Jakarta -
Melihat sekumpulan lebah aja bisa bikin ngeri ya, Bun. Takut disengat atau dientup. Tapi buat ibu bernama Emily Mueller, lebah bagaikan sahabatnya hingga lebah pun turut andil di sesi
maternity photoshoot-nya. Wah, gimana jadinya?
Emily adalah peternak lebah profesional, Bun. Awal mula dirinya jadi peternak lebah juga punya cerita. Jadi, ayah Emily memberinya lebah, setelah Emily keguguran anak keduanya. Sejak saat itu, Emily belajar banyak soal lebah dan mindsetnya terhadap lebah berubah. Selama ini lebah dianggap sesuatu yang mengerikan dan menyebabkan kematian tapi menurut Emily, lebah bisa jadi simbol awal mula kehidupan.
"Lebih dari 5 tahun saya jadi peternak lebah dan saya merasa nyaman. Memang, saya butuh sesuatu yang bisa membuat saya fokus setelah keguguran dan ayah saya memberi saya lebah. Saya juga mengajari warga sekitar bagaimana beternak lebah bahkan saya saat ini punya usaha sendiri," kata Emily kepada Baby Center.
Saat tahu dirinya hamil, Emily bertekad mau memasukkan
lebah dalam sesi maternity photoshoot-nya. Kata Emily, kehadiran lebah bisa merepresentasikan total tiga kali keguguran yang dia alami, termasuk kehilangan seorang anak. Secara implisit, lebah juga dikatakan Emily bisa merepresentasikan cintanya untuk sang anak.
Jadilah Emily melakukan sesi foto bareng fotografer Kendrah Damis dari Kendrah Damis Photography. Di foto itu, kelihatan segerombolan lebah berkumpul di perut Emily dan karena udah terbiasa sama hewan itu ya, Bun, Emily santai aja dirubungi lebah kayak gitu. Kendrah sendiri sempat bercanda kalau Emily harus bayar Rp 65 ribu untuk setiap sengatan kalau sampai lebah-lebah itu menyengatnya.
"Saya bohong kalau mengatakan tidak gugup. Saya gugup di mana banyak lebah berkeliaran di sekitar kepala saya. Tapi, melihat Emily dan keluarganya santai saja, saya jadi tak terlalu tegang," kata Kendrah yang juga membagikan hasil karyanya di www.kendrahdamisphotography.com.
Baca juga:
Foto: Cekidot! Maternity Photoshoot Seorang Ibu di SupermarketDalam sesi foto, beruntungnya nggak ada seorang pun yang disengat lebah. Nah, bicara soal disengat lebah, ini bisa dialami orang dewasa maupun anak. Ketika kita disengat lebah, langkah pertama yang harus dilakukan yaitu mengeluarkan stinger atau sengat (alat penyengat)
lebah. Kata dr Reshma Patel, MD, dokter pengobatan darurat di New York University Langone Medical Center ini penting dilakukan karena stinger berisi kantong racun.
Jadi, makin cepat stinger dienyahkan, kemungkinan tubuh kena racun lebih sedikit. Untuk mengeluarkan stinger, kita bisa pakai pisau mentega, jarum, pinset, atau ujung kartu kredit. Kalau lagi di luar rumah, minimal kita bisa pakai kuku, Bun. Selama berusaha mengeluarkan stinger, jangan sampai meremas stinger yang menyebabkan racun lebih mudah masuk ke dalam tubuh ya.
"Kalau stinger sudah bisa dikeluarkan, cuci pakai air bersih dan sabun. Kompres es selama 20 menit juga bisa dilakukan jika setelah stinger dikeluarkan kulit masih terasa terbakar, kemerahan, dan bengkak. Jangan lupa, oleskan krim hidrokortison untuk mengurangi peradangan kulit dan gatal-gatal, juga konsumsi anti-histamin untuk mengurangi peradangan dan respons alergi pada tubuh. Segera hubungi tim medis kalau ada tanda reaksi parah seperti pembengkakan di tenggorokan, lidah, atau mata. Kemudian sulit bernapas, mual, muntah, diare, pusing, dan kehilangan kesadaran," terang Patel, dikutip dari Men's Health.
Baca juga:
Begini Cara Merawat Luka Akibat Sengatan Tawon (rdn)