Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Yang Bisa Dilakukan Suami Saat Istri Alami Depresi Pasca Melahirkan

  |   HaiBunda

Selasa, 08 Aug 2017 12:07 WIB

Kalau istri alami depresi pasca melahirkan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan suami untuk membantu mengatasinya.
Ilustrasi istri alami depresi pasca melahirkan/ Foto: Hasan Al Habsy
Jakarta - Depresi pasca melahirkan atau Post Partum Depression (PPD) bisa dialami bunda setelah melahirkan. Ketika ini terjadi, bukan berarti nggak ada yang bisa dilakukan sang suami.

Bunda yang mengalami depresi pasca melahirkan biasanya bakal bereaksi berlebih waktu berhadapan sama hal-hal sepele, mood-nya berubah-ubah, dan sering mengekspresikan kesedihannya dengan menangis. Selain itu, mereka juga cenderung sulit tidur, walaupun si kecil lagi tidur nyenyak.

Pada sebagian bunda, depresi pasca melahirkan bikin mereka nggak bisa berkonsentrasi penuh sehingga kemampuan analisis dan pengambilan keputusannya berkurang. Bunda yang mengalami kondisi ini juga merasa sangat sedih, putus asa, cemas dan pikirannya kosong.

Ketika bunda mengalami depresi pasca melahirkan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan sama suami untuk membantu mengatasi kondisi ini, seperti dirangkum HaiBunda, yaitu:

1. Jangan Ikut Menunjukkan Kesedihan

Menurut dr Agung Zentyo Wibowo BMedSc, ketika bunda mengalami kesedihan yang berlarut, ayah jangan ikut menunjukkan kesedihannya. Tapi, coba berusaha kuatkan bunda dan pastikan ayah selalu ada di samping bunda.

Meski begitu, kalau para ayah merasa lelah atau bingung dengan kondisi yang dialami sang istri, jangan sungkan untuk meminta bantuan anggota keluarga lain atau bahkan profesional ya.

Menguatkan bunda juga bisa dilakukan para ayah ketika ada yang memberi kritik, saran, atau malah komentar yang nggak mengenakkan. Ketika itu terjadi, ayah bisa meyakinkan bahwa bunda bisa melakukan yang terbaik.

2. Hilangkan 'Standar Tinggi' Menyusui

Praktisi psikologi, Nuzulia Rahma SPsi, bilang bahwa depresi pasca melahirkan bisa juga disebabkan oleh 'standar' menyusui yang terlalu tinggi. Standar tinggi yang dimaksud itu yerkait berbagai 'nasihat' soal menyusui yang justru bisa bikin kondisi bunda drop.

"Standar tinggi seperti ini kalau tetap dijalankan tapi nggak memenuhi target malah membuat depresi. Akan tetapi, yang pasti ayah harus tetap dukung bunda untuk bisa menyusui anak sesuai kapasitasnya, ya," kata Nuzulia.

Ilustrasi bantuan suami saat istri alami depresi pasca melahirkanIlustrasi bantuan suami saat istri alami depresi pasca melahirkan/ Foto: Hasan Al Habsy


3. Bantu Bunda dapat Waktu Istirahat yang Cukup

Kondisi bunda setelah melahirkan mungkin masih lemah. Belum lagi mengurus si kecil bisa menambah lelah yang dialami bunda. Nah, tugas ayah selain menemani, juga harus memastikan bunda bisa mendapat waktu istirahat yang cukup. Kondisi tubuh yang lemah ditambah istirahat yang nggak cukup bisa menurunkan sistem imun dan memicu stres lho.

/Ilustrasi bantuan suamis aat istri alami depresi pasca melahirkan Foto: Hasan Al Habsy


4. Bantu Mengerjakan Tugas Rumah Tangga

Membantu istri mengerjakan tugas rumah tangga atau hanya menjaga si kecil ketika sang istri beberes rumah udah amat berarti lho buat mereka yang baru melahirkan. Untuk itu, kalau memang memungkinkan, ayah bisa membantu bunda mengerjakan tugas rumah tangga. Atau, kasih perhatian seperti memijat istri dan membelikan makanan kesukaan istri juga bisa jadi dukungan yang luar biasa.

5. Cari Informasi dan Jangan Segan Minta Bantuan

Jika ayah kebingungan menghadapi bunda yang sedang mengalami depresi pasca melahirkan , jangan panik! Ayah bisa mencari informasi tentang masalah yang dihadapi bunda maupun si kecil.

Menurut dr Endang Lestari SpA, yang harus dilakukan ayah adalah rajin membaca tentang artikel yang berisi masalah-masalah serupa. Banyak banget kan artikel kayak gitu di internet. Asal, cari yang jelas sumbernya, ya.

Kata dr Endang, nggak ada salahnya ayah mengajak bunda yang sedang depresi konsultasi ke dokter dan psikolog. Itu penting, lho. Selain dapat menenangkan, dokter dan psikolog juga dapat membantu mengatasi masalah yang dialami ayah, bunda dan si kecil.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda