Jakarta -
Bunda masih ingat
Puspa Dewi? Ibu rumah tangga berkepala lima tapi awet mudanya nggak ketolongan dan viral di medsos. Puspa Dewi yang juga tante Sandra Dewi ini bahkan sudah memiliki anak yang sudah besar-besar, namun penampilannya masih kece banget deh, Bun.
Baru-baru ini Puspa Dewi yang merayakan ultahnya ke-51 mendapat hadiah dari kedua anaknya berupa 1 buah unit mobil BMW. Jelas, Puspa yang sudah bilang tak ingin diberi kado mahal-mahal karena pengeluaran kedua anaknya sedang besar, punya perasaan yang campur aduk hingga ia menangis haru bahkan sulit berkata-kata.
"Mama sayang anak-anak banget. Terima Kasih ya Tuhan atas segala berkatmu, terima kasih karena Engkau telah menganugerahi anak-anak ini dan suami ku yang sungguh supportive," tulis Puspa dalam keterangan video di Instagram-nya.
[Gambas:Instagram]
Ya,
Puspa Dewi memang terkenal sangat dekat dengan anak-anaknya. Bahkan ibu dan anak-anaknya ini sering disangka kakak adik, saking terlihat mudanya Puspa saat foto bareng Dennis (24) dan Daniel (21). Penampilan Puspa Dewi yang awet muda karena selama ini dia menerapkan gaya hidupn sehat. Terpancar dari kesehatan kulitnya yang selalu nampak kencang dan bersinar. Bahkan, saking bagusnya, Puspa Dewi mengaku sudah lama sekali tidak berjerawat.
"Nggak sih, nggak jerawatan. Kayaknya udah lama juga, udah beberapa puluh tahun lalu terakhir," kata Puspa Dewi dilansir
detikcom.
Beruntungnya Puspa Dewi punya anak-anak dan suami yang menerima dan mendukung dirinya. Seseorang terlebih ibu mana sih yang nggak akan menangis kalau diberi kejutan tak terduga oleh keluarga tercinta. Ya kan, Bun? Bicara soal Puspa Dewi dia sampai menangis haru saat diberi mobil anaknya. Mengapa sih kita bisa menangis haru?
Para psikolog mengatakan menangis ketika kita bahagia adalah cara tubuh menyeimbangkan emosi. Dengan menanggapi emosi yang sangat positif dengan emosi negatif, orang dapat pulih lebih baik dari emosi yang kuat.
Oriana Aragon, penulis utama dari laporan yang akan diterbitkan dalam jurnal Psychological Science mengatakan orang mungkin memulihkan keseimbangan emosional dengan cara atau ekspresi ini.
"Secara tak sadar orang menggunakan cara ini saat mereka diliputi emosi yang sangat positif. Orang-orang yang menangis saat bahagia punya taraf pulih dari sakit yang lebih baik dan punya emosi yang lebih," papar Oriana seperti dikutip dari
The Telegraph.
(aml/rdn)