Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Bunda, Catat 7 Cara Menerima Kekurangan Pasangan Seperti Syahrini

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 05 Mar 2019 17:30 WIB

Menerima kekurangan pasangan jadi salah satu komitmen Syahrini saat menerima pinangan Reino Barack. Berikut tujuh cara lainnya yang bisa dicatat.
Bunda, Catat 7 Cara Menerima Kekurangan Pasangan Seperti Syahrini/ Foto: Instagram Syahrini
Jakarta - Pernikahan Reino Barack dan Syahrini seolah tak ada habisnya untuk dibicarakan ya, Bun. Setelah resmi menikah pada 27 Februari lalu, Syahrini mulai membagikan momen bahagia tersebut di Instagram miliknya.

Setelah mengunggah video saat lamaran, Syahrini kemudian membagikan video kemesraan bersama Reino. Tak ketinggalan, sebuah caption romantis menyertainya, Bun.

Meski tak butuh waktu lama untuk memutuskan menikah, Syahrini mengatakan kalau dia akan menerima kekurangan dan kelebihan suaminya. Hmm.. so sweet banget ya, pasangan yang lagi berbahagia ini.

"Menerima kekurangan dan kelebihan kamu InshaAllah," tulis Syahrini di akun Instagram-nya.

Saat memutuskan menikah dengan Ayah dulu, pasti Bunda juga sudah siap menerima kekurangannya kan? Hal itu merupakan modal utama dalam berumah tangga, karena seumur hidup Bunda nantinya akan dihabiskan bersama Ayah dengan segala kekurangannya.

Sejatinya, pernikahan bukan tentang ijab dan pesta melainkan perjalanan panjang yang harus ditempuh pasangan sampai maut memisahkan. Menurut psikolog klinis Sherrie Campbell, Ph.D, jika pasangan benar-benar mencintai kita, mereka justru tak mengubah beberapa hal tentang kita, Bun.

"Meminta pasangan untuk berubah seperti meminta kucing untuk menggonggong. Cara mewujudkan pernikahan yang berhasil adalah menerima pasangan apa adanya, termasuk keistimewaannya," ujar Campbell dikutip dari The Momiverse.

Berikut tujuh cara menerima kekurangan pasangan menurut Campbell.

1. Turunkan ekspektasi

Ketika kita frustrasi dengan pasangan, coba berpikir jernih. Apakah ada sesuatu yang perlu benar-benar perlu diubah pasangan untuk kita atau enggak, Bun. Turunkan ekspektasi pada pasangan untuk mencegah terjadinya kisruh di rumah tangga.

2. Selalu berprasangka baik

Berprasangka buruk jauh lebih mudah dilakukan daripada berprasangka baik karena tak memerlukan usaha. Tapi tahu enggak sih, Bun, kalau negative thinking pada pasangan itu sangat egois? Kata Sherrie, ketika seorang suami atau istri tak menerima pasangan, hal itu adalah hasil dari prasangka buruk. Fokuskan pada sifat-sifat positif dan kehebatan pasangan.

3. Hilangkan pemikiran hitam dan putih

Fleksibilitas adalah unsur utama untuk setiap hubungan yang langgeng. Sangat mudah untuk melihat dunia dalam warna hitam dan putih, dengan cara yang benar dan salah untuk melakukan sesuatu. Akan tetapi, menurut Sherrie itu tidak realistis. Ada beberapa hal tidak harus benar atau salah jika kita memilih menerimanya apa adanya.
Bunda, Catat 7 Cara Menerima Kekurangan Pasangan Seperti SyahriniBunda, Catat 7 Cara Menerima Kekurangan Pasangan Seperti Syahrini/ Foto: Syahrini dan Reino Barack / LambeTurah



4. Jangan suka kritik diri sendiri

Penilaian kita terhadap orang lain sering kali merupakan hasil dari kritik pribadi kita. Jika kita berhenti menekan diri kita sendiri untuk melakukan sesuatu dengan cara yang benar, kita kemungkinan akan berhenti menekan orang lain juga. Tidak mengkritik diri sendiri adalah langkah penting untuk penerimaan pasangan.

5. Tetap fokus menatap masa depan

Ketika kita membandingkan situasi dengan masa lalu, kita cenderung kurang menerima. Kita semua membuat kesalahan, jadi cobalah untuk tidak merenungkan apa yang terjadi sebelumnya. Beri pasangan hadiah untuk memikirkan masa kini. Membandingkan hal-hal dengan masa lalu bisa menghancurkan pernikahan.

6. Lihat hal-hal secara terbalik

Tanyakan pada diri sendiri bagaimana rasanya jika pasangan menilai kita dan tidak menerima? Coba renungkan bagaimana perasaan kita setelah dikritik habis-habisan oleh pasangan.

7. Fokus pada diri sendiri terlebih dahulu

Saat kita bahagia dan puas sebagai individu, kita tidak akan terlalu kritis terhadap pasangan. Jika kita mencintai diri sendiri dan bertanggung jawab atas kebahagiaan kita sendiri. Bunda dapat mencintai pasangan hanya karena menjadi pasangan bukan sebagai pemenuh kebutuhan.


[Gambas:Video 20detik]

(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda