Jakarta -
Pasti senang ya, Bun kalau kita bisa jadi sosok yang dipercaya sama si kecil. Nah, supaya anak bisa percaya sama bunda dan ayahnya, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan nih.
Seperti kata psikolog anak dan keluarga dari Tiga Generasi, Anna Surti Ariani S.Psi, M.Si., Psi atau akrab disapa Nina, supaya anak
percaya sama kita, kita bisa melakukan beberapa hal yang penting dilakukan sejak dini. Salah satunya, segera beri beri tanggapan kalau si kecil menangis ya, Bun. Caranya, bisa dengan menggendong, membelai atau mengucapkan kata-kata yang menenangkan anak.
"Ini termasuk kita sensitif ya Bun. Biasanya di atas umur 2 bulan, anak udah beda nih nangisnya. Apakah dia nangis karena lapar, bosan, atau ngantuk. Jadi nggak kita pukul rata oh kalau anak nangis pasti karena lapar nih," kata Nina dalam Parenting Seminar 'Peran Orang Tua dalam Mengembangkan Kemampuan si Kecil Menjadi Anak Generasi Maju' bersama SGM Eksplor di Hotel Santika Premiere, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (29/7/2017).
Memberi aturan ke anak juga penting kan ya, Bun. Tapi, kalau kita mau membangun rasa percaya anak ke kita, saat kita mau kasih aturan, itu sebelum aktvitas si kecil dilakukan ya. Contoh simpelnya untuk membereskan mainan nih, Bun. Sebelum si anak 'menumpahkan' mainannya, kasih tahu dulu kalau nanti mainannya kita beresin bareng.
Kalau Bunda baru meminta anak membereskan mainan setelah mainan si kecil udah dimainkan, atau dengan kata lain aturan kita kasih belakangan, kata Nina biasanya anak cenderung resisten atau menolak alias nggak mau membereskan mainannya.
Nah, yang nggak kalah penting supaya anak
percaya sama kita, kita mesti menepati janji ke anak nih, Bun. Ingat, janji adalah utang. Biarpun ke anak-anak, tetap saja kita mesti melunasi janji alias utang kita itu, Bun.
Terus, Bunda dan Ayah bisa memupuk rasa percaya anak ke kita dengan mendengarkan si kecil waktu dia berceloteh. Memang, apalagi untuk anak di bawah 1 tahun celotehan mereka belum terlalu kita ngerti ya, Bun.
"Tapi nggak apa-apa. Biar kita nggak ngerti, dengerin aja. Tujuannya, supaya dia betul-betul merasa punya hubungan yang dekat dan kita benar-benar berusaha memahami dia," kata Nina.
(rdn)