Jakarta -
Menjadi selebgram cilik seperti Moonella mungkin menyenangkan bagi si kecil. Tapi di saat yang sama juga menempatkannya dalam risiko, misalnya jadi incaran pedofil atau predator online.
Risiko ini disadari benar oleh Merry, sang bunda. Maklum, sebagai selebgram, pasti di Instagram Moonella akan banyak dipajang foto dan video balita berusia tiga tahun ini. Lalu apa yang dilakukan Merry untuk melindungi sang putri?
"Saya selalu temani, saya selalu dampingin, dan kalau ada yang mendekat kita lihat-lihat dulu, lebih ke eye contact sih. Karena dari kontak mata itu, ibu pasti tahulah orang itu berniat baik atau nggak sih," kata Merry di sela-sela peluncuran buku Hello! Moonella beberapa waktu lalu.
 Gimana cara Bunda menghindarkan anak dari pedofil online? (Foto: Instagram @babymoonella) |
Merry sendiri sangat bersyukur dengan kondisi saat ini. Bukan karena anaknya terkenal, tapi karena keluarga mereka dapat menghibur orang lain dengan kelucuan dan kepolosan tingkah Moonella.
"Saya bersyukur, anak saya banyak yang sayang, banyak peduli juga banyak yang suka. Berarti Munel (panggilan akrab Moonella) telah banyak menghibur orang, karena banyak yang DM saya mereka bilang tingkah Munel bisa menghibur hari mereka," tutur Merry.
Baca juga:
Ketika Anak di Bawah 2 Tahun Sudah Main GadgetKarena itu, Merry tetap rajin meng-update kegiatan Moonella di Instagram. Khawatir nggak dengan sering update postingan yang bisa bikin pedofil kegirangan?
"Kadang hal-hal pelecehan
seksual atau pedofilia dari sosial media adalah hal yang tidak bisa kita kontrol, setiap menit atau detik orang bisa bikin akun baru atau akun bodong. Dari saya pribadi, kalau itu akun beberapa kali udah nggak bener dan saya lihat akunnya itu-itu aja langsung saya blok sih," papar Merry.
Setelah diblok, otomatis akun-akun itu tidak bisa melihat galeri Instagram Moonella lagi. Meski memang bisa saja yang bersangkutan membuat akun baru lagi, tentu hal itu di luar kuasa Merry.
Cara lain Merry untuk melindungi putrinya adalah dengan memposting foto Moonella yang mengenakan pakaian sopan.
Meski Moonella sudah berpakaian sopan, namun pernah suatu kali postingan di akun Moonella mendapat komentar negatif. Penyebabnya yang diposting adalah foto Moonella saat imunisasi, lalu pahanya sedikit terlihat.
"Mungkin bagi kita yang normal ya sudah ini hal biasa, tapi mungkin bagi orang yang dikata pedofil itu melihatnya beda," tutur Merry.
Baca juga:
Tanpa Penanganan yang Baik, Ini Dampak Anak yang Jadi Korban Pelecehan SeksTetapi hal itu tidak membuat Merry takut atau gentar atau malah menghapus postingan atau komentar tersebut. Merry yakin keluarga Moonella seperti om dan tantenya, bisa membantu menekankan bahwa foto atau video seperti ini tetap positif dan semua tergantung pikiran kita.
"Dibantu dan dibela oleh om dan tante Munel, membalas komen ke akun yang memberi komentar negatif tersebut, akhirnya malah akun tersebut yang menghapus komennya," sambung Merry.
Bicara soal media sosial, dalam hal ini
Instagram, Kata Merry, Moonella sudah mengerti dan paham lho tentang cara kerjanya. Misalnya nih, saat sang bunda mengajak live Instagram, Moonella menyetujuinya dan bisa diarahkan.
 Gimana cara Bunda menghindarkan anak dari pedofil online? (Foto: Instagram @babymoonella) |
Merry mengakui ia bukan tipe ibu atau orang tua yang anti-gadget. "Ada orang tua yang anti-gadget dengan alasan mereka sendiri, namun kalau saya tidak sih. Saya kasih Munel gadget khusus punya dia sendiri yang saya isi dengan educational game. Kadi ia tidak ngambil gadget orang tuanya," papar Merry.
Menurut Merry, kalau anak mengambil gadget orang tua, tentunya anak akan sangat mudah mengakses ke mana-mana. Namun, jika gadget anak sudah diisi dengan hal yang hanya dibutuhkan anak-anak, maka kecil peluang anak untuk membuka yang aneh-aneh.
Merry melihat gadget bisa memberikan dampak positif bagi Moonella. Misalnya Moonella bisa menyanyikan lagu-lagu baru yang belum pernah sang bunda ajarkan. Moonella juga dapat mengenal beberapa kosakata baru. Lirik lagu Baby Shark yang lagi viral itu juga Moonella pelajari sendiri.
Soal memberi gadget untuk anak memang kebijakan masing-masing orang tua. Jika kita memilih memberi gadget pada anak, maka kita jangan sampai lalai mengawasi anak ketika sedang bermain gadget. Ini penting banget untuk menghindari si anak mengakses situs, tontonan, dan permainan yang tidak sesuai dengan umurnya.
"Untungnya, Munel orangnya bosenan. Jadi dia nggak mungkin betah gadget-an satu-dua jam. Paling 10-15 menit dia tinggal gadgetnya dan cari mainan lain dan dia bukan tipikal anak yang suka main game, lebih suka YouTube sih dia," tutup Merry.
Baca juga:
Yuk Lakukan Ini untuk 'Menyapih' Anak dari Gadget (aml)