami hampir semua ibu menyusui.

Di satu sisi memang rasanya 'gerah' karena berat badan terus bertambah, tetapi di sisi lain produksi ASI dan kebutuhan gizi bayi harus terus dipenuhi. Hmm, jadi ketimbang merasa frustrasi sendiri dan bayi tak terpenuhi asupan hariannya, makan terus-menerus mengikuti kebutuhan 'perut' pun tak jadi masalah.

Berat badan Dea Ananda selama menyusui

Hal ini pun turut dialami selebriti Tanah Air, Dea Ananda. Bunda satu anak ini memiliki momongan usai penantian belasan tahun ini membagikan pengalamannya makan terus menerus karena selalu merasa lapar. Dea pun tak masalah jika berat badannya menjadi bertambah.

Melalui aku Instagram @dea_ananda, Dea berbagi story-nya. Dea tampak mengomentari tayangan kisah seorang ibu yang merasa senasib dengannya. Ia pun mengunggah kisahnya yang juga dialaminya.

"Ini bener! Menyusui itu di 6 bulan pertama gue sih LAPER, makan terus, ngemil banyak dan gue nikmati banget kenaikan badan gue sampe 6 kg, minum segala jenis asi booster, intinya semua gue telen biar gimana caranya supply asinya terpenuhi versi gue ya bund.. asli deh gak mikirin bentuk badan samsek, mikirin bayinya aja udah.. karena percaya deh, ada kok saatnya kita bisa balikin badan ke bentuk yang kita mau..," tulisanya.

"Kaya sekarang aja karena sanne uda minum sufor/uht otomatis durasi nyusu dia cm bangun tidur dan malem aja kan.. akhirnya emang gue gak nyadar mulai makan lebih normal, udah gak geragas lagi kaya 6 bulan pertama dia hehehe. It takes time but its worth it," tambahnya lagi.

Cerita Dea Ananda mungkin juga dialami banyak ibu menyusui di luar sana yang terus menerus merasakan rasa lapar saat menyusui. Hal ini memang jadi masalah nyata dan banyak ibu menyusui merasa frustrasi karena berat badan mereka bertambah dan kelaparan pada saat yang bersamaan saat menyusui.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


ALASAN IBU MENYUSUI MUDAH LAPAR

Ilustrasi Ibu Menyusui

Dea Ananda Akui Tidak Pikirkan Bentuk Badan Sama Sekali selama Menyusui meski BB Naik/Foto: iStockphoto/Getty Images/GOLFX

Apa alasan busui terus menerus lapar?

Sebenarnya, ada banyak faktor yang dapat menyebabkan rasa lapar terus-menerus dan penambahan berat badan saat menyusui. Menurunkan berat badan tentu akan terasa mustahil ketika masih menyusui. Apalagi, jika produksi ASI jadi ikut terganggu. 

Perlu Bunda ketahui bahwa ibu menyusui yang selalu merasa lapar dan berat badannya bertambah kemungkinan besar disebabkan alasan berikut ya, Bunda:

1. Kadar gula darah meningkat saat menyusui

Rasa lapar saat menyusui datang dengan banyak keinginan ekstra terutama terhadap gula, tetapi juga makanan lain. Rasa lapar dan ngidam pasca melahirkan mendorong para ibu untuk makan lebih banyak karbohidrat dan makanan manis, yang berdampak besar pada gula darah. Rasa lapar menyusui bermula karena ibu menyusui memang membutuhkan lebih banyak nutrisi. 

Banner Menu Sahur untuk Diet

Sayangnya, banyak ibu menyusui yang mengisi rasa laparnya dengan makanan tinggi karbohidrat dan lemak seperti kentang goreng, keripik kentang, burger keju, nachos, roti, dan banyak lagi.

Bahkan camilan laktasi seperti brownies dan cookies merupakan makanan tinggi karbohidrat dan tinggi lemak. Makanan ini menyebabkan gula darah melonjak, lalu segera turun. Tanpa banyak serat dan protein untuk mengenyangkan.

Dan, ketika gula darah turun, rasa lapar kembali muncul. Masalah dengan turunnya gula darah adalah tubuh tidak membutuhkan lebih banyak makanan, namun rasanya membutuhkannya. Hal ini menyebabkan makan berlebihan, namun tidak pernah merasa puas. 

2. Tubuh menyesuaikan diri dengan kadar hormon prolaktin untuk menyusui

Tingkat hormon berubah secara dramatis selama menyusui. Estrogen menurun dan prolaktin ikut berperan. Meskipun kadar estrogen yang lebih rendah biasanya membantu penurunan berat badan, terkadang tubuh mungkin tidak bereaksi dengan baik terhadap prolaktin.

Hormon berperan besar dalam rasa lapar dan metabolisme, sehingga beberapa ibu menyusui mengalami peningkatan nafsu makan seiring dengan perubahan hormonal. 

3. Metabolisme busui lambat

Fluktuasi hormon dan kadar insulin merusak metabolisme. Menambah berat badan secara umum, dikombinasikan dengan berkurangnya tingkat aktivitas, dan metabolisme Bunda mulai menurun drastis. 

Saksikan juga video tentang mengatasi nafsu makan hilang saat menyusui:

[Gambas:Video Haibunda]




(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda