Salt Lake City -
Ibu yang satu ini mengalami depresi pasca melahirkan. Dia mengalami kesedihan mendalam sampai kehilangan gairah. Namun kegiatan menjahit dan mengutak-atik baju bekas perlahan menghilangkan depresinya.
Ya, Stephanie Miller dari Salt Lake City ini mengaku kehilangan kreativitas setelah kehadiran anak pertamanya. Apalagi sehari-hari dirinya tinggal di apartemen yang kecil, terpapar asap rokok dan minimnya pengalaman mengasuh bayi baru lahir membuat dirinya begitu tertekan.
Kehidupan seorang ibu yang begitu berbeda dari sebelumnya membuat dirinya merasa begitu shock sehingga mengalami
depresi. Demikian dikutip dari Huffington Post.
Baca juga: Ayah Juga Bisa Alami Depresi Pasca Bunda Melahirkan, Lho
Hingga suatu hari suaminya menghadiahinya mesin jahit. Stephanie pun mencoba menjahit sesuatu, seperti boneka binatang. Bahkan hingga kini anaknya sudah empat, Stephanie masih bersemangat menjahit.
Ibu Ini Atasi Depresi Pasca Melahirkan dengan Utak-atik Baju Bekas (Foto: Instagram/ @mothermakesx4) |
Nah, suatu kali, dirinya merasa sayang dengan kemeja suaminya yang sudah kekecilan. Dia pun mencoba menjahit kembali baju itu menjadi baju-baju anak perempuan yang manis.
Salah satu pakaian anak perempuan yang dibuat Stephanie adalah model setelan. Dikutip dari akun Instagram-nya, @mothermakesx4, Stephanie menggunakan ujung bawah kemeja untuk membuat bagian bawah celana pendek untuk anak perempuannya. Meski dari kemeja bekas, tapi hasilnya bagus banget kan, Bun.
"Saya suka membuat gaun buat anak perempuan saya dari baju laki-laki dewasa. Soalnya lebih cepat (pembuatannya) dan perubahannya drastis banget," ujar Stephanie di Instagram-nya.
Baca juga: Yang Bisa Dilakukan Suami Saat Istri Alami Depresi Pasca Melahirkan
Kepada ABC News, Stephanie menyebut hobinya ini benar-benar membantu dirinya keluar dari keterpurukan akibat jet lag menjadi ibu baru. Berkaca dari pengalamannya, Stephanie menyarankan para ibu untuk punya hobi atau impian di luar hal-hal terkait anak-anak.
"Penting bagi mereka untuk melihat orang tua mereka mengikuti impiannya," ucap Stephanie.
Soal depresi pasca melahirkan, psikolog keluarga Nuzulia Rahma beberapa waktu lalu menjelaskan ada beberapa hal yang bisa mendorong ibu mengalami kondisi ini. Kemungkinan pertama bisa karena ada faktor genetik yang membuat seorang ibu memang jadi lebih sensitif terhadap perubahan hormon ketika hamil dan melahirkan. Selain itu ada faktor psikologi yang sudah ada sebelumnya, stres pribadi atau hal-hal yang tak bisa diterima dan sebagainya.
Bagaimana, terinspirasi melakukan hal yang sama dengan Stephanie, Bun?
(Nurvita Indarini/rdn)