Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Fergie Atur Waktu untuk Anak Setelah Jadi Single-Working Mom

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 13 Jan 2018 16:00 WIB

Meskipun jadwalnya sangat padat, penyanyi Fergie yang kini menjadi orang tua tunggal berusaha mengatur waktu untuk anak.
Kisah Fergie Atur Waktu untuk Anak Setelah Jadi Single-Working Mom/ Foto: REUTERS/Pilar Olivares.
Menjadi orang tua tunggal dan bekerja tentu punya banyak tantangan. Seperti penyanyi Fergie yang kini menjadi orang tua tunggal sedang mencoba fokus untuk merawat anaknya, Axl Jack Duhamel (4).

"Seperti ibu pekerja lainnya, menyeimbangkan waktu adalah hal yang rumit. Saya harus sering-sering mengatasi perbedaan jadwal, jadwal keluarga dan jadwal kerja. Namun, saya harus selalu memiliki batasan, pastikan semua jadwal seimbang karena saya punya batasan," kata Fergie, dikutip dari People.

Mantan anggota Black Eyed Peas ini mengatakan bahwa dia menyimpan kalender Google untuk membantunya mengelola jadwalnya yang sibuk. Dengan mengatur waktu dengan baik, dia nggak kehilangan tanggung jawabnya sjuga ebagai orang tua.

"Menghabiskan waktu dengan Axl seperti berkencan saja, cuma bedanya ia masih anak-anak. Dan kita tahu anak-anak itu akan terus mengalami pertumbuhan. Jadi, tak pernah ada saat yang membosankan saat bermain dengan mereka, begitulah yang terjadi," tutur Fergie.

Fergie menambahkan ia selalu bekerja sepanjang hidupnya jadi dirinya sudah terbiasa menyeimbangkan semuanya. Hal yang ingin ia dapatkan lebih dari tahun 2018 adalah sedikit lebih banyak waktu untuk bersantai, terutama dengan putranya, Axl.

Soal mengurus anak dengan orang tua tunggal seperti Fergie, kata psikolog anak dan keluarga Roslina Verauli, anak bisa dipengaruhi keluarga dan lingkungannya. "Ketika anak ada dalam lingkungan disfunction family, di mana punya mama aja atau punya papa aja yang bisa kita buat adalah kembangkan sesuatu pada diri anak ini," kata psikolog yang akrab disapa Vera ini beberapa waktu lalu.

Jangan lupa, jika kita menjadi orang tua tunggal, bantu anak untuk paham bahwa dia tangguh. Lalu, meski dia hanya punya ayah atau bunda saja, yakinkan pada anak kalau dia tetap dicintai oleh orang di sekitarnya tanpa syarat.

Vera menambahkan bantu juga anak agar lebih kompeten yaitu dengan membiarkan mereka melakukan sesuatu sendiri. Dengan begitu anak lebih merasa percaya diri karena ia mampu melakukan sesuatu.
(aci)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda