HaiBunda

MENYUSUI

Busui Alami Mommy Wrist, Ketahui Waktu Tepat Periksa ke Dokter

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 12 Jun 2024 08:10 WIB
Busui Alami Mommy Wrist, Ketahui Waktu Tepat Periksa ke Dokter/Foto: Getty Images/interstid
Jakarta -

Mommy wrist mungkin tak terlalu familiar bagi sebagian ibu menyusui. Padahal, kondisi ini juga berkorelasi dengan agenda menyusui. Yuk, cari tahu lebih lanjut saat busui alami mommy wrist, dan ketahui kapan waktu tepat periksa ke dokter, Bun.

Mengurus bayi mungkin melelahkan ya, Bunda. Tak mengherankan bila, sebagian besar anggota tubuh turut merasakan kelelahan tersebut dan bisa berdampak pada rasa sakit di pergelangan tangan. Kondisi ini pun banyak disebut sebagai mommy wrist.

Apa itu mommy wrist?

Mommy wrist merupakan tendonitis dan dikenal sebagai De Quervain’s tenosynovitis. Tendon berada dalam sebuah tunnel, dan jika digunakan berlebihan, tunnel dari tendon tersebut dapat meradang dan teriritasi.


Para Bunda mungkin cenderung menggunakan pergelangan tangan dan ibu jari mereka untuk memegang dan mengangkat anak sedemikian rupa menyebabkan peradangan pada tunnel tersebut dan tendon di dalamnya.

Gejala dari mommy wrist sendiri yakni munculnya nyeri tekan dan nyeri di pangkal ibu jari yang diperburuk dengan menggerakkan ibu jari dalam posisi tertekuk ke bawah atau menggerakkan pergelangan tangan seperti gerakan melempar panah.

Beberapa orang mungkin mengalami pembengkakan dan bahkan merasakan massa bulat lembut di sana, yaitu jaringan yang meradang dan bengkak.

Pada kondisi yang lebih serius, yakni ketika rasa sakit membatasi Bunda melakukan hal-hal seperti mengangkat anak atau membatasi Bunda melakukan pekerjaan, sebaiknya segera menemui dokter ya, Bunda.

Kenali gejala mommy wrist

Pada kasus ibu yang mengalami mommy wrist akan menunjukkan gejala-gejala tertentu. Berikut ini di antaranya ya, Bunda:

1. Nyeri atau bengkak di pangkal ibu jari dan pergelangan tangan, terutama saat mengangkat anak atau memutar kenop pintu.
2. Suara mencicit berasal dari tendon di pergelangan tangan.
3. Rasa sakitnya semakin parah semakin sering saat Bunda menggunakan ibu jari.
4. Sensasi tertusuk atau letupan saat ibu jari digerakkan.
5. Kesemutan di atas tangan.

Pergelangan tangan Bunda yang bermasalah dapat didiagnosis di ruang praktik dokter berdasarkan riwayat dan pemeriksaan fisik. Dokter Bunda mungkin memesan rontgen untuk menyingkirkan kemungkinan arthritis dan patah tulang pergelangan tangan. Bunda kemungkinan juga perlu melakukan tes finkelstein untuk memastikan diagnodis Mommy Writs seperti dikutip dari laman Hand2shouldercenter.

Selama tes ini, Bunda akan diminta untuk mengepalkan tangan dengan keempat jari terlipat di atas ibu jari. Kemudian, Bunda akan diminta untuk memiringkan pergelangan tangan ke arah sisi jari kelingking Bunda. Jika Bunda memiliki Mommy Wrist, gerakan ini bisa sangat menyakitkan.

Pengobatan mommy wrist

Mommy wrist memang tidak bisa didiamkan begitu saja, Bunda. Sebaiknya, pengobatan terhadap mommy wrist bisa segera dilakukan agar lebih cepat pulih kondisinya. Langkah pertama yang dapat dicoba yakni mengonsumsi obat antiinflamasi seperti ibuprofen yang aman dikonsumsi saat menyusui.

Bunda juga dapat mencoba memakai penjepit ibu jari yang dapat melumpuhkan ibu jari dan pergelangan tangan Bunda. Untuk gejala yang tidak dapat dikendalikan, suntikan steroid/kortison dapat sangat membantu. Untuk gejala yang membandel, pembedahan dapat dilakukan untuk melepaskan tunnel agar tendon dapat meluncur tanpa gesekan dan rasa sakit.

Sebagai langkah pencegahan, Bunda juga dapat melakukan beberapa tips berikut ini:

1. Latihlah penguatan ibu jari dan pergelangan tangan dengan latihan tanpa beban. Caranya, letakkan tangan Bunda rata di atas meja lalu gerakkan perlahan ibu jari yang cedera ke atas dan menjauhi permukaan meja dan perlahan bawa kembali ke meja. Ulangi 10 kali selama 3-5 kali per hari.

2. Letakkan tangan Bunda sehingga jari-jari mengarah lurus ke depan seperti sedang hendak berjabat tangan. Dengan tangan Bunda yang lain, angkat perlahan ibu jari yang cedera ke arah Bunda, lalu kembali sejajar dengan jari-jari Bunda. Ulangi 10 kali selama 3-5 kali per hari, seperti dikutip dari laman Marinhealth.

3. Gunakan karet gelang dan letakkan jari Bunda di dalamnya. Regangkan karet gelang dengan merentangkan jari secara perlahan. Ulangi 10 kali selama 3-5 kali per hari.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda. Tetap semangat mengASIhi Si Kecil, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Penyebab Produksi ASI Berlebih & Cara Mengatasinya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Jennifer Bachdim Ajak Keempat Anak Tanpa Sang Suami Jalan-jalan ke Tokyo

Mom's Life Nadhifa Fitrina

7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya

Rekomendasi Produk Dwi Indah Nurcahyani

Cara Membuat Kartu Keluarga (KK) dan KTP Baru Online setelah Menikah

Mom's Life Amira Salsabila

Annisa Pohan Bagikan Foto saat Masa PDKT dengan Agus Yudhoyono, Dipuji Awet Muda

Mom's Life Nadhifa Fitrina

5 Potret Anak Ketiga Judika & Duma Riris yang Jarang Terekspose

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Jennifer Bachdim Ajak Keempat Anak Tanpa Sang Suami Jalan-jalan ke Tokyo

Cara Membuat Kartu Keluarga (KK) dan KTP Baru Online setelah Menikah

5 Potret Anak Ketiga Judika & Duma Riris yang Jarang Terekspose

7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya

Annisa Pohan Bagikan Foto saat Masa PDKT dengan Agus Yudhoyono, Dipuji Awet Muda

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK