
menyusui
Penyebab Payudara Nyeri Sebelah Kanan, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
HaiBunda
Selasa, 16 Jul 2024 09:17 WIB

Daftar Isi
Nyeri payudara sering dirasakan seperti berdenyut dan terasa tajam. Apa sebenarnya penyebab nyeri sebelah kanan yang kerap muncul? Cari tahu lebih lanjut, yuk.
Rasa sakit pada payudara mungkin tak semua dirasakan perempuan. Tetapi, sebagian dari mereka merasakan nyeri payudara yang digambarkan sebagai nyeri tekan, berdenyut, tajam, menusuk, nyeri terbakar atau sesak pada jaringan payudara. Rasa sakitnya kerap terus menerus atau hanya terjadi sesekali, dan dapat terjadi pada siapa saja.
Penyebab payudara nyeri sebelah kanan
Berbagai penyebab payudara nyeri sebelah kanan bisa disebabkan berbagai faktor ya, Bunda. Perubahan kadar hormon salah satunya juga dapat menyebabkan perubahan pada saluran susu atau kelenjar susu. Perubahan pada saluran atau kelenjar ini dapat menyebabkan kista payudara sehingga dapat menimbulkan rasa sakit.
Terkadang, penyebab pasti nyeri payudara tidak dapat teridentifikasi, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya. Biasanya, nyeri payudara lebih sering terjadi pada orang yang belum mengalami menopause, meskipun bisa juga terjadi setelah menopause.Â
Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko nyeri payudara meliputi beberapa hal berikut ini:
1. Ukuran payudara
Orang yang memiliki payudara besar mungkin mengalami nyeri payudara non-siklik yang berkaitan dengan ukuran payudaranya. Nyeri leher, bahu, dan punggung mungkin menyertai nyeri payudara yang disebabkan oleh payudara besar.
2. Operasi payudara
Nyeri payudara yang berhubungan dengan operasi payudara dan pembentukan bekas luka terkadang masih terasa setelah sayatan sembuh.
3. Ketidakseimbangan asam lemak
Ketidakseimbangan asam lemak di dalam sel dapat memengaruhi sensitivitas jaringan payudara terhadap sirkulasi hormon seperti dikutip dari laman Mayo Clinic.
4. Penggunaan obat
Obat hormonal tertentu, termasuk beberapa perawatan infertilitas dan pil KB oral, mungkin berhubungan dengan nyeri payudara. Nyeri payudara adalah kemungkinan efek samping terapi hormon estrogen dan progesteron yang digunakan setelah menopause.
5. Konsumsi kafein berlebihan
Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, beberapa orang merasakan adanya perbaikan pada nyeri payudara saat mereka mengurangi atau menghilangkan kafein.
Cara mengatasi nyeri pada payudara
Sering kali, nyeri pada payudara tidak memerlukan pengobatan khusus. Tetapi, ketika rasa sakit semakin tak terkendali, Bunda dapat mengonsumsi obat seperti asetaminofen, ibuprofen, natrium naproksen, aspirin, dan diklofenak.
Jika nyeri payudara semakin parah, dokter mungkin menyarankan Danazol atau Tamoxifen, yang merupakan dua obat resep. Namun kedua obat ini juga memiliki efek samping tertentu, oleh karena itu penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum meminumnya, untuk menentukan apakah obat tersebut layak untuk kasus spesifik seperti dikutip dari laman Clevelandclinic.
Selain pengobatan medis, Bunda juga dapat meredakan nyeri yang muncul dengan cara berikut ini:
1. Mengenakan bra yang pas dan suportif.
2. Mengonsumsi suplemen vitamin E dan multivitamin lainnya.
3. Menghilangkan kafein.
4. Menghindari produk tembakau.
5. Menerapkan panas ke area yang paling menyakitkan di payudara.
6. Mengonsumsi suplemen magnesium.
7. Mengoleskan krim anti nyeri seperti trolamin salisilat.
8. Lakukan relaksasi.
![]() |
Berbagai kondisi sakit dan nyeri payudara yang perlu diwaspadai
Nyeri payudara pada sebagian kondisi memang menjadi hal normal ya, Bunda. Saat kondisinya semakin parah dengan tingkat nyeri semakin banyak, bisa jadi ini pertanda kondisi serius.Â
Perlu Bunda ketahui bahwa nyeri payudara pada perempuan bisa menjadi salah satu tanda peringatan kanker payudara. Ketika gejala timbul, pasien harus segera mencari pertolongan medis untuk menyingkirkan penyebab nyeri seperti dikutip dari laman Vejthani.
Nyeri payudara sendiri dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut:
1. Nyeri payudara siklis berhubungan dengan siklus menstruasi. Ini merupakan jenis nyeri payudara yang paling sering ditemukan pada perempuan. Rasa sakit ini terjadi karena ketidakseimbangan hormon dalam tubuh dan dimulai saat ovulasi dan berlangsung hingga menstruasi dimulai. Rasa sakitnya terkadang bisa terjadi di seluruh area payudara, di satu sisi atau keduanya, dan bisa menjalar ke area ketiak.
2. Nyeri payudara non-siklus tidak berhubungan dengan siklus menstruasi . Rasa sakitnya hampir selalu konstan atau lebih parah di area tertentu yang disebabkan oleh beberapa hal yaitu kelainan payudara, misalnya kanker payudara, tumor atau benjolan pada payudara, kista payudara, cedera payudara, Mastitis, abses payudara, gejala terkait menyusui, dan efek samping pembesaran payudara.
Selain itu, kelainan payudara yang disebabkan oleh faktor luar, misalnya ketegangan atau cedera otot dada, kostokondritis, trauma atau cedera pada dada dan tulang rusuk.
Pemeriksaan payudara sendiri sebaiknya dilakukan sebulan sekali, tujuh hari setelah siklus menstruasi. Memeriksa penampilan fisik payudara di cermin untuk mengetahui adanya lesung pipi atau penonjolan pada kulit sangatlah penting.
Amati apakah ada distorsi yang terlihat pada bentuk, ukuran, tekstur atau warna, atau jika ada keluarnya cairan yang tidak biasa seperti darah atau cairan seperti nanah atau bahkan susu dari puting.Â
Jika ditemukan kelainan pada pemeriksaan atau mengalami nyeri payudara yang tidak biasa, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Saat ini kita memiliki teknologi mammogram digital 3D yang dipadukan dengan pemeriksaan tambahan seperti USG, yang akan meningkatkan akurasi diagnosis.
Ciri-ciri payudara sehat
Ketika berbicara tentang kesehatan payudara, sering kali perempuan tidak banyak mengetahui mengenai ciri payudara sehat yang sesungguhnya. Yuk, cari tahu lebih lanjut agar bisa menjaga kesehatan payudara dengan baik:
1. Gumpalan yang konsisten
Ketika memikirkan tanda-tanda kanker pada wanita, banyak orang menyebut benjolan di payudara sebagai salah satu penyebab utama kanker. Ini bisa membingungkan.
Meskipun benar jika benjolan baru tiba-tiba terbentuk, Bunda harus memeriksakannya ke dokter, sebagian besar benjolan payudara adalah hal yang wajar. Jika yang Bunda rasakan hanyalah benjolan yang sama di kedua payudara dalam jangka waktu lama, Bunda tidak perlu khawatir.
2. Kulit bersih
Jika menyangkut kesehatan payudara dan tubuh secara umum, kulit bersih adalah kulit yang sehat. Kulit payudara secara alami seharusnya lebih atau kurang rata dan halus.
Sekali lagi, konsistensi adalah kuncinya. Benjolan dan tanda lahir yang selalu ada tidak menjadi masalah. Perubahan mendadak pada kulit payudara harus dilaporkan ke dokter.
Ini bukanlah tanda umum kanker payudara, namun mungkin merupakan masalah medis yang berbeda. Perubahan kulit sebagai tanda kanker pada wanita relatif jarang terjadi. Meski begitu, kulit yang bersih merupakan indikator terbaik kesehatan payudara yang baik.
3. Suhu merata
Saat tubuh sehat, sirkulasi menyebabkan suhu menjadi konsisten di mana-mana, termasuk di payudara. Payudara harus hangat seperti bagian tubuh lainnya. Melaporkan kehangatan yang tidak wajar kepada dokter dapat membantu mencegah kanker payudara. Panas bisa menjadi tanda infeksi atau kondisi lain. Secara umum, suhu payudara Bunda harus terasa alami dan selaras dengan suhu seluruh tubuh.
4. Tidak ada keluarnya cairan
Satu-satunya hal yang harus keluar dari puting adalah susu. Jika tidak sedang menyusui, seharusnya tidak ada cairan yang keluar dari puting Bunda. Keputihan jika Bunda tidak sedang hamil atau menyusui bisa menjadi pertanda berbagai hal, mulai dari efek samping pengobatan hingga kanker. Temui dokter untuk melakukan observasi lebih lanjut ya, Bunda.
5. Bebas rasa sakit
Payudara seharusnya tidak sakit setiap hari. Seperti biasa, selalu ada pengecualian untuk setiap aturan. Banyak perempuan mengalami nyeri pada payudara sebelum atau selama menstruasi. Jika ini normal bagi Bunda, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Hal terpenting yang perlu diingat dalam menjaga kesehatan payudara adalah konsistensi. Payudara setiap orang sedikit berbeda, jadi penting untuk mengetahui apa yang normal bagi Bunda.
Setelah Bunda menetapkan dasar tersebut, akan jauh lebih mudah untuk menjaga kesehatan payudara dan mencegah kanker payudara. Selalu laporkan setiap perubahan mendadak ke dokter sesegera mungkin. Sekalipun tidak ada masalah serius, lebih baik segera memeriksakan diri daripada membiarkan penyakit semakin parah.
Cara menjaga payudara sehat agar terhindar dari nyeri
Jika nyeri payudara jelas bersifat rutin seperti jelang siklus haid, atau jika Bunda sudah memeriksakan  diri ke dokter dan mengesampingkan kondisi serius, berikut beberapa cara untuk membantu mengatasi nyeri atau mencegahnya bertambah parah:
1. Makan makanan rendah lemak dan tinggi serat
Pola makan tinggi lemak dapat memperburuk nyeri payudara dan terdapat bukti bahwa hal tersebut dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Selain itu, kita sudah tahu bahwa makan dengan benar dapat membantu tubuh merasa lebih baik dan hidup lebih lama.
2. Batasi kafein
Meskipun belum dapat disimpulkan secara pasti, beberapa penelitian menunjukkan bahwa nyeri payudara pada perempuan akan berkurang jika mereka melewatkan kafein atau mengurangi jumlah konsumsinya seperti dikutip dari laman Elcaminohealth.
3. Tingkatkan vitamin B6 dan vitamin E
Kedua vitamin tersebut terbukti membantu mengurangi nyeri payudara. Vitamin E juga melindungi payudara Bunda dari kerusakan akibat radikal bebas yang dapat menghancurkan sel.
4. Pastikan bra yang dikenakan pas
Salah satu penyebab paling umum nyeri payudara non-siklik adalah bra yang tidak pas. Cobalah bra sebelum membelinya dan dapatkan bantuan dari penjual berpengalaman. Pastikan bra yang Bunda pilih mendukung dan nyaman, dan jika Bunda sedang berolahraga atau berolahraga, kenakan bra olahraga berkualitas baik.
5. Batasi asupan natrium (garam)
Ini karena garam dapat menyebabkan retensi cairan, yang dikaitkan dengan nyeri payudara.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Penyebab Payudara Nyeri Padahal Jadwal Menstruasi Masih Lama

Menyusui
3 Cara agar Si Kakak Tetap Anteng saat Bunda Menyusui Si Kecil

Menyusui
6 Manfaat Menyusui, Salah Satunya Cegah Depresi Usai Melahirkan Bun

Menyusui
Menyusui Bisa Menghemat Rp 37 Juta dalam 6 Bulan Lho

Menyusui
Tips Agar Bunda Selalu Fit Selama Menyusui


7 Foto
Menyusui
7 Potret Terbaru Aurel Hermansyah, Sukses Turunkan BB hingga 15 Kg saat Menyusui Anak Kedua
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda