MENYUSUI
Apakah Boleh Menyusui di Depan Si Kakak yang Telah Masuki Usia Sekolah?
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Minggu, 06 Apr 2025 13:33 WIBMenyusui dengan kondisi ada anak yang lebih tua dari Si Kecil memang terkadang membuat kikuk ya, Bunda. Apalagi, kalau mereka memperhatikan dengan seksama dan bertanya ini itu. Hmm, apakah boleh menyusui di depan Si Kakak yang telah masuk usia sekolah, Bunda?
Keberadaan kakak adik biasanya memang selalu tak terpisahkan ya, Bunda. Terutama ketika Si Kakak kehadiran adiknya yang masih bayi tentu mereka selalu mengikuti kemana pun Bunda dan adik berada. Nah, permasalahannya saat menyusui, sering kali sebagai ibu merasa ada ketidaknyamanan. Terutama ketika mereka sudah masuk usia sekolah. Ada perasaan tidak nyaman sehingga membuat Bunda jadi merasa malu untuk menutupi proses menyusui dari Si Kakak.
Sebenarnya, bagaimana mengatasi hal ini ya, Bunda? Apakah boleh menyusui di depan anak-anak yang lebih tua?
Jawabannya ialah lakukan apa yang membuat Bunda nyaman untuk keluarga Bunda. Jadi, berapa pun usia atau jenis kelamin anak Bunda, tidak apa-apa untuk menyusui bayi di depan anak-anak yang lain tanpa menutupinya.
Alasannya, pertama saat menyusui bayi merupakan hal yang wajar dan bukan sesuatu yang perlu disembunyikan atau dianggap memalukan. Tetapi, ketika di ruang publik, ada baiknya menyusui dengan tanpa memperlihakan payudara secara telanjang dada kepada semua orang.
Menyusui bayi di depan Si Kakak
Awalnya, mungkin akan-anak akan sangat menyadari secara kognitif apa yang sedang terjadi dan secara alami mengenai keingintahuannya tersebut. Di awal-awal, reaksi pun akan sangat bervariasi dari khawatir hingga terpesona.
Dalam hal ini, reaksi dari Bunda menjadi kunci bagaimana anak-anak Bunda akan menanggapinya. Intinya, jangan bersikap malu ya, Bunda. Jawablah pertanyaan mereka dengan detail dan santai. Jelaskan apa yang sedang terjadi.
Jika anak merasa tidak nyaman, bicarakan dengan anak di saat Bunda tidak sedang menyusui Si Kecil. Bicarakan juga dengan anak tentang perasaannya, hargai perasaan mereka, dan jelaskan apa yang sedang Bunda lakukan untuk Si Adik.
Bersikaplah realistis karena anak-anak secara rutin berinteraksi dengan ibunya secara intensif. Jika mereka dapat melakukannya tanpa adanya gangguan psikologis, sangat rendah risiko untuk masalah yang mungkin muncul akibat menyusui Si Kecil di depan Si Kakak seperti dikutip dari laman Babywisemom.
Nantinya, anak-anak pun dengan cepat terbiasa dengan ritme Bunda menyusui Si Kecil dan hal itu tidak akan lagi menarik bagi mereka. Mereka tidak akan lagi memperhatikannya dan sibuk bermain.
Tetaplah melibatkan Si Kakak
Alasan lain untuk menyusui di depan anak-anak ialah karena Bunda menyusui bayi sepanjang hari sehingga tetap perlu menjadi orang tua bagi anak-anak lainnya. Sebagai ibu, Bunda tidak bisa sendirian di kamar setiap kali menyusui karena Bunda perlu mengurus anak-anak bahkan jika itu hanya couch parenting.
Meskipun sebagian orang mungkin berpendapat untuk menutupinya dengan apron saat menyusui, hal itu tidaklah masalah ya, Bunda. Karena, pilihan memang terpulang kembali pada pribadi masing-masing di mana hal tersebut membuat kenyamanan bagi Bunda dan juga anggota keluarga.
Hal terpenting tetap libatkan Si Kakak jika Bunda bisa berbicara tentang bagaimana dulu Bunda menyusui mereka, kemudian memberikan pelukan dengan tangan bebas, menceritakan sebuah cerita, atau menonton saat mereka menggambar, atau bermain dengan mainan.
Beberapa ibu merasa bahwa sesi menyusui adalah saat-saat yang tepat untuk mendengarkan musik atau cerita anak-anak bersama kakak-kakak bayi mereka. Dengan cara ini, waktu menyusui dapat digunakan untuk mendekatkan diri dengan semua anak, bukan hanya anak yang baru lahir. Anak yang lebih besar mungkin juga bersyukur atas kesempatan untuk mengekspresikan perasaan dekat yang ditimbulkan oleh menyusui dengan melipat cucian di dekatnya, mengambilkan segelas air untuk Bunda, menggendong bayi saat Bunda bersiap untuk menyusui, atau dengan cara lainnya, seperti dikutip dari laman Healthy Children.
Jika balita atau anak prasekolah bertanya apakah ia boleh mencoba menyusui, pilihannya tentu saja ada di tangan Bunda. Dalam kebanyakan kasus, anak yang tidak lagi disusui mungkin merasa pengalaman itu terlalu aneh untuk dicoba lebih dari sekali. Ia mungkin tidak ingat cara menyusui dan akan lari, puas, setelah percobaan singkat.
Di sisi lain, jika Bunda sudah memiliki balita yang menyusu yang mungkin tidak ingin melepaskan payudara saat bayi baru masuk ke dalam keluarga, atau jika Bunda merasa bahwa ini bukan saatnya untuk mulai menyapih, Bunda dapat memutuskan untuk menyusui balita dan bayi baru lahir secara bersamaan. Jika demikian, pastikan untuk memberi tahu dokter anak bayi baru lahir tentang keputusan Bunda sehingga pertumbuhan bayi dapat dipantau lebih cermat.
Ingatlah bahwa meskipun anak yang lebih besar dapat menerima makanan dan cairan dari sumber lain, bayi sangat bergantung sepenuhnya pada ASI untuk nutrisinya. Oleh karena itu, Bunda harus memberikan ASI kepada bayi terlebih dahulu, dan menyusui anak yang lebih besar hanya setelah bayi kenyang.
Perhatikan juga nutrisi dan tingkat energi Bunda sendiri dengan lebih saksama. Dalam hal ini, Bunda juga perlu makan dengan cukup baik untuk mendukung produksi ASI tambahan dan mendapatkan istirahat tambahan yang diperlukan untuk menangani tuntutan ekstra pada tubuh. Dokter anak perlu mengetahui semua masalah ini sehingga mereka dapat membantu Bunda mengatasinya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
Mommy Wrist: Nyeri Pergelangan Tangan saat Menyusui
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
6 Manfaat Menyusui, Salah Satunya Cegah Depresi Usai Melahirkan Bun
Tips Agar Bunda Selalu Fit Selama Menyusui
Menyusui Bisa Menghemat Rp 37 Juta dalam 6 Bulan Lho
Ibu Menyusui Makan Pedas Bisa Picu Bayi Diare?
TERPOPULER
Potret Angie Virgin Antar Sang Putri Kuliah di University of Oxford Inggris
5 Potret Nikita Willy & Suami Ajak Issa Liburan ke Bromo, Naik Kuda hingga Lihat Sunrise
200 Nama Bayi Laki-Laki Generasi Beta yang Modern Penuh Makna, Bagus untuk Anak Kelahiran2025-2039
Curhat Kimmy Jayanti Jalani Momen Pasca Melahirkan, Beruntung Miliki 2 Sosok Spesial Ini
9 Cara Membersihkan Paru-paru secara Alami dan Mudah
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Balsem Bayi yang Aman dan Nyaman untuk Kulit Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Primer Make Up Tahan Lama
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
Review Es Krim Baskin Robbins Musk Melon & Popping Shower, Rasa Favorit Nomor #1 di Jepang
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk untuk Bayi yang Aman untuk Kulit
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
5 Potret Nikita Willy & Suami Ajak Issa Liburan ke Bromo, Naik Kuda hingga Lihat Sunrise
10 Tips Sukses Magang agar Bisa Diangkat Jadi Karyawan Tetap
Mengulik Perbedaan Film Rangga dan Cinta 2025 Rebirth AADC dan Ada Apa dengan Cinta?
200 Nama Bayi Laki-Laki Generasi Beta yang Modern Penuh Makna, Bagus untuk Anak Kelahiran2025-2039
Curhat Kimmy Jayanti Jalani Momen Pasca Melahirkan, Beruntung Miliki 2 Sosok Spesial Ini
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Jadi Festival Tradisional Hindu, Ini Alasan Hari Diwali Tak Masuk Hari Libur
-
Beautynesia
5 Kalimat Orang Tua yang Bikin Anak Merasa Aman
-
Female Daily
Valentino Umumkan Dakota Johnson sebagai Global Brand Ambassador!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Potret Serasi Sarwendah dan Giorgio Antonio di Solo, Tampil Bak Pasangan Jawa
-
Mommies Daily
Mau Ikut Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah? Ini Cara Daftar yang Mudah!