HaiBunda

MOM'S LIFE

'Meski Sulit, Aku Memilih Bangkit Setelah Mengalami Keguguran'

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Jumat, 15 Dec 2017 17:00 WIB
'Meski Sulit, Aku Memilih Bangkit Setelah Mengalami Keguguran'/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Memang nggak gampang ya, Bun, mengungkapkan musibah yang kita alami seperti kehilangan calon bayi yang sudah lama kita nanti-nanti. Inilah yang dirasakan Jana Kramer. Tapi, Jana nggak mau larut dalam kesedihan terlalu lama karena keguguran yang dialami hingga ia memilih bangkit dan mengungkapkan apa yang ia alami.

Sebelumnya, Jana udah pernah keguguran, Bun. Jadi, pas tahu dirinya hamil Jana senang bukan main. Tapi takdir berkata lain, Jana lagi-lagi keguguran. Kayak calon ibu lain, Jana pasti sedih bukan main. Tapi akhirnya dia bangkit dan bertekad mau berbagi dengan ibu lain yang punya pengalaman serupa kehilangan bayinya.

"Butuh kekuatan besar sampai akhirnya saya mengungkapkan apa yang saya alami. Saya nggak ingin dikasihani atau simpati. Saya cuma nggak mau sendirian. Untuk itu, buat para ibu yang mengalami hal serupa, jangan sungkan untuk berbagi. Anda nggak perlu merasa sendirian dan kalau perlu tempat berbagi, saya ada di sini untukmu," kata Jana dalam akun Instagram-nya @kramergirl.


Dalam tulisan tersebut, ada pula foto Jana memegang hasil USG dengan mata tertutup, seakan meresapi kesedihan mendalam yang ia rasakan. Hiks. Menurut Jana, selama ini banyak ibu yang menyembunyikan keguguran yang dia alami karena merasa dirinya buruk. Dan Jana sempat merasakan itu, Bun.


Tapi, mindset-nya berubah ketika Jana yang sebelumnya pernah keguguran membaca salah satu blog temannya dan dari situlah Jana seakan menemukan teman yang senasib dan dia merasa nggak sendirian. Maka dari itu, berangkat dari pengalamannya Jana menekankan penting banget buat ibu yang habis keguguran menyimpan kesedihannya sendiri.

"Pesan yang disampaikan teman saya sangat kuat dan bisa menguatkan saya. Ini sangat membantu. Untuk itu jangan sungkan untuk membaca blog-nya supaya kita bisa saling mendukung dan nggak merasa sendirian," ujar Jana.

Pasca keguguran, kesedihan emang lumrah dialami ibu bahkan ayah. Nah, ketika ada kerabat atau teman yang keguguran menghiburnya boleh banget dilakukan. Tapi, kita perlu tahu nih, Bun, kalau cara menghibur seseorang yang habis kehilangan bayinya nggak bisa disamakan, demikian disampaikan psikolog anak dan keluarga dari Tiga Generasi Anna Surti Ariani yang akrab disapa Nina.

Soalnya, Bun, kadang kita sering banget bilang 'sabar ya' untuk menghibur seseorang yang baru berduka, termasuk kehilangan calon bayinya. Tapi, untuk beberapa orang, dalam kondisi habis keguguran nasihat untuk sabar justru bisa menambah kesedihan yang bersangkutan. Jadi, lebih baik kita tanyakan aja ke si kerabat atau teman apa yang bisa kita lakukan untuk menghibur dia.

"Kalau teman atau kerabat yang habis keguguran ini memang minta waktu sendiri, biarkan. Jangan memaksa untuk ketemu dan menghibur dia. Atau kalau dia butuh bantuan dan kita bisa melakukan, lakukanlah. Itu jauh lebih baik," ujar Nina dalam wawancara dengan detikHealth. (rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK