MENYUSUI
Menyusui Eksklusif Terbukti Bantu Penurunan BB Signifikan pada Bunda Obesitas
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Minggu, 24 Nov 2024 14:15 WIBMenyusui tidak saja memenuhi kebutuhan nutrisi bayi semata, Bun. Di luar itu, menyusui eksklusif terbukti bantu penurunan BB signifikan pada Bunda obesitas.
Kenaikan berat badan pada saat kehamilan memang memberikan beban tersendiri bagi para perempuan terutama mereka yang memang memiliki obesitas sebelum hamil. Tentunya, bobot yang terus melonjak tak jarang membuat stres. Apalagi, momen menyusui tidak memungkinkan untuk melakukan diet ekstrim ya, Bunda.
Kabar baiknya nih, Bunda, dalam sebuah penelitian terbaru ditemukan bahwa menyusui eksklusif ternyata memberikan dampak signifikan pada penurunan berat badan terutama Bunda obesitas.
Berat badan ibu menyusui
Dalam sebuah penelitian di KK Women and Children Hospital (KKH) tentang praktik menyusui mengungkapkan bahwa di antara perempuan yang memberikan ASI eksklusif, mereka yang memiliki indeks massa tubuh (BMI) tinggi sebelum hamil kehilangan lebih banyak berat badan daripada perempuan dengan BMI sehat sebelum hamil, seperti dikutip dari laman Medical Dialogues.
Perempuan dengan BMI tinggi yang menyusui secara eksklusif, selain kehilangan berat badan saat hamil, juga kehilangan berat badan rata-rata 200 gram, 12 bulan setelah melahirkan.
Sementara itu, perempuan dengan BMI normal yang menyusui secara eksklusif kehilangan berat badan tetapi tetap mempertahankan sekitar 1.330 gram berat badan pascanatal mereka selama periode yang sama.
Terlepas dari faktor BMI, semua perempuan yang menyusui secara eksklusif cenderung mempertahankan berat badan lebih sedikit daripada mereka yang menyusui campuran atau memberikan susu formula secara eksklusif. Sebagian besar perempuan dengan BMI normal mengalami kenaikan berat badan rata-rata 11 hingga 16 kilogram selama kehamilan.
Penulis utama penelitian ini, Dr Loy See Ling, dari Department of Reproductive Medicine, KKH, mengatakan dalam penelitian selama setahun ini, kami menemukan hal yang menarik. Manfaat tambahan bagi perempuan dengan BMI tinggi.
Karena faktor hormonal, terjadi redistribusi dan pengelolaan lemak tubuh mereka sehingga ada peluang bagi mereka untuk menurunkan berat badan lebih banyak daripada kenaikan berat badan pasca persalinan.
"Mendorong pemberian ASI eksklusif bersamaan dengan perubahan gaya hidup yang terarah dapat menjadi intervensi yang efektif untuk meningkatkan kesehatan metabolisme ibu muda dan keluarga mereka setelah melahirkan, terutama jika mereka memiliki BMI tinggi. Sehingga, hal tersebut dapat mengurangi kemungkinan ibu dan anak mengalami obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular di tahun-tahun berikutnya," ujar Dr Loy.
Manfaat ASI eksklusif untuk busui
Didukung oleh Tanoto Foundation, studi KKH merupakan studi pertama yang melacak dan menghubungkan praktik menyusui dengan penurunan berat badan pada populasi multietnis Asia. Studi ini melacak 379 ibu yang baru pertama kali melahirkan selama 12 bulan setelah melahirkan, dan praktik pemberian makan mereka, di mana para ibu memberikan ASI eksklusif, memberikan ASI campuran dan susu formula, atau hanya memberikan susu formula.
Penelitian ini mengungkap bahwa enam bulan setelah melahirkan, perempuan dengan BMI yang hanya menyusui secara eksklusif memiliki berat badan paling sedikit setelah melahirkan, yakni sekitar 910 gram.
Sebaliknya, perempuan yang melakukan kombinasi menyusui dan susu formula memiliki berat badan 3.280 gram. Sementara mereka yang hanya minum susu formula memiliki berat badan paling banyak yakni 4.150 gram.
Pola ini tetap konsisten pada 12 bulan setelah melahirkan. Perempuan dengan semua BMI yang memberikan ASI eksklusif mempertahankan sekitar 960 gram berat pascanatal mereka, jauh lebih rendah daripada perempuan yang memberikan susu campuran kepada bayinya (2.800 gram), dan mereka yang memberikan susu formula eksklusif (3.740 gram).
Implikasi retensi berat badan pascanatal pada perempuan
Orang Asia diketahui memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk menumpuk lemak perut atau lemak visceral dibandingkan populasi lain. Hal ini dapat berdampak besar pada kesehatan ibu Asia seumur hidup, termasuk penyakit metabolik dan kardiovaskular, serta pada kehamilan berikutnya, dan kesehatan anaknya di masa mendatang.
Dr Loy berkata, "Berat badan yang tidak turun setelah melahirkan juga dapat menimbulkan masalah seperti stres, kecemasan, dan depresi, terutama dalam budaya Singapura yang menekankan pentingnya kembalinya berat badan sebelum hamil."
Pada perempuan dengan kehamilan kembar, setiap kali berat badan yang tidak naik dapat terakumulasi, yang mengakibatkan peningkatan berat badan jangka panjang yang signifikan yang dapat memengaruhi hasil kehamilan dan kesehatan jangka panjang, sehingga meningkatkan risiko diabetes, obesitas, dan penyakit jantung bagi ibu dan anak.
Studi ini menggambarkan prinsip siklus hidup penelitian KKH SingHealth Duke-NUS Maternal and Child Health Research Institute (MCHRI) yang dipimpin KKH, yang menggarisbawahi manfaat pemberian ASI eksklusif dan perannya dalam mengoptimalkan kesehatan ibu dan anak dalam meletakkan pondasi yang akan bertahan lama setelah masa bayi, melalui masa kanak-kanak, remaja, hingga dewasa.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
Jam Tidur Bayi ASI Berdasarkan Usianya
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
3 Cara agar Si Kakak Tetap Anteng saat Bunda Menyusui Si Kecil
6 Manfaat Menyusui, Salah Satunya Cegah Depresi Usai Melahirkan Bun
Tips Agar Bunda Selalu Fit Selama Menyusui
3 Penyebab Berat Badan Ibu Menyusui Turun Drastis
TERPOPULER
Potret Kedekatan Melanie Putria dan Anak Sambung, Terbaru Rayakan Ultah Sang Putra
Momen Haru Serra Abbie Putri Angie Virgin Berhasil Diterima di University of Oxford
5 Potret Nurah Syahfirah Rayakan Ultah Suami, Teuku Rafly Bergaya Padel Bareng Anak-anak
Jarang Terekspose, Intip 5 Potret Sierra Putri Kinaryosih yang Jago Nyanyi
7 Cara Menghadapi Mertua yang Tinggal Serumah agar Tidak Muncul Masalah
REKOMENDASI PRODUK
20 Rekomendasi Kursi Makan Bayi hingga untuk Belajar Duduk, Pilih yang Terbaik untuk Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaTERBARU DARI HAIBUNDA
Potret Kedekatan Melanie Putria dan Anak Sambung, Terbaru Rayakan Ultah Sang Putra
7 Cara Menghadapi Mertua yang Tinggal Serumah agar Tidak Muncul Masalah
Jarang Terekspose, Intip 5 Potret Sierra Putri Kinaryosih yang Jago Nyanyi
Nyeri Selangkangan saat Hamil Trimester 1, Normalkah?
Momen Haru Serra Abbie Putri Angie Virgin Berhasil Diterima di University of Oxford
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Hebatnya Mpok Alpa Bisa Atur Rp50 Ribu dari Suami untuk Beli Beras dan Perawatan
-
Beautynesia
5 Tanda Zodiak Leo Jatuh Cinta, Cemburuan Tapi Bikin Bahagia Terus!
-
Female Daily
Ada ‘My Oxford Year’, Ini Deret Film Rom-Com di Netflix yang Akan Menemani Weekend-mu!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Foto: Model Berpinggang Kecil 46 Cm, Dikritik Karena Pakai Korset 23 Jam
-
Mommies Daily
Film Panggil Aku Ayah: 7 Pelajaran yang Bikin Haru