HaiBunda

MOM'S LIFE

Banyak Manfaatnya, Yuk Olahraga Bareng Anak

Joko Supriyanto   |   HaiBunda

Senin, 24 Jul 2017 10:00 WIB
Ilustrasi olahraga bersama anak (Foto: Istimewa)
Jakarta - Bunda pasti sering ya dengar kata 'bermain sambil belajar'. Tapi kalau olahraga sambil bermain pernah dengar nggak? Jadi olahraga sambil bermain ini adalah olahraga yang bisa orang tua lakukan bersama anaknya dengan gembira.

Untuk menghilangkan stres pada orang tua, bisa nih berolahraga bersama anaknya. Iya, Bun, selain makin terjalin kedekatan dengan si kecil, juga bisa menghilangkan stres.

Olahraga bersama anak ini nggak sulit kok Bun. Nggak harus mengajak anak ke tempat gym atau ke pusat olahraga.


Olahraga bersama anak bisa dilakukan di manapun asalkan memiliki ruang yang cukup untuk melakukan gerakan. Biasanya tempat-tempat yang bisa Bunda lakukan adalah di dalam ruangan rumah yang agak luas, di taman, di roof top, atau di teras rumah.

"Olahraga bersama anak lebih baik dilakukan dengan olahraga yang namanya functional movement atau functional training, jadi maksudanya gerakan-gerakan yang dilakukan sebenarnya gerakan-gerakan yang secara basic kita lakukan sehari-hari," kata Adianti, pendiri 'Fit Mum and Bub', yang rutin olahraga bareng anaknya.

Gerakan dasar yang bisa dilakukan misalnya squat. Iya, squat merupakan gerakan seperti saat kita akan mengambil barang, di mana dimulai dari jongkok dulu di bawah.

"Olahraga sambil bermain itu adalah gerakan-gerakan yang memang menstimulasi otot di setiap bagian tubuh anak, olahraga bersama anak kita bungkus dan dikemas seperti bermain," sambung Adianti.

Buat anak, bermain sambil olahraga juga banyak manfaatnya. Soalnya anak jadi banyak gerak, Bun. Ini seperti anjuran WHO bahwa anak-anak itu sebaiknya harus bergerak selama 60 menit sehari.

60 Menit itu gabungan antara pergerakan biasa hingga olahraga. Tidak perlu secara langsung untuk bergerak 60 menit, tapi bisa diakumulasikan dengan dibagi menjadi beberapa bagian seperti anak menonton TV dulu, lalu kita suruh bergerak untuk jalan keluar atau dengan hal apapun. Jadi bisa dibagi-bagi waktunya ya, tidak langsung 60 menit si anak diminta bergerak.

Apalagi, Bun, anak-anak sekarang itu lebih banyak duduk untuk bermain game atau menonton televisi. Karenanya pergerakan 60 menit untuk anak sangat diperlukan.

Nggak cuma itu, melalui kegiatan ini, Bunda dan si kecil bisa mendapatkan quality time, juga membangun kepercayaan dan pondasi yang kuat bagi tubuh agar tetap sehat.

Terus kapan anak bisa diajak olahraga bareng? Kata Adianti, bisa dilakukan sejak anak berusia tiga bulan. Misalnya dengan menjadikan anak sebagai 'beban' untuk kegiatan angkat beban, baik bagi tangan maupun kaki. Tapi ingat ya, hati-hati, jangan sampai anak jadi terlempar sana-sini.

Yuk Bun ajak anak untuk sehat. Jangan biarkan si anak cuma duduk terus dengan gamenya dan film kartunnya. Mulai dari sekarang buat pola sehat untuk keluarga, soalnya kalau udah sakit, jatuhnya mahal. (jos)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK